Sukses jadi salah satu produsen perangkat ternama di dunia, Razer jadi salah satu brand ternama dari perangkat gaming yang sering digunakan oleh para gamer. Berdiri sejak 2005 di San Diego, kini Razer telah memiliki dua markas besar, yaitu di Singapura dan San Fransisco.
Dibalik kesuksesan mendominasi ketatnya persaingan perangkat gaming di dunia, ada sosok otak di balik kejayaan Razer, yaitu Min-Liang Tan selaku Co-Founder sekaligus CEO. Sebelum mendirikan perusahaan ini, Tan memulai kariernya sebagai advokat dan pengacara untuk Mahkamah Agung Singapura.
Walaupun sukses sebagai pengacara, impian Tan sebagai pengusaha pun semakin besar sampai dirinya mendirikan firma hukum bersama teman-temannya. Punya hobi bermain game sejak kecil, alumni dari Raffles Institution dan Hwa Chong Junior College ini mencoba memulai bisnis yang berhubungan dengan game setelah dia memutuskan untuk meninggalkan firma hukum dan berpindah ke San Diego.
Bersama dengan seniornya di bidang teknologi, yaitu Robert Krakoff, mereka pun bekerja sama untuk merancang sebuah mouse gaming pertama di dunia. Proyek ini dinamakan “Razer Boomslang”. Diluar dugaan, mouse yang mereka ciptakan mendapat sambutan baik oleh masyarakat.
Kesuksesan ini pun membuat Tan dan Krakoff memutuskan untuk mendirikan Razer inc pada 2005 lalu setelah mendaftarkan hak cipta. Pengusaha kelahiran 1977 ini pun mengambil peran sebagai CEO dan Creative Director Razer.Berdirinya Razer Inc jadi awal eksperimen Tan dan Krakoff untuk mengembangkan bisnisnya. Keduanya pun mengeluarkan perangkat-perangkat gaming berteknologi mutakhir demi memanjakan para gamers.
Akhirnya, Razer pun melebarkan sayap dengan merilis beberapa perangkat gaming, yaitu laptop, PC Gaming hingga aksesoris, seperti mouse, headset, keyboard, mousepad, dan console. Tak puas sampai di situ, perusahaan ini pun merilis sebuah smartphone pertama yang diberi nama Razer Phone pada akhir 2017 lalu.
Di bawah kepemimpinannya, Razer bertumbuh dari perusahaan startup hingga merajai pasar multinasional dan dianugerahi “Unicorn List” majalah Fortune pada 2015 (perusahaan swasta senilai 1 miliar dolar Amerika atau lebih). Razer go public pada bursa efek Hong Kong pada 2017 lalu.
Industri game ini terus berkembang dan membuat dampak besar untuk para orang yang bekerja di ranah ini. Pada 2019, pasar global diperkirakan mencapai 148,8 miliar dolar Amerika dibandingkan dengan pendapatan box office global yang menyentuh angka 42,5 miliar dolar Amerika.
Berkat kesuksesan bersama Razer, Tan dinobatkan sebagai salah satu dari 25 Orang Paling Kreatif di Bidang Teknologi oleh Business Insider pads 2015. Juniper Research menobatkannya sebagai 10 Orang Paling Berpengaruh di Bidang Teknologi. Sementara itu, Tech Asia menempatkan Tan sebagai peringkat No.1 dari 30 teratas sebagai Pendiri Teknologi Asia Tenggara.
Pada 2016, anak bungsu dari empat bersaudara ini dinobatkan sebagai salah satu “Straits Times Asia of the Year”. Di 2020, Tan memulai debutnya sebagai 50 Forbes Singapore Rich List dengan mempunyai kekayaan senilai 650 juta dolar Amerika.
Belakangan ini, ketika dunia sibuk berjuang melawan wabah pandemi, industri game mengalami peningkatan yang signifikan, karena masyarakat dunia harus berdiam diri di rumah. Game dan esports jadi hiburan untuk para penggemarnya.
Kabar baiknya, Min-Liang Tan akan bergabung dengan ICON 2020 pada 17 Desember 2020 mendatang. Dirinya akan berbagi pengalaman tentang bagaimana industri gaming dan esports semakin berperan dalam industri hiburan bersama Giring Ganesha selaku Presiden Indonesia Esports Premier League (IESPL).