Tim bendera baru namun rasa lama, yaitu Nigma gagal lolos ke Main Event ajang Major kedua DPC musim 2019—2020. Pada debut awalnya, tim yang dimpimpin oleh KuroKy ini memang tampil kurang gemilang pada fase kualifikasi. Bahkan, dengan komposisi pemain yang begitu berkualitas, Nigma berlaga layaknya tim baru yang kurang pengalaman.
Di awal fase grup regional Eropa, lawan pertama Nigma adalah tim asal Swedia, yaitu Godsent. Tampil sempurna, Nigma mampu mendapatkan poin penuh dengan kemenangan telak 2-0. Tim kuda hitam, yaitu Ad Finem ternyata mampu menahan seri mantan punggawa Liquid tersebut.
Meskipun di awal Nigma memimpin, namun, di game kedua Ad Finem berhasil membaca seluruh gerak-gerik Nigma. Game kedua pun milik Ad Finem yang membungkam Nigma dengan mudah. Berlanjut ke hari kedua, Nigma menjalani laga sulit ketika melawan Team Singularity.
Padahal, jika membandingkan kualitas pemain, jelas Nigma jauh di atas Singularity. Namun, para pemain kawakan tersebut seperti kehilangan jimat di bawah bendera barunya. Nigma pun hanya mampu menahan imbang tim asal Denmark tersebut dengan skor 1-1.
Pertandingan nostalgia pun terjadi di hari kedua tersebut. Nigma harus bertanding melawan tim yang pernah dibelanya, yaitu Liquid. Ironinya, mereka jelas terlihat tak segagah ketika berseragam tim kuda Trojan tersebut. Miracle yang menggunakan Chaos Knight tidak mampu berkutik di hadapan Qojqva yang menggunakan Lone Druid. Game pertama pun berakhir atas kemenangan Liquid dengan skor 13-29.
Game kedua Liquid.Boxi menjadi momok menakutkan dengan hero Timbersaw. Padahal, Nigma sempat memimpin jalur pertandingan di menit awal. Namun, seketika keadaan berbalik ketika Timbersaw dari Boxi telah memiliki item Bloodstone dan Lotus Orb.
Nigma pun tak berkutik hingga akhir pertandingan. Bahkan Miracle dan W33 tidak bisa berbuat banyak untuk mengungguli Liquid. Akhirnya Nigma pun dilibas habis dengan skor 2-0.
Tidak jauh berbeda di fase selanjutnya, Nigma tampil buruk di babak knockouts ketika melawan Team Secret. Setelah dikalahkan pada upper bracket, Nigma kemudian gugur dari ajang Major tersebut setelah dikalahkan oleh Alliance di lower bracket.
Dengan hasil yang tidak memuaskan ini, Nigma harus kembali puasa gelar Major hingga turnamen selanjutnya diumumkan. Belum adanya poin yang ditabung oleh Nigma bisa jadi bencana bagi tm tersebut. Pasalnya, sejak awal musim DPC digelar, banyak tim yang mulai ambisius untuk tampil di The International 2020.
Bagaimana pendapat kalian tentang hasil buruk Nigma di fase kualifikasi Dreamleague Season 13 ini? Apakah mereka akan kembali lebih kuat lagi? Nantikan berita terbaru seputar esports dan game lain hanya di KINCIR!