Sebagai sebuah pengembang game, memang sudah tugas dari Activision untuk mengelola game miliknya agar tetap terjaga dengan baik. Dalam usahanya tersebut, perusahaan yang bermarkas di Santa Monica, California ini melakukan pemblokiran akun jika kedapatan menggunakan cheat. Hal ini pun dilakukan semata-mata untuk menciptakan ekosistem game Call of Duty: Warzone yang sehat dan aman.
Terbukti bahwa pada awal bulan ini saja, tepatnya di tanggal 13 April 2020, Activision mengumumkan bahwa mereka telah melakukan ban permanen kepada 70.000 akun yang terduga menggunakan cheat. Hasil ini didapat berkat tim investigasi pihak Activision yang memantau gamenya tersebut selama seminggu penuh.
Justru permasalahan muncul dari aktifitas pemblokiran akun ini. Dari 70.000 akun yang telah diblokir, ternyata tidak semuanya adalah pengguna cheat. Oleh sebab itu, ratusan gamer yang tidak terima dengan keputusan Activision berbondong-bondong meramaikan sebuah petisi di Change.org.
Petisi yang dimulai oleh John Jefferson ini berisikan tentang rasa tidak terima dan ingin meminta penjelasan dari pihak Activision mengapa akun mereka terkena fase “ban wave” yang dilakukannya. Pasalnya, dari Jefferson sendiri mengatakan bahwa dirinya adalah pemain yang bersih dan tidak pernah menggunakan cheat atau melakukan kecurangan lain.
Bahkan, dalam petisi tersebut Jefferson mengatakan bahwa Activision tidak punya alasan valid untuk melakukan pemblokiran atas akun pribadinya. Maka dari itu dirinya ingin meminta penjelasan dari Activision. Ternyata Jefferson tidak sendiri, saat ini sudah ada 575 pemain lainnya yang tidak berdosa telah mengisi petisi dan menuntut hal yang sama.
Activision pun belum memberikan tanggapan terkait petisi ini. Mungkin dari pihak pengembang keputusan ini sudah mutlak dan tidak bisa diganggu gugat. Pasalnya, meskipun tim investigasi mereka yang bertugas, tapi semua pemblokiran tersebut murni disaring dari sistem anti-virus yang telah ditanamkan di dalam game Call Of Duty: Warzone.
Bagaimana pendapat kalian tentang petisi yang dibuat oleh para gamer tak berdosa ini? Apakah kalian pernah mengalami kejadian yang sama? Tuangkan jawaban kalian di kolom komentar, ya! Jangan lupa juga untuk terus kunjungi KINCIR agar kalian tidak ketinggalan berita terbaru seputar esports dan game lain.