Mengikuti perilaku rasisme dari Skemberlu pada gelaran Minor kemarin, komunitas Dota 2 di Tiongkok mencekal Valve dan Dota 2 untuk menghukum perilaku tersebut. Sepertinya, Skemberlu dan Kuku yang juga sempat mengatakan ungkapan rasis di salah satu pertandingan publiknya belum mendapatkan sanksi dari Valve selaku pengembang.
Dari sejak akhir pekan lalu, forum ResetEra dipenuhi oleh diskusi soal rasisme pemain barat terhadap komunitas Tiongkok dan Asia secara umum. Mengikuti kejadian ini. komunitas Dota 2 di Tiongkok memberi review negatif kepada Dota 2 di laman Steam mereka. Ini lantas membuat kolom recent review di Dota 2 menjadi mixed dengan lebih dari 44% responden memberi review negatif.
Mengikuti hasil ini, Valve mengumumkan kalau mereka enggak akan memberi toleransi sedikit pun kepada pemain profesional yang berperilaku rasis. Lewat laman blog resmi Dota 2, Valve memberitahukan kalau komunitas pemain profesional saling menghormati satu sama lain dan insiden kecil tersebut sangat disayangkan. CompLexity sendiri telah memberi sanksi yang menurut mereka sangat berat kepada Skemberlu namun bentuknya enggak diceritakan oleh pihak CompLexity.
Team Aster jadi lawan CompLexity saat Skemberlu mengatakan "Good Luck, Chingchong" di awal game saat babak playoff DreamLeague Minor kemarin. Team Aster lantas mengontak Valve lewat pemilik mereka, Xu Zhillei alias BurNIng. Lewat surel, BurNIng meminta Valve untuk memperjelas sanksi dan hukuman terhadap pemain yang berperilaku rasis di dalam game. BurNIng mengatakan kalau sepertinya Valve harus intervensi ketika perilaku rasisme dan kejadian serupa terjadi di pertandingan kompetitif.
Nampaknya, dalam waktu dekat ini akan muncul aturan ketat agar komunitas tidak terlukai oleh kejadian serupa. Perilaku kata-kata kasar di dalam game bisa dilaporkan lewat fasilitas yang ada namun sanksinya hanya berupa Low Priority atau paling berat ban selama 6 bulan. Kejadian rasisme di dalam pertandingan profesional sendiri baru terjadi kemarin dan nampaknya akan dibentuk regulasi yang akan melindungi komunitas dari kejadian tersebut.
Gimana? Apakah lo juga menyayangkan perilaku tersebut? Sebagai game yang dibentuk oleh komunitas yang kuat, layaknya setiap pemain harus memiliki rasa hormat terhadap pemain dari region lain. Komunitas Dota 2 memang terkenal toxic dan dipenuhi oleh komentar negatif di beberapa kesempatan. Semoga kejadian ini memberi pelajaran agar komunitas bisa jadi lebih dewasa di kemudian hari.