Usai performa terbaik OG saat menjadi juara The International 2018, 8 Agustus lalu, OG mengalami penurunan performa yang cukup drastis. Tampaknya, kehilangan Ana merupakan pukulan besar bagi sang jawara TI. Pasalnya, sampai detik ini, OG masih belum menemukan pemain yang dapat menggantikan posisi Ana dan masih menggunakan pemain stand-in di setiap turnamen yang mereka ikuti.
Pada pertandingan WePlay! Dota 2 Tug of War: Radiant semalam, OG bermain melawan SNG dengan Kuroky sebagai stand-in yang menggantikan Carry sementara merka, ILTW, yang dikabarkan berhalangan dan enggak bisa bermain.
We'll be playing later tonight in the #WePlay Tug of War at 20:00 CET against @SNG_Esports.
Due to iLTW not being able to play, it's none other than @LiquidKuroKy who will be standing in!
Make sur you tune in!#DreamOG pic.twitter.com/w850OtI2Qd
— OG (@OGesports) February 28, 2019
Game pertama dimulai dengan draft yang cukup nyaman oleh OG. Tak hanya Topson yang menggunakan hero andalannya, Monkey King, Kuroky juga diberikan salah satu hero ikonis miliknya, Phantom Assassin. Meski laning phase berjalan dengan aman untuk Kuroky, Topson dan Ceb mengalami keadaan sebaliknya. Topson enggak berdaya di midlane dan enggak mampu menahan Morphling yang semakin mendapatkan keuntungan teamfight.
Kalah dalam perolehan kill sama sekali enggak menghambat Kuroky dalam mendapatkan farm yang ia butuhkan, ia tetap menduduki peringkat teratas networth berkat Magnus yang juga menyediakan potensi late game yang cukup baik . Namun pada akhirnya, OG yang tak berdaya menahan serangan dari SNG harus menyerah di menit 36.
Di game kedua, nampaknya OG berusaha untuk mengubah gaya permainan mereka untuk lebih aktif berperang. Kuroky diberikan hero soft carry Vengeful Spirit yang lebih fleksibel untuk melakukan teamfight dan tidak membutuhkan banyak farm. Hal ini juga didukung oleh Enchantress dari Notail, serta Bristleback yang digunakan oleh Ceb.
Di menit 29, SNG melakukan high ground push ke dalam markas OG. Black Hole yang dilakukan oleh Shachlo berhasil mengenai Ceb dan juga Topson sekaligus mengunci kemenangan mereka, membuat OG harus mengetik GG di menit 30 dengan skor 31-9 untuk SNG.
OG harus menelan kekalahan pahit 0-2 dan gugur dari turnamen tersebut. Kuroky yang sudah bermain dengan cukup baik pun masih tidak cukup untuk membawa OG ke kelas permainan yang membuat mereka juara pada TI tahun lalu.
Gimana nih menurut kalian para penggemar berat OG? Apakah kejayaan OG hanya sebuah keberuntungan saja? Akankah OG menemukan pemain yang dapat menggantikan peran Ana yang membawa kesuksesan besar bagi OG?