Siapa yang tidak mengetahui seorang Lee “Faker” Seong-hyeok? Pemain paling berbahaya di game League of Legends ini tidak hanya memiliki kemampuan yang mengerikan, melainkan juga loyalitas yang tinggi terhadap tim yang dibelanya.
Bentuk dari loyalitas seorang Faker pun patut diacungi jempol. Karena, belum lama ini berita tentangnya beredar soal penolakan kontrak bernilai jutaan dolar Amerika dari dua organisasi besar asal Tiongkok dan Amerika Utara. Daripada uang, Faker ternyata lebih memilih tetap membela tim yang menaunginya sejak 2013 silam.
Rumornya, dua organisasi esports asal Tiongkok dan Amerika Utara mendatanginya dan menawarkan kontrak sebesar 10 juta dolar Amerika. Ternyata, pada siaran televisi lokal bernama Radio Star, Faker mengungkapkan bahwa dua organisasi esports tersebut bahkan menawarkan Faker sebuah cek kosong.
Jadi, Faker bisa menuliskan angka berapa pun yang dia mau untuk pindah dari tim SK Telecom T1. Namun, Faker menolak mentah-mentah dua kontrak tersebut dan memilih untuk tetap loyal kepada tim yang membesarkan namanya. Faker pun menjelaskan alasan mengapa dirinya menolak kontrak tersebut.
Menurutnya, tetap berada di Korea adalah jalan terbaik bagi kehidupannya sebagai atlet profesional atau pun seorang remaja. Karena, dengan tetap berada di negaranya, dia bisa tetap dekat dengan keluarga dan itu membuatnya nyaman.
“Bermain di Korea membuatku merasa nyaman, apalagi berada di dekat keluarga. Sebenarnya, jagat kompetisi di LCK sangat menarik dan saya ingin tetap menjadi pemain yang membawa nama Korea ke kancah internasional.” Jelas Faker pada acara Radio Star tersebut.
Lagi-lagi kita harus mengatakan bahwa loyalitas seorang Faker terhadap SK Telecom T1 sangatlah tinggi. Karena, sepanjang kariernya Faker telah memiliki segudang prestasi. Terlebih gelar-gelar juara dunia yang telah diraihnya selama berseragam SK Telecom T1.
Mungkin menurutnya uang bukanlah parameter kesuksesan untuk menunjukkan bahwa dirinya adalah yang terbaik. Maka dari itu, dirinya menolak kontrak jutaan dolar tersebut dan tetap bermain di bawah bendera SK Telecom T1. Padahal, kesempatan untuk mendapatkan jutaan dolar mungkin jadi impian mayoritas atlet profesional esports. Tapi, tidak bagi Faker.
Bagaimana menurut kalian loyalitas Faker terhadap SK Telecom T1? Kalau kalian yang ditawari kontrak sebanyak itu, apakah kalian langsung terima? Silakan tulis jawaban kalian di kolom komentar, ya. jangan lupa juga untuk terus pantengin KINCIR agar kalian tahu berita terbaru seputar esports dan game.