Game kartu Magic: The Gathering masuk ke platform video game lewat bantuan penerbit Wizards of the Coast. Jadi salah satu trading card game (TCG) terpopuler dunia, wajar kalau mereka merambah ke dunia digital. Sejak dirlis pada 2018, Wizards of the Coast kebanjiran pemain yang notabene merupakan penggila game kartu.
Sang penerbit rupanya baru saja terkena musibah lantaran server mereka baru mengalami peretasan. Dalam data breach ini, Wizards of the Coast belum bisa memastikan apakah sang peretas berhasil menembus database kemanan milik pemain. Meski begitu, pihaknya mengimbau para pemain untuk mengganti password.
No updates yet, still looking into things! We will update when there is new info. Please send our devs positive energy. pic.twitter.com/J61kTnvIfz
— MTG Arena (@MTG_Arena) July 2, 2019
Dalam peretasan, biasanya para hacker mempunyai akses terhadap data pemain seperti email dan lainnya. Mengingat Magic: The Gathering Arena punya mikrotransaksi yang padat, bisa jadi sang peretas mampu mencuri data sensitif milik para pemain.
Dalam sebuah pengumuman resmi, Wizards of the Coast memberitakan kalau data breach yang terjadi di server mereka diperkirakan masuk pada 14 November. Berdasarkan pantauan tim keamanan miliknya, Wizards of the Coast percaya kalau peretasan ini enggak berbahaya.
Meski begitu, para pemain wajib melakukan antisipasi dengan mengganti password miliknya. Pihak pengembang juga telah mengambil langkah untuk melakukan maintenance secara mendalam agar mencegah hal seperti ini untuk terjadi di masa depan.
Ini bukan kali pertama server game diretas. Tahun lalu, Blank Media Games yang punya database banyak pemain berkat pilihan game ringan yang mereka sebar di platform Facebook dan browser juga ikut diretas. Jutaan data email pengguna bocor ke tangan peretas.
Apakah kalian juga sempat mendaftar dan main Magic: The Gathering Arena? Antisipasi pencurian data dengan mengganti password dan keamanan akun lainnya, ya! Terus ikutin juga berita game dan tulisan menarik lainnya hanya di kanal KINCIR!