(Dota 2) Prediksi Tim Terbaik di Gelaran MDL Chengdu Major

Tak terasa babak kualifikasi untuk MDL Chengdu telah selesai, 15 tim yang akan berlaga pada Main Event nanti pun telah ditemukan. Ajang yang menjadi pembuka turnamen ini akan diisi oleh banyak tim pendatang baru yang memiliki kualitas kelas atas.

Tidak luput juga tim-tim besar yang mencantumkan namanya di laga utama nanti. Seperti Liquid, Alliance dan Vici Gaming. Para peserta ini merupakan lolosan dari fase kualifikasi per regional yang akan bertanding memperebutkan hadiah sebesar 1 juta dolar Amerika.

Dari 15 tim yang telah lolos tersebut, KINCIR akan mencoba memprediksi lima tim yang akan mendominasi jalannya Main Event MDL Chengdu tersebut. Yuk, simak!


1. Evil Geniuses (Amerika Utara)

Dari kawasan Amerika Utara nama Evil Geniuses (EG) jadi yang paling memungkinkan untuk mendominasi laga utama. Pasalnya, setelah merombak hampir seluruh roster-nya, EG tampil memukau dengan memperoleh empat kemenangan tanpa kalah sekali pun di fase kualifikasi.

Lanjut ke babak playoffs, Evil Geniuses harus bertemu dengan tim yang diisi oleh Hassan bersaudara, yaitu Quincy Crew. SumaiL yang bertemu dengan mantan tim tidak mampu berbuat banyak di tiga game tersebut. Evil Geniuses pun menutup pertandingan dengan skor kemenangan 2-1.

Dominasi EG di babak kualifikasi bisa jadi gambaran tentang performa yang akan mereka keluarkan di laga utama nanti. Pasca ditinggal rosternya, kini EG diisi oleh jajaran pemain kelas atas seperti Arteezy, Abed, Ramzes666, Cr1t-, dan Fly. kombinasi apik yang saling melengkapi jadi kekuatan utama EG di Main Event nanti.

2. BeastCoast (Amerika Selatan)

Kawasan Amerika Selatan juga punya jagoan yang akan menjadi calon penguasa di Main Event MDL Chengdu. Diisi oleh para roster jawara lokal Brazil, tim Beastcoast mampu mendominasi fase kualifikasi regional Amerika Selatan. Dari empat laga yang dijalani, Beastcoast mampu menyapu bersih seluruh pertandingannya. Bahkan, tim Infamous pun dipaksa bertekuk lutut oleh tim ini.

K1, Crish Luck, Wisper, Scofield, dan Stinger ternyata tidak bisa dianggap remeh, sebab sejak masih berseragam tim Anvorgesa mereka juga telah menjuarai banyak turnamen kelasan lokal bahkan nasional.

Meskipun belum berkesempatan mencicipi panggung Major, di penampilan perdana ini mereka mampu menampilkan layaknya tim kelas dunia.


3. Alliance (Eropa)

Ditinggal roster ke tim yang lebih besar tak menyurutkan manajemen untuk mencari pengganti yang terbaik. Hal tersebut pun dibuktikan dengan kemenangan melawan Liquid di babak playoffs fase kualifikasi regional Eropa. Kini, Alliance tampil lebih percaya diri dengan adanya Fata, Nikobaby, Limmp, 33, dan Handsken.

Di babak grup, Alliance berhasil mengumpulkan enam poin sekaligus menjadi pemimpin klasemen grup B. Setelah mengalahkan Liquid, Alliance memastikan satu kursi di laga Main Event. Tidak menutup kemungkinan hasil yang didapat di babak kualifikasi jadi acuan penting nantinya.

4. Vici Gaming (Tiongkok)

Tim yang pernah merasakan babak Grand Final The International 2014 lalu ini akan kembali menampilkan kekuatannya. Tim dari negara yang terkenal ambisius ini memang kerap kali tampil di ajang-ajang bergengsi. Lagi-lagi, hal ini pun dibuktikan dengan mendominasi jalannya kualifikasi regional Asia dari ajang MDL Chengdu.

Setelah menjadi pemuncak klasemen di Grup B, Vici Gaming mampu mengalahkan Royal Never Give Up di Final Upper Bracket. Sebagai juara gelaran Epicenter Major 2019 lalu, sepertinya Vici akan tampil konsisten di Main Event nanti.


5. Team Liquid (Eropa)

Ditinggal roster andalan tak membuat Liquid kehilangan arah. Bahkan tak membutuhkan waktu lama bagi Liquid untuk memboyong seluruh roster bekasan Alliance tersebut. Tampil percaya diri, Liquid membawa semangat yang berbeda dengan mendominasi Grup A dengan tiga kemenangan dan satu seri dari Hippomaniacs.

Di babak selanjutnya, Liquid terpeleset ke Lower Bracket setelah dikalahkan oleh Alliance. Namun, mencoba bangkit, Liquid berhasil memenangkan laga kruisial dari Ninjas in Pyjamas. Jika Liquid bisa menjuarai MDL Chengdu, bisa jadi hal tersebut menjadi awal era baru kejayaan Liquid.

***

Gelaran Major tahun ini mungkin tidak seramai musim lalu, sebab tim-tim besar lain memilih absen. Namun, disamping itu, tim-tim baru bermunculan untuk menunjukkan kualitasnya di skena kompetitif game Dota 2. Selain itu, para tim lama dengan wajah baru juga akan tampil dengan semangat yang berbeda.

Masih ada waktu satu bulan lagi bagi para peserta MDL Chengdu memaksimalkan latihan, agar mampu tampil maksimal di Main Event. Sebab, poin yang didapat dari turnamen ini akan jadi bekal penting bagi sang pemenang untuk tampil di gelaran The International 2019.

Ikuti terus KINCIR untuk mendapatkan berita terbaru seputar esports Dota 2!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.