Secercah harapan muncul di tengah “keringnya” prestasi Indonesia di kancah esports internasional Dota 2. Kabar baik muncul kala tim Reality Rift dipastikan bakal mengikuti ajang Leipzig Major. Pasalnya, ada pemain berkebangsaan Indonesia menjadi roster dari tim asal Singapura tersebut. Dia adalah Andrew “Drew” Halim yang menjadi pemangku posisi Carry.
Namanya mungkin tidak pernah terdengar di skena kompetitif Dota 2 Indonesia. Namun, Andrew jadi orang Indonesia pertama yang masuk ke turnamen Major resmi Valve melalui jalur Closed Qualifier.
Sekadar info, Drew bukanlah pemain Indonesia pertama yang berlaga di ajang Major Dota 2. Kenny “Xepher” Deo dan Muhammad “InYourDream” Rizky menjadi dua orang Indonesia pertama yang bermain di ajang Major bersama TNC Tigers di ajang Kuala Lumpur Major tahun lalu melalui jalur Minor.
Sebelum bergabung di Reality Rift, Andrew diketahui pernah memperkuat tim lokal Alter Ego di beberapa kesempatan. Andrew masuk skuad Reality Rift bersama Alacrity, Hustla, KyXy, dan NutZ. Dirinya menggantikan Luk yang baru keluar pada 1 November lalu.
Meski baru bergabung, Reality Rift mampu menguasai klasemen dan tampil sebagai top seed di masa kualifikasi wilayah Asia Tenggara pada ajang tersebut. Selain Reality Rift, Fnatic dan TNC Predator jadi dua wakil lainnya yang berhasil lolos di ajang kualifikasi ini.
Di masa kualifikasi tertutup, Reality Rift jadi salah satu tim yang mendapat direct invite bersama tim besar lainnya, yakni BOOM ID, Cignal Ultra, Fnatic, Geek Fam, Team Adroit, TNC Predator, dan Sterling Global Dragons. Selanjutnya, dua tim dari open qualifier yang lolos adalah Neon Esports dan Alpha x Hashtag.
Drew dan kawan-kawan dari Reality Rift masuk klasemen grup A dan berhasil jadi pemangku klasemen melawan Geek Fam, Neon Esports, Team Adroit, dan TNC Predator. Dari empat pertandingan, Reality Rift menang dua kali melawan Team Adroit dan TNC serta ditahan imbang oleh Geek Fam dan Neon Esports.
Di babak empat besar, Reality Rift akhirnya berhasil mengamankan posisi ke Leipzig Major dengan merengkuh kemenangan 2-1 melawan tim asal Filipina, Cignal Ultra.
Di sepanjang pertandingan, permainan Drew terbilang cukup apik. Meski namanya enggak sebesar InYourDream, Drew mampu tampil beringas dengan pilihan Carry seperti Gyrocopter, Slark, dan Faceless Void. Pemain yang kini masuk Top 100 di leaderboard MMR Asia Tenggara ini jadi putra bangsa yang bakal menorehkan sejarah di ajang DreamLeague Season 13, Leipzig Major.
Masuknya Andrew serta tim Reality Rift terbilang mujur. Pasalnya, update 7.23 punya jangka waktu implementasi yang singkat ketika dipertandingkan di ajang kualifikasi Leipzig Major.
Dengan waktu kurang dari seminggu, tim-tim profesional beradu kompetensi lewat penguasaan patch yang cukup asing. Bahkan, tim besar seperti PSG.LGD terhempas di ajang kualifikasi terbuka melawan FTD.apollo yang bukan tim unggulan di wilayah Tiongkok.
Meski kualifikasi di ajang Leipzig Major mengundang beragam komentar mengenai penggunaan patch 7.23, masuknya pemain Indonesia patut kita syukuri. Enggak menutup kemungkinan bahwa Andrew dan tim Reality Rift bakal jadi kuda hitam mengingat segudang perubahan setelah “The Outlanders” dirilis bakal menggeser meta yang telah ada.
Bagaimana menurut kalian dengan prestasi Andrew sebagai orang Indonesia pertama yang tembus Major Dota 2? Tunggu aksi sang Carry kebanggaan Indonesia di ajang Leipzig Major pada awal tahun mendatang, ya. Sementara itu, terus ikuti berita esports Dota 2 dan tulisan menarik lainnya hanya di KINCIR!