Gelaran ESL One Online dari wilayah Eropa dan CIS akhirnya temukan pemenang! Setelah fase panjang klasemen 16 tim, akhirnya Virtus Pro berhasil pastikan gelar juara mereka setelah mampu menghempaskan juara The International dua kali, OG di babak final yang sangat ketat. Kedua tim sama-sama berbalas skor sebelum akhirnya menggelar game terakhir yang berlangsung sangat sengit.
Di dua ronde pertama, baik VP maupun OG kelihatan telah menguasai draft yang cukup versatile. Selepas update besar di The Outlanders, Snapfire pun dianggap jadi Hero Support yang jadi prioritas sehingga kedua game terlihat berebut namun enggak berkesempatan memainkan Hero ini di partai final.
IT'S OVER! @virtuspro are your #ESLOne Los Angeles EU and CIS League CHAMPIONS! ???? pic.twitter.com/e974WfsUQc
— ESL Dota2 (@ESLDota2) April 19, 2020
Di dua game pertama, OG menggunakan Hero inti yang cukup berat dengan pilihan Terrorblade maupun Ember Spirit. Sementara itu, Virtus Pro kelihatan mengganti draft mereka di babak semifinal kala berhasil menahan dominasi OG selepas mengalahkan Team Secret. Kini, VP pun terlihat memfavoritkan Hero tanky seperti Bristleback maupun Mars dan Axe.
Kedua tim melangsungkan cara main yang cukup destruktif dengan menjawab clash masing-masing. Alhasil, dominasi tim yang mampu bertahan di mid game membuat empat game pertama berlangsung sangat cepat. Yap, keempat game di partai final ini berjalan sengit namun game berakhir cepat tanpa menyentuh menit 40.
Baik OG maupun VP kelihatan mengungguli draft masing-masing kala mencuri angka. Dominasi dari tim yang mampu mengungguli permainan pun kelihatan berdampak. Efek bola salju alias deathball di Dota 2 pun bisa kita lihat di partai final ESL One Online kali ini.
Another HUGE fight for @virtuspro! We might be going to a Game 5 here! #ESLOne
???? https://t.co/RUTJQihdBh pic.twitter.com/aFBDsw4PF2— ESL Dota2 (@ESLDota2) April 19, 2020
Di game lima, barulah kita bisa melihat kecermatan dua tin untuk menyusun permainan yang sangat ketat. VP dengan Bristleback sementara OG yang berusaha menahan gelombang serangan dengan Enigma dan Beastmaster menciptakan permainan ketat yang terasa tensi sekelas Major bahkan The International.
Di dua puluh menit pertama, kedua tim saling mengejar kill sebelum akhirnya memaksa pertandingan jadi lebih rumit pada komposisi clash 5v5. Sementara Bristleback makin sulit untuk dibunuh oleh Ember Spirit, Ceb yang memakai Enigma memaksa Hero mereka untuk saling menjauh. Sayangnya, menuju akhir permainan, kedua Support milik VP, yakni Oracle dan Dazzle kelihatan memberi healing yang signifikan sehingga membuat barisan depan mereka sangat sulit untuk dibunuh.
Dengan kemenangan ini, VP pun keluar sebagai jawara regional Eropa/CIS di rangkaian liga online ESL One. Sementara itu, EG berhasil mendominasi regional Amerika sejak awal April, Beastcoast unggul di Amerika Selatan, Royal Never Give Up jawara di Tiongkok, sementara regional Asia Tenggara mengukuhkan Fnatic sebagai pemenangnya.
That's it for #ESLOne Los Angeles Online powered by @IntelGaming!
3 weeks of amazing Dota 2 has now come to an end. We hope you enjoyed it! pic.twitter.com/4McOHpT8kc
— ESL Dota2 (@ESLDota2) April 19, 2020
Para pemenang di masing-masing regional pun berhak membawa uang tunai hingga 200 ribu dolar Amerika. Partai ini pun dilangsungkan sebagai pengganti ajang ESL One Los Angeles Major yang ditunda lantaran masa pandemi. Di luar dugaan, liga online yang diboyong oleh ESL One ini mengumpulkan jutaan view dan partai final antara OG lawan VP di Eropa ditonton hingga 500 ribu pasang mata.
Nah, bagaimana menurut kalian dengan kabar ini? Jangan sungkan untuk bagikan kesan di kolom komentar bawah, ya! Terus ikutin juga berita seputar game dan esports lainnya hanya di kanal KINCIR.