Apex Legends yang rilis tepat setahun ke belakang merupakan salah satu game Electronic Arts yang patut diapresiasi. Selain mampu mengembangkan game gratis berkualitas triple A, nyatanya banyak fitur orisinal yang berhasil mengubah genre battle royale. Salah satu yang paling berpengaruh adalah fitur ping yang ternyata sangat handy di dalam permainan.
Seakan ingin menghadirkan yang terbaik untuk pemainnya, game battle royale kenamaan, Fortnite juga meminjam fitur ping ini. Enggak berhenti di sana, Epic games pun mencaplok semua fitur baru dari Apex Legends setelah ping, termasuk respawn dan sistem Vault yang baru saja diimplementasikan EA untuk Season 4 ini.
Para pemain Apex Legends sudah lebih dulu merasakan sistem Vault kala map baru World's Edge dirilis. Pemain bisa mengakses Legendary Chest jika berani mengalahkan miniboss yang tersebar di dalam map. Rencananya, sistem Vault ini bakal dicontek oleh Fortnite menyambut musim kedua di Fortnite Chapter 2.
Rencana Fortnite tentu jadi bulan-bulanan para penggemar Apex Legends. Pasalnya, mereka terang-terangan menggunakan istilah Vault dan mekanismenya dibuat sangat mirip. Lebih jauh, sebenarnya sistem ini secara enggak langsung meminjam aspek permainan Borderlands yang dipertahankan di sepanjang cerita. EA untungnya memberi tribute tersendiri dengan memberi easter egg di perilisan Vault lewat cuplikannya.
Bukan jadi masalah siapa yang mengembangkan fitur ini lebih dulu. Jarak yang sangat dekat dengan perilisan di antara kedua game battle royale membuat Epic Games seakan-akan enggak mau memutar otak untuk merilis fitur baru di gamenya.
Meski ditiru, Apex Legends bersama dengan Respawn Entertainment dan Electronic Arts enggak melayangkan tuntutan. Pasalnya, fitur di dalam game memang bukan jadi properti intelektual yang bisa dibawa ke ranah hukum. Meski begitu, enggak sedikit yang ingin memboikot dan menyalahkan Fortnite secara habis-habisan.
Fornite Chapter 2 Season 2 telah resmi bergulir sejak 20 Februari 2020, Mengikuti angka cantik ini, sayangnya sang pengembang dituding mengeksploitasi konten yang lebih dulu dikembangkan oleh pesaingnya. Semoga saja ke depannya Epic Games lebih berani menelurkan konsep baru.
Sebagai game battle royale, Fortnite punya banyak fitur unik dan membuatnya jadi salah satu yang cukup visioner. Dengan jumlah pemain yang terus bertambah serta skena esports yang megah, harusnya Epic Games selaku pengembang dan penerbit game ini punya tanggung jawab besar untuk menjaga update kontennya.
Nah, bagiamana menurut kalian sama perilaku Epic Games ini? Apa masih tergolong langkah yang lazim atau justru sudah kelewatan? Jangan sungkan untuk berikan pendapat kalian di kolom komentar bawah, ya! Terus ikutin juga berita game menarik lainnya hanya di KINCIR.