Setiap gelaran The International, event Arcana Vote selalu menarik perhatian para pecinta Dota 2. Tradisi yang dimulai sejak gelaran The International 2014 ini mengajak para penggemar untuk menentukan siapakah hero yang layak untuk diberi modifikasi Arcana. Tingkatan tertinggi dalam kosmetik Dota 2 ini menjadi daya tarik bagi penggemar yang memang mengidolakan hero tersebut untuk bisa mengoleksinya. Modifikasi warna, efek skill dan suara yang jadi fitur sebuah Arcana bikin item ini dicari-cari oleh para kolektor.
Tahun ini, di minggu pertama gelaran The International ke-8 saat fase grup dimulai, para penggemar akan menentukan siapakah yang layak mendapat Arcana. Setelah melalui penyisihan panjang, Arcana Vote tahun ini menyisakan Rubick dan Faceless Void sebagai finalis.
Tahun lalu saat gelaran The International 2017, Rubick juga lolos ke babak final Arcana Vote menghadapi Pudge. Saat itu Rubick kalah dengan hanya terpaut 9 ribu suara dan menjadikan babak final Arcana Vote di TI7 sebagai yang terpanas. Untuk menghormatinya juga, Arcana Pudge yang dirilis punya efek khusus di mana style ke-2nya berwarna hijau dan hanya bisa dibuka jika Pudge bisa membunuh Rubick di dalam game.
Saat gelaran TI8 menuju final Arcana Vote, Rubick mendapat total voting terbesar sebanyak 50 juta suara jika dibandingkan dengan Faceless Void yang hanya mendapat 31 juta suara, angka ini sangat jauh. Meskipun begitu, keputusan ada di tangan para penggemar dan pemain yang memiliki akses Battle Pass untuk menentukan pemenang Arcana Vote tahun ini.
Nah, menurut lo siapa yang akan memenangkan Arcana Vote ini? Akankah lo memilih sang penyihir Rubick dengan kemampuan mencuri skill atau memilih Faceless Void dengan kemampuan ultimatenya yang sangat berbahaya, Chronosphere?