Akhirnya, juara dari VCT LOCK//IN Sao Paulo 2023 sudah ditentukan dan kali ini Fnatic berhasil gelar tersebut. Ini adalah penantian dan juga balas dendam dari Fnatic karena sering sekali mereka menjadi juara dua, empat, dan juga lima.
Tapi kali di turnamen ini, Fnatic terlihat tak terkalahkan dari awal dan seperti tidak ada yang dapat mengalahkan mereka. Di babak Grand Final VCT LOCK//IN, Fnatic dipertemukan dengan pemenang dari Alpha bracket dan juga tuan rumah yaitu LOUD.
Sama-sama memiliki kekuatannya masing-masing, Fnatic tidak takut dengan kesulitan yang ada di hadapan mereka. Pertandingan yang menegangkan dan mungkin menjadi salah satu Grand Final terbaik di VCT karena plot twist yang sangat keren.
Fnatic berhasil mendapatkan kemenangan 3-2 dari LOUD yang ternyata sangat sulit untuk dikalahkan. Stadium penuh diisi oleh penggemar dari LOUD tentunya karena ini adalah rumah mereka dan ini juga menjadi keuntungan untuk LOUD.
Sorak-sorai dari penonton juga terkadang membuat Fnatic lengah dan gentar untuk menghadapi LOUD. Persatuan dan kerja sama tim adalah kunci untuk membantu satu sama lain di babak Grand Final VCT LOCK//IN di tim Fnatic.
Map pertama yaitu Ascent adalah map pertama yang dipilih oleh Fnatic dan tentunya mereka berhasil mengalahkan LOUD di map ini. Tidak terlalu mudah untuk Fnatic yang memenangkan pertandingan dengan skor 13-8.
Tentunya Leo masih menjadi orang yang bertanggung jawab untuk mendapatkan kill terbanyak. Walaupun tidak menggunakan agent duelist, Leo tetap saja berbahaya dan bahkan lebih berbahaya lagi dari duelist mereka yaitu Derke.
.@FNATIC bullies their way through Fracture! #VCTLOCKIN pic.twitter.com/d8i74RwqVZ
— VALORANT Champions Tour (@ValorantEsports) March 4, 2023
Kemudian lanjut menuju map kedua yaitu Fracture dan Fnatic mendapatkan untuk menyerang terlebih dahulu. Fracture juga menjadi map yang cukup sulit karena tidak memiliki keseimbangan antara tim bertahan dan menyerang.
Itu bukan alasan untuk Fnatic agar mereka bisa mendapatkan angka kedua dan lanjut menuju map ketiga. Fnatic kembali berhasil memenangkan map ini dengan skor 13-7 yang tidak berbeda jauh dari map sebelumnya.
Setelah map ini, Fnatic hanya membutuhkan satu saja lagi kemenangan di salah satu map yang tersisa. Takdir mengatakan hal lain, Fnatic tidak diberikan kemudahan oleh LOUD yang masih memiliki jiwa juang dan penonton mereka yang sangat banyak.
LOUD berhasil mendapatkan map ketiga dan juga keempat dan akhirnya babak Grand Final terpaksa harus menuju map penentuan yaitu Icebox. Dereke sangat dikenal dengan keahliannya di map Icebox dan ini mungkin menjadi pertanda kemenangan dari Fnatic.
I thought we were going to lose another final there😅 My teammates didn’t let that happen though. Loud are a great team!
So happy to finally lift a trophy and flex my big muscles!
Thank you for all the support and sorry for the stress levels increase😂❤️#GetYourBoastees pic.twitter.com/DNVRwTPrSR
— FNATIC Boaster (@OfficialBoaster) March 5, 2023
Awal yang sangat mengagetkan saat Fnatic mendapatkan sisi bertahan terlebih dahulu, mereka mendapatkan kekalahan yang cukup besar yaitu 3-9. Ini tidak menjadi keluhan oleh Fnatic, “Jika mereka bisa mendapatkan 9, kita juga bisa mendapatkan 10” ucap Derke.
Para pendukung Fnatic sudah mulai kehilangan kepercayaan saat skor sudah berubah menjadi 3-11, LOUD hanya membutuhkan dua angka lagi. Timeout dilakukan oleh Fnatic dan hasil yang mengagetkan adalah LOUD berhasil ditaklukkan, Fnatic mengubah angka menjadi 14-12.
Tidak pernah berputus asa dan tidak pantang menyerah adalah pelajaran yang bisa diambil dari perjuangan Fnatic. Penungguan dua tahun lamanya akhirnya datang juga, Fnatic berhasil menjadi juara dari VCT LOCK//IN Sao Paulo 2023.
Terima kasih untuk LOUD yang sudah berjuang hingga babak Grand Final dan semoga lebih beruntung di turnamen berikutnya. Selamat kepada Fnatic yang sudah menjuarai VCT LOCK//IN dan juga berhasil mendapatkan slot lebih untuk region EMEA di VCT Master Tokyo 2023.