Banyak sekali atlet esports Dota 2 yang akhirnya mencuri perhatian para penggemar karena mendefinisikan gaya main. Apalagi mereka yang sempat muncul sebagai TI Winner alias pemenang Aegis of the Champions yang namanya terpahat di piala paling tinggi ranah esports Dota 2. Salah satunya adalah Saahil “Universe” Arora, mantan offlaner Evil Geniuses yang sempat merengkuh gelar di The International 2015.
Setelah mantan rekan sejawatnya, Peter “PPD” Daggers resmi menggantung mouse, Universe pun memutuskan untuk hengkang dari skena kompetitif Dota 2. Saahil yang terakhir bermain untuk Ninjas in Pyjamas pun memutuskan untuk pensiun setelah tim terakhir yang dia bela melepas seluruh roster-nya dan merekrut para pemain dari Chicken Fighters.
Retirement
Read: https://t.co/arwWHlRZqc
— Saahil Arora (@UniverseDota) April 23, 2020
Dalam sebuah pernyataan yang dia bagikan di laman Twitter resminya, pemain asal Amerika Serikat ini berpendapat untuk hengkang lantaran dirinya sudah enggak menemukan hasrat lagi. "Selama 10 tahun, saya sudah memberikan semuanya untuk game/kompetisi ini dan itu adalah pengalaman luar biasa." kenang sang offlaner. Dirinya pun kini ingin menemukan hal lain di luar Dota 2.
Sebagai seorang pemain, Universe dikenal sebagai salah satu yang konsisten menjaga gaya permainannya. Kapten dari OG, yakni N0taiL pun membalas cuitan pensiun dari Universe dan mengenangnya sebagai pemain yang membuat build orisinal serta memperkenalkan banyak trik memanipulasi laning. Kecermatan inilah yang sempat membuat Universe masuk deretan pemain All-star di ajang The International 2016 dan 2017.
Salah satu momen yang membuat pemain ini layak dikenang sebagai pemain legendaris tentu adalah performanya ketika memenangkan The International 2015 silam. Di game terakhir kala menghadapi CDEC, Universe yang memakai Earthshaker berhasil mengeluarkan Echo Slam dengan sangat efektif yang dikenang oleh komunitas sebagai "6 million dollar echo slam".
Setelah memenangkan The International 2015, Universe tetap loyal kepada EG hingga musim 2017. Hasil buruk dari tim asal Amerika Serikat itu pun membuatnya didepak dari tim hingga sang offlaner harus sabar berpindah dari satu tim ke tim lainnya, mulai dari Team Secret, Fnatic, hingga Ninjas in Pyjamas. Dirinya pun dikukuhkan sebagai pemain yang sempat mengikuti tujuh kali The International.
Kini, kepergian Universe pun menambah daftar panjang para TI Winner yang memutuskan untuk rehat dari skena kompetitif Dota 2. Semoga saja hal ini juga menandakan regenerasi sehingga banyak talenta muda yang bisa bersinar seperti para legenda yang kini telah menggantung mouse mereka.
Nah, bagaimana menurut kalian dengan keputusan Universe ini? Berikan kesan dan penghormatan kalian di kolom komentar bawah, ya! Terus ikutin juga berita seputar esports Dota 2 maupun game lainnya hanya di kanal KINCIR.