Kenapa Gamer Cewek Selalu Identik “Digendong” Cowok?

Ketika berbicara soal gamer, artinya sudah tidak ada lagi batasan antara cewek dan cowok. Tembok besar soal gender ini sialnya masih jadi permasalahan di ranah game, apalagi kalau berbicara soal peran mereka di permainan.

Para gamer cewek biasanya diberikan role support atau yang tidak begitu disorot, sedangkan cowok jadi sosok pahlawan dengan menjadi carry. Alhasil, terciptalah stigma kalau cewek itu seringnya “digendong” laki-laki kalau main game.

Padahal, ada banyak fakta soal kenapa cewek bisa juga jadi carry, enggak melulu jadi sosok yang harus dilindungi. Soalnya, ada studi ilmiah juga yang menyertai mengapa kamu para cewek bisa lebih jago dari cowok di dalam game.

Gamer cewek selalu identik digendong cowok

1. Cowok boleh menang mental, tapi soal mekanik cewek enggak kalah

Gamer cewek.
Gamer cewek. Via Istimewa.

Ada sebuah studi ilmiah dari Harvard yang mengatakan kalau dalam hal tumbuh kembang cewek lebih cepat dibandingkan cowok. Dari beberapa pemaparan poin, cewek menang di banyak hal salah satunya adalah practice self-development.

Dalam poin tersebut dijelaskan cewek lebih cepat dalam mengembangkan ide dari pengalamannya di kehidupan sehari-hari. Gambarannya kurang lebih kalau ada kawula muda-mudi yang sama-sama baru mulai main game, si cewek akan lebih cepat berkembang seiring jalannya waktu. Di sisi lain si cowok baru menyusul lewat pertandingan yang lebih banyak.

Kamu hanya kalah mulai saja, bukan kalah mekanik. Semakin sering kamu berlatih, maka mekanik kamu akan jauh lebih tinggi.

Turnamen esports cewek.
Turnamen esports cewek. Via Istimewa.

Toh, di Indonesia turnamen esports dikenalkan lebih dulu untuk cowok. Turnamen khusus kaum hawa di ranah ini baru santer di tahun 2019. Jadi tak heran kalau akhirnya di industri game, terutama di Tanah Air cowok terlihat satu langkah di depan.

Apakah artinya cowok unggul dari cewek dan harus melulu meggendong? Di studi yang sama mengatakan bahwa kalau bicara soal teamwork, cewek jauh lebih unggul dari pada cowok.

Hal ini mengacu pada sisi inisiatif yang tinggi. Mayoritas cewek punya rasa lebih besar ketika hendak memulai sesuatu ketimbang cowok. Jika diarahkan ke game, ibaratnya kalau ingin melakukan rush atau inisiasi serangan, wanita jauh lebih baik. Kurangnya adalah soal pengamatan. Cewek cenderung fokus ke satu titik ketimbang melihat hal lebih luas di dalam game. Sisanya overthinking!

Semua kemungkinan dipikirkan dalam ruang lingkup yang kecil. Kalau cowok, cenderung kurang inisiatif namun punya perhitungan yang matang. Bukan berarti nantinya kendala ini tidak bisa dilatih. Dengan jam terbang permainan yang lebih tinggi, enggak menutup kemungkinan kamu jadi carry yang mumpuni.

2. Cewek jadi carry? Kenapa enggak?

Gamer cewek Indonesia.
Gamer cewek Indonesia. Via Istimewa.

Bosan enggak, sih main game terus-terusan jadi support atau peran lain yang enggak terlalu krusial? Padahal kamu sudah punya banyak poin lebih jika mengacu pada studi ilmiah tadi. Seharusnya, stigma ini sudah bisa dilunturkan dengan segala kelebihan yang sudah dimiliki cewek.

Sudah saatnya kamu jadi carry, enggak lagi “digendong” oleh cowok. Soalnya, kapasitas kemampuan kamu terus bisa dikembangkan bahkan lebih cepat dari cowok.

Lagipula enggak menjamin juga kalau carry-nya dipegang oleh cowok bisa langsung menang. Kamu juga pasti pernah lose streak, kan? Hal ini jadi bukti kalau semua orang bisa jadi carry, termasuk kamu para cewek.

3. Banyak sosok player cewek hebat di kalangan publik bahkan scene pro

Kalau masih meragukan diri bisa jadi carry atau enggak, silakan cari sosok panutan yang semoga bisa bikin rasa percaya diri kamu meningkat pesat. Di Indonesia sudah banyak player cewek yang hebatnya bukan main. Bahkan, kalau kamu tonton permainan mereka sudah bisa disetarakan dengan cowok.

Sebut saja BTR Vival yang kemampuan assassin-nya sudah sangat tersohor. Di ranah PUBG Mobile kamu akan menemui BTR Mute dan Jessie sebagai rusher mengerikan. Selain mereka banyak pro player cewek lain yang bisa kamu jadikan panutan.

Terlebih, di kalangan publik banyak sekali pemain cewek yang suka berikan konten menarik di TikTok atau YouTube. Contohnya salah satu talent dari tim ONIC Esports yaitu Anisa Rahim. Meskipun perangainya ceria dan menggemaskan, skill bermainnya patut diacungi jempol. Apalagi kalau sudah main game FPS seperti Valorant.

                                                                ***

Pada akhirnya, tidak ada lagi batasan untuk memegang sebuah role di dalam game. Tidak ada alasan pasti pula mengapa gamer cewek seakan meminta “digendong” ketika bermain. Padahal, ada sebuah studi ilmiah yang membuktikan kalau cewek punya nilai unggul yang bahkan melebihi kapasitas cowok di dalam permainan.

Bagaimana menurut kamu? Silakan tulis jawaban di kolom komentar, ya! Jangan lupa untuk terus pantau KINCIR agar kamu enggak ketinggalan informasi seru lain seputar game dan esports.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.