Info 
-Di Dota 2, seorang offlaner wajib jadi playmaker.
-Enggak jarang pilihan Hero offlane di Dota 2 menentukan gaya bermain tim.
Mengikut perannya, seorang Offlaner difungsikan untuk mengisi peran tim dalam teamfight. Di Dota 2, setiap Hero memang punya peran tersendiri tapi kombinasi item dan permainan bisa membuat meta-nya lebih variatif.
Hingga skena kompetitif internasional, banyak meta Offlaner dengan pilihan Hero yang enggak biasa. Banyak yang juga mungkin menyebutnya aneh. Tapi, ternyata di tangan tim yang mumpuni, pilihan Hero yang enggak biasa bagi Offlane juga bisa dibuat berfungsi. Penasaran meta Offlane apa saja yang cukup unik? Simak pilihan KINCIR berikut ini, yuk!
1. Bloodseeker
Baru-baru ini, Bloodseeker jadi primadona. Uniknya, Hero yang terkenal gesit saat berlari mengincar musuhnya ini justru diposisikan sebagai Offlaner. Enggak tanggung-tanggun, Bloodseeker yang diposisikan sebagai Offlane juga harus membuat item Support seperti Force Staff hingga Veil of Discord atau Pipe.
Sebagai Offlane, Bloodseeker bisa agresif di fase awal. Dia bisa dengan mudah bertahan di Lane dan berkontes dengan Carry musuh untuk memperebutkan lasthits. Justru ketika permainan menginjak fase midgame atau selebihnya, Bloodseeker bisa berfungsi sebagai pembuka map dengan Bloodthirst atau Bloodrite miliknya.
2. Ogre Magi
Meski memiliki tipe Intelligence, Ogre Magi punya rata-rata Strength yang sangat besar. Ini menjadikannya tidak mudah untuk dihabisi oleh lawan dan karenanya, Ogre Magi bisa ideal dipakai di jalur Offlane. Karakter ini cocok difungsikan sebagai Core mana bila lawan merupakan Hero yang tidak bisa menggunakan ilusi.
Karakteristik spell Ogre Magi merupakan single target yang mematikan. Dengan bantuan Multicast miliknya, Ogre Magi bisa mengeluarkan spell lebih dari sekali. Dengan bantuan item agresif semisal Dagon atau utility seperti Eul, Ogre Magi bisa mengancam lini depan lawan.
3. Lich
Sebagai Hero bertipe Intelligence dengan skill Support, biasanya Lich tidak pernah dipakai sebagai Core. Justru, Lich bisa bersinar sebagai Offlane ketika berkembang dengan Level yang sangat tinggi. Itu semua berkat talent tambahan damage maupun status slow yang dia dapatkan menuju level 25.
Lich bisa bertahan dengan mudah di jalur Offlane jika didukung oleh barisan Support lain yang dapat melakukan harassment. Frost Blast miliknya bisa melakukan nuke jika digunakan dengan tepat dan Dark Leer bisa menjadi crowd control yang ampuh. Jika dimainkan sebagai Core, Lich bisa dipakai sebagai Nuker atau dibuat Carry dengan bantuan tambahan attack speed.
4. Snapfire
Saat dirilis, Snapfire merupakan karakter dengan kemampuan Nuke yang sangat berbahaya. Wajar jika Hero ini lantas banyak dipakai sebagai Core. Selain bisa mengisi midlane, Snapfire bisa difungsikan sebagai Offlaner untuk menghambat pertumbuhan Carry musuh.
Snapfire yang difungsikan sebagai Offlaner mengalami keuntungan untuk berkembang lebih cepat. Dengan begini, Mortimer’s Kisses bisa jadi punya damage yang lebih besar. Formasi Snapfire yang ideal membutuhkan banyak Hero stunner sehingga sangat cocok disandingkan dengan Hero semisal Faceless Void hingga Earthshaker.
5. Winter Wyvern
Winter Wyvern dikenal sebagai Hard Support berkat kemampuan healing-nya yang sangat berguna. Tapi, Hero ini juga terkenal mematikan lantaran Arctic Burn miliknya bisa digunakan untuk melakukan hitting. Jika difungsikan sebagai Offlaner, Winter Wyvern bisa digunakan untuk menghajar Hero lawan dan mengurangi persentase darahnya.
WW sangat riskan berada di jalur Offlane dan biasanya akan menderita karena tiak mendapatkan last hits. Tapi, jika mendapat Support dari beberapa anggota tim, Winter bisa tumbuh jadi sangat mematikan. Di satu sisi, Winter’s Curse miliknya sangat berguna di teamfight sehingga Winter bisa menjadi penentu kemenangan anggota tim.
***
Nah, apakah kalian juga seorang pemain Offlane? Mana Hero yang menurut kalian paling nyeleneh buat dimainkan? Jangan sungkan untuk bagikan pendapat kalian di kolom komentar bawah dan ikutin tulisan menarik lainnya hanya di KINCIR, ya!
