Meskipun berlangsung secara online, ajang ESL One Los Angeles Major 2020 tetap berlangsung dengan sengit. Pada fase grup ini, tiap tim dari empat regional telah sampai pada akhir matchday. Dari regional Asia Tenggara, Boom Esports tampil memukau di dua hari sebelumnya. Dari dua kemenangan, mereka berhasil mengumpulkan enam poin dan menjadi pemuncak klasemen sementara.
Di hari pertama, Boom Esports bertemu dengan salah satu tim raksasa asal Filipina yaitu Fnatic. Di awal ronde, Fnatic tampil unggul atas Mikoto dan kawan-kawan. 23Savage yang menggunakan Rikimaru bisa memberikan teror bagi para punggawa Boom Esports. Apalagi aksi ganking dari Fnatic makin sempurna dengan adanya Batrider dan Earthshaker. GG call dari Boom pun keluar di menit 28.
Pada ronde kedua Fbz dan Hyde mendominasi jalur atas dengan melakukan backdoor. Dengan kombinasi Darkseer dan Nyx Assassin mereka melakukan strategi tersebut dengan sempurna. Berpindah di jalur tengah, Mikoto yang menggunakan Monkey King tampil memukau dan berhasil menghancurkan tower dari Fnatic di menit 6. Atas keunggulan ini, Boom Esports semakin tampil agresif dan berhasil mengakhiri pertandingan di menit 32.
Di ronde penentuan, Mikoto lagi-lagi tampil sempurna dengan hero Ember Spirit, kemudian Dreamocel di jalur atas juga berhasil melalui fase laning tanpa gangguan yang berarti. Dari jumlah kill, Boom Esports jelas menungguli Fnatic, dengan skor akhir 37-13, tim asal Indonesia tersebut berhasil mengamankan dua poin kemenangan.
Setelah membungkam Fnatic, mereka dipertemukan dengan Geek Fam. Sama pada pertandingan sebelumnya, Boom Esports lagi-lagi menyerahkan ronde pertama kepada pihak lawan. Tapi, kualitas Geek Fam pada ronde tersebut memang harus diakui. Apalagi Raven yang menggunakan Gyrocopter berhasil mengacak-acak pertahanan Boom Esports. Setelah barrack tengah dihancurkan, Boom Esports pun menyerah di menit 34.
Mikoto berhasil membuat timnya mengembalikkan keadaan dengan penampilan yang cukup solid. Meskipun Geek Fam sempat unggul di awal ronde, bahkan mereka memimpin jumlah kill sebanyak 10-1. Setelah menit 25, Boom Esports mulai menunjukkan peningkatan dan bermain objektif. Kini giliran Dreamocel yang tampil gahar di menit-menit akhir dan epic comeback pun membawa kedua tim ke laga ketiga.
Pada ronde penentuan ini, kedua tim terlihat lebih bermain aman. para carry pun terlihat sibuk farming. Bahkan di menit-menit awal, jarang ada aksi gangking dari kedua tim. Game pun berjalan lambat dan menghabiskan waktu hingga satu jam. Perang terakhir terjadi di bagian bawah hutan Radiance, dari perang ini, tiga punggawa Geek Fam harus tumbang.
Berkat keunggulan ini, Boom Esports langsung mendobrak jalur tengah dan menyapu bersih tower Geek Fam di menit 65. Berkat kemenangan ini, langkah Boom Esports semakin dekat menuju playoffs. Tapi, mereka harus berhati-hati ketika melawan tim Adroit nanti. Pasalnya, jika Boom Esports kalah, mereka bisa tersalip oleh Bombacs dan kawan-kawan yang membuntuti di posisi dua klasemen.
Menurut kalian, bagaimana penampilan Boom Esports di ESL One Los Angeles ini? Terus berikan dukungan terbaik kalian di kolom komentar, ya! Jangan lupa untuk terus pantau KINCIR agar kalian tidak ketinggalan berita terbaru seputar esports.