Ada beberapa aturan yang harus dilakukan oleh seluruh pemain dan anggota tim di Valorant Champion Tournament atau VCT. Setiap aturan harus tertulis dan tidak tertulis harus dihormati karena jika tidak, tim yang melanggar akan dikenakan denda.
Beberapa aturan tersebut adalah tidak menggunakan bug, tidak berkata kasar, berperilaku profesional, dan lainnya. Kali ini, KINCIR akan memberikan pemain dan pelatih yang sudah diberikan denda karena perilaku mereka di pertandingan VCT. Penasaran siapa saja pemain dan pelatih tersebut? Yuk, simak artikel berikut ini.
7 pemain dan pelatih VCT yang didenda karena melanggar aturan
Demon1
Saat berada di atas daun bersama dengan tim Evil Geniuses di tahun 2023 lalu, Demon1 dikenal sebagai tokoh antagonis yang berhasil memenangkan VCT Champion 2023. Dengan statusnya saat itu, Demon1 merasa dia bisa melakukan segala hal yang dia mau.
Salah satu momen ikonis miliknya adalah saat dia berdiri dan menaiki meja dengan mengangkat tangannya. Kemudian dilanjutkan menuju momen interview saat dia memenangkan Champion 2023 dan mengatakan kata-kata kasar.
Karena banyak kejadian yang sangat mengganggu dan melanggar aturan, Evil Geniuses hampir dikenakan dengan lebih dari 10.000 USD saat itu. Demon1 tidak pernah menyesali semua perilaku dan gaya yang dia lakukan di setiap turnamen.
Something
Baru-baru ini, salah satu pemain dari tim Paper Rex dengan sengaja melakukan postur yang kurang senonoh kepada musuhnya. Ilya “something” Petrov mengacungkan jari tengahnya kepada Team Heretics setelah kemenangan Paper Rex.
Pertandingan ini memang menjadi yang paling panah sejauh ini antara pertandingan lainnya. Kedua tim yang melakukan taunting dari awal hingga akhir, bahkan salah satu pelatih dari Team Heretic meneriaki mindfreak saat memenangkan map.
Momen saat something mengacungkan jari tengahnya tidak sengaja tertangkap oleh kamera dan dapat dilihat oleh penonton. Hal ini membuat banyak penonton dan streamer yang menonton heboh dan bahkan ada yang tertawa.
Zellsis
Kejadian lucu yang pernah viral di kalangan pecinta Valorant dan penonton VCT pada saat itu. Di tahun 2022 lalu, Jordan “Zellsis” Montemurro melakukan sebuah pose yang tidak senonoh dan kamera berhasil menangkap momen tersebut.
Karena hal ini, Cloud9 terpaksa harus membayar denda yang diperkirakan tidak jauh dari 10.000 USD. Zellsis sendiri tidak menyesali perbuatan tersebut dan malah menontonnya lagi saat melakukan streaming di hari berikutnya.
RobWiz
Bukan hanya dari sisi pemain profesional laki-laki saja yang pernah dikenakan denda pada saat turnamen VCT. Pelatih dari tim Shopify Rebelion yaitu RobWiz mengacungkan jari tengahnya kepada tim Cloud9 setelah berhasil mengalahkan mereka di babak Semifinal.
Kejadian tersebut bukan hanya memberikan denda kepada RobWiz dan Shopify Rebelion, mereka terpaksa harus bermain tanpa pelatih di babak Final melawan G2 Gozen. Akun resmi dari VCT juga mengatakan bahwa seorang pelatih seharusnya menunjukan sikap profesional mereka.
Noxxy
Pemain yang satu ini datang dari negara Indonesia yang saat itu masih bersama dengan tim Alter Ego. Saat berada di turnamen VCT Off Season di tahun 2022 lalu, seorang pemain dengan mana Noxxy melakukan pelanggaran yang cukup krusial.
Hal ini dikarenakan dia tidak bermain dengan serius dan mau menyelesaikan map dengan cepat. Bukan hanya itu, Noxxy dikatakan melakukan T Bag kepada musuh yang membuatnya lebih dikenakan denda lagi.
Karena kejadian ini, Alter Ego akan dikenakan denda sebesar 20% dari jumlah hadiah keseluruhan turnamen tersebut. Penyelenggara juga mengatakan bahwa jika ada kejadian yang sama terjadi, tim tersebut akan langsung di diskualifikasi dari turnamen.
100 Thieves
Di tahun 2021 lalu saat VCT Stage 1 Master, tim 100 Thieves melakukan sebuah pelanggaran yang membuat mereka mendapatkan denda. Hal ini dikarenakan pelatih dari 100 Thieves yaitu FrosT menolak untuk bermain di server yang sudah ditunjuk oleh penyelenggara acara.
Keputusan ini tidak memiliki akhir dan FrosT mau mendapatkan kejelasannya. Pemain 100 Thieves diperintahkan untuk masuk ke dalam Shooting Range yang membuat pertandingan tidak dapat dimulai. Sikap tidak profesional dari pelatih ini membuatnya didenda 5.000 USD dan peringatan keras.
Post Match Interview
Banyak sekali pemain yang menggunakan momen seperti ini untuk meluncurkan beberapa kata kasar saat pertandingan VCT sudah berakhir. Sama seperti kasus dari pemain sebelumnya yaitu Demon1, ternyata masih banyak pemain VCT lainnya yang melontarkan kata-kata kasar.
Contohnya seperti Ardiis yang tidak sengaja menggunakan kata-kata kasar saat melakukan interview dan memohon agar tidak diberikan denda. Tapi sayangnya, aturan adalah aturan dan NRG harus membayar kesalahannya.
Walaupun menggunakan kata-kata kasar saat interview tidak disengaja, para pemain akan mendapatkan denda yang setimpal. Riot mengatakan ada beberapa kategori kata-kata kasar yang masih dapat dimaafkan, tapi tidak semuanya masuk ke dalam kategori tersebut.
***
Menurutmu, akankah pemain profesional dan tim VCT lainnya segan dan tidak mau melakukan pelanggaran karena denda yang cukup besar? Tentu saja! Jangan lupa untuk terus pantau KINCIR agar kamu tidak tertinggal informasi seputar game dan lainnya.