Di regional CIS, komunitas lokal di sana punya tim andalan yang diprediksi akan menjadi juara pada turnamen Dota Summit 11, yaitu Virtus.Pro. Namun, harapan tersebut harus sirna, sebab VP terpaksa absen dari turnamen Minor pertama putaran Dota Pro Circuit musim 2019—2020 tersebut.
Serupa dengan Geek Fam, masalah visa juga menimpa para pemain Virtus.Pro. Masalahnya, waktu yang begitu sempit tidak memungkinkan bagi manajemen untuk mengubah roster-nya. Maka dari itu, keputusan untuk mundur jadi opsi paling rasional bagi tim tersebut. Meski berat, manajemen pun tidak mampu berbuat banyak mengenai hal ini.
“Kami telah memperjuangkan masalah ini, namun ada beberapa faktor diluar kemampuan kami” – ucap CEO Virtus.Pro, Roman Dvoryankin.
Unfortunately, three-time Dota Summit winners @virtuspro will not be attending the Dota Summit 11 in November. We are working with Team jfshfh178 to hopefully secure them visas on time for our DPC Minor as VP's replacement.
VP's Statement: https://t.co/eNi6EysGZO
— Beyond the Summit (@BeyondTheSummit) October 17, 2019
Sangat disayangkan Virtus.Pro harus mundur dari gelaran Dota Summit. Sebab, VP telah mengukuhkan namanya sebagai juara tiga kali di Dota Summit sebelum-sebelumnya dan ini kali pertama mereka terpaksa mangkir. Menanggapi masalah ini, sang penyelenggara yaitu BeyondTheSummit telah menunjuk tim jfshfh178 sebagai pengganti VP di Dota Summit 11.
Beralih dari putaran DPC, VP akan mengikuti turnamen lain yaitu ESL One Hamburg yang akan diselenggarakan di Jerman pada 25 Oktober 2019 mendatang. Meskipun tidak terlalu berefek pada kesempatannya untuk tampil di The International 2020, namun turnamen ini bisa menjadi persiapan sebelum menjalani turnamen DPC lain.
“Kami percaya bahwa ESL One ini merupakan kesempatan yang bagus bagi para roster muda VP. Melalui turnamen ESL ini mereka dapat menambah jam terbang di skena kompetitif besar” tulis Roman Dvoryankin pada situs resmi VP.
Mengingat VP hampir merombak seluruh jajaran pemainnya, sang manajer juga menambahkan satu pemain muda yang bernama Egor “epileptick1d” Grigorenko. Dengan mengikuti turnamen ini diharapkan Egor mampu menyeimbangi para seniornya di VP seperti Resolut1ion, No[0]ne. 9pasha dan Solo.
Keputusan untuk mundur ini memang sangat disayangkan, tapi bagaimana pendapat kalian tentang persoalan visa ini? Silakan tuang pendapat kalian di kolom komentar, ya! Nantikan juga berita terbaru seputar esports dan game lain hanya di KINCIR.