Pihak PUBG Corporation saat ini memegang kendali penuh untuk pengembangan game PlayerUnknown's Battlegrounds. PUBG juga menjanjikan sebuah map baru bernama Miramar pada saat game ini keluar dari Early Access nantinya. Meski demikian ada satu hal yang masih membuat pemain khawatir yaitu soal pemilihan map.
Seperti dilansir PC GAMER, awalnya PUBG Corp. merancang agar pemain masuk ke dalam map PUBG secara acak, yang artinya lo hanya bisa memilih server dan map yang akan digunakan dan enggak bisa dipilih. Lo bisa aja terjun dan bertempur di map yang ada saat ini atau map Miramar yang baru akan dirilis dalam waktu dekat. Untungnya, skenario tersebut enggak jadi dilakukan.
PUBG Corp. telah mengonfirmasi kalau pemain PUBG bisa memilih map pertempuran nantinya. Keputusan ini diambil setelah pihak developer mendapatkan berbagai saran dari gamer dan komunitas PUBG.
"Jadi kami putuskan untuk mendengarkan apa yang diminta oleh komunitas. Pemain bisa memilih map mana yang akan mereka mainkan nantinya," tulis pihak PUBG Corporation di situs resminya.
Meski demikian, menghadirkan fitur tersebut bukan perkara mudah dan dikatakan berpotensi menimbulkan masalah ke depannya. PUBG memiliki 3 mode pertarungan dan 2 mode perspektif yaitu first-person dan third-person. Dengan demikian, pengembang harus membuat 12 ruangan khusus untuk satu setiap sesi permainan.
Masalahnya adalah jumlah ruangan tersebut sangat banyak dan berpotensi membuat pemain terpisah. Yang ditakutkan oleh PUBG Corp. adalah terdapatnya satu ruang permainan yang enggak diminati oleh mayoritas pemain sehingga waktu tunggunya akan sangat lama. Hal tersebut bahkan dikatakan udah terjadi di jam-jam tertentu dan pemain bisa menunggu sangat lama sebelum akhirnya permainan bisa dimulai.
Fitur pemilihan map juga enggak segera hadir setelah PUBG keluar dari Early Access. Karena sangat kompleks dan butuh banyak sekali penyesuaian. Rencananya fitur ini bakal hadir pada PUBG versi 1.1 yang sayangnya tanggal rilisnya masih belum diketahui.