Di pertengahan tahun 2018, sebuah turnamen berkelas Minor dari Dota 2 akhirnya datang ke Indonesia. Digelar dengan megah, GESC: Indonesia Dota 2 Minor 2018 menjadi ajang Minor pertama di tanah air. Namun, setelah lebih dari setahun berakhir, sang penyelenggara kini justru dituntut oleh Valve.
Tuntutan ini pun merujuk pada kegagalan GESC untuk pembayaran fee kepada para pengisi acara termasuk pemain, tim, dan caster. Belum lagi kepada agensi yang ikut serta dalam penyelenggaraan ajang Minor tersebut.
Penunggakan ini pun tercium oleh Valve tujuh bulan kemudian dan langsung ditindaklanjuti oleh pihak Valve. Sang Vice President Valve, yaitu Doug Lombardi menyatakan bahwa GESC masih memiliki hutang kepada beberapa pihak sebesar 750 ribu dolar Amerika.
Lombardi juga menambahkan bahwa Valve sudah memberikan surat terbuka kepada GESC pada bulan Oktober 2018 lalu. Di surat tersebut dituliskan runutan masalah serta pemberitahuan batas waktu bagi GESC untuk menyelesaikan segala macam pembayaran tersebut.
Namun, dari pihak penyelenggara belum ada kejelasan dan akhirnya Valve memberikan tuntutan pada 8 April 2019 di Pengadilan Tinggi Singapura. Terkait kasus ini, Valve pun telah memutuskan kontrak dengan GESC untuk penyelenggaraan turnamen-turnamen yang menggunakan game dari Valve (Dota 2 dan CS:GO).
Padahal, GESC dan Valve telah merencanakan bakal menggelar empat turnamen di Asia Tenggara, yaitu Jakarta, Bangkok, Singapura, dan Kuala Lumpur. Namun, baru ada dua ajang yang berhasil terselenggara dan dua sisanya dihentikan oleh Valve. Lombardi pun menegaskan pemutusan kontrak tersebut kepada tim Dot Esports.
“kami telah memberi jangka waktu kepada penyelenggara untuk membayarkan gaji kepada para peserta. Kami merasa hal ini sangat vital bagi kesuksesan keseluruhan acara yang akan datang.
Terkait kasus ini, tidak ada penyataan apa pun dari pihak GESC, padahal kasus ini telah diusut sejak tahun lalu. Pihak Valve pun baru menginformasikan tentang penuntutan di persidangan kepada pihak penyelenggara. Kita tunggu saja kelanjutan dari kasus ini.
Bagaimana menurut kalian tentang tuntutan Valve kepada GESC? Tuangkan pendapat kalian di kolom komentar, ya! jangan lupa untuk terus kunjungi KINCIR agar kalian tahu berita terbaru seputar esports dan game lain.