Udah bukan rahasia lagi kalau emoticon joget yang ada di Fortnite telah menguasai budaya pop saat ini. Banyak selebritas atau influencer yang mempratekkan tarian tersebut di acara-acara besar. Begitu juga dengan para atlet bintang yang menjadikan tarian Fortnite sebagai selebrasi. Makanya, banyak orang yang penasaran dan mencoba mempraktekkan tarian tersebut.
Asal lo tahu, mempratekkan tarian tersebut dengan baik dan benar bukanlah perkara mudah. Beberapa tarian memang terlihat sepele, tapi sulit ketika dipraktekkan. Untungnya, sekarang masalah enggak bisa joget enggak lagi jadi masalah dengan adanya kelas les joget Fortnite.
Seperti yang dilaporkan BBC Radio Bristol lewat postingan Twitter-nya, kelas les joget Fortnite bukanlah hal yang mengada-ngada. Dalam video yang diposting, terlihat anak-anak sedang mempraktekkan tarian yang dipopulerkan oleh game battle royale buatan Epic Games ini seperti joget "Hype", "Floss", dan "Orange Justice".
Kelas menari yang diberi nama "Emote Royale" ini dibuka oleh klub fitness David Lloyd. Klub ini telah memiliki ratusan gym yang tersebar di seluruh penjuru Inggris dan Eropa.
Ever wanted to dance like #Fortnite? Now you can learn! ???? pic.twitter.com/wFaWFdLwt6
— BBC Radio Bristol (@bbcrb) August 27, 2018
Anak-anak dan remaja menjadi target audiens dari kelas ini. Mereka diwajibkan melakukan rutinitas 12 tarian populer yang ada di Fortnite. Kedua belas tarian tersebut adalah "Floss", "Orange Justice", "Take the L", "Wiggle", "Best Mates", "Jubilation", "Hype", "Flapper", "Fresh", "Boneless", "Worm", dan "Robot".
Kelas ini sendiri bertujuan untuk memberikan anak-anak dan remaja sebuah kegiatan positif. Tentunya hal ini menjadi sebuah simbiosis mutualisme. Anak-anak dapat mempelajari tarian yang lagi viral sehingga mereka bisa memamerkan ke teman-temannya nanti. Begitupun para instruktur yang mendapat keuntungan besar dari biaya yang dibayarkan oleh para orangtua untuk memasukkan anak-anaknya ke les joget ini.
Rasanya begitu menakjubkan bisa melihat sebuah video game bisa memengaruhi budaya pop hingga sekuat ini. Jika dulu hal-hal terkait video game seperti ini terlihat mengherankan, sekarang justru udah terlihat wajar. Terutama jika merunut kabar soal tren orangtua yang memberikan anaknya les privat bermain Fortnite.
Tak bisa bohong juga popularitas masif Fortnite akan mendorong pihak-pihak untuk melakukan bisnis yang serupa. Selagi Fortnite masih menggila seperti sekarang, siap-siap aja nanti lo akan melihat hal-hal absurd berhubungan dengan Fortnite yang benar-benar lo enggak pernah terpikirkan sama sekali.
Kalau kelas les joget seperti ini ada di Indonesia, apakah lo mau mengikutinya dan membayar dengan harga yang tentunya tak murah?