Kuro Salehi Takashomi atau yang akrab disapa KuroKy merupakan seorang pemain professional Dota 2. Sebagai salah satu pemain kawakan, KuroKy telah meraih banyak prestasi bergengsi di skena kompetitif game besutan Valve tersebut. Tidak sampai di situ, perannya sebagai kapten juga menjadi gambaran penting terhadap persona dirinya.
Prestasi tersebut pun tidak diraih dengan mudah, berpindah tim dan mencari pengalaman lain membentuk dirinya sebagai KuroKy yang saat ini kita kenal. Selain iu, pengalamannya di dalam dunia persilatan Dota 2 juga membentuk dirinya menjadi sosok kapten yang paling berpengaruh bagi rekan tim atau pun lawannya.
Untuk mengetahui sosok seorang KuroKy, KINCIR telah menjabarkan profil singkat seputar sepak terjangnya selama berkutat di game Dota 2. Yuk, simak!
Mengawali Karier Sebagai Carry
Di umur 16 tahun, cowok berkebangsaan Iran ini mengawali karier profesionalnya sebagai seorang Carry dari tim Mousesports di game Dota. Kualitasnya sebagai pemain profesional tidak perlu ditanyakan lagi, hingga akhirnya pada 2008, dia mendapatkan penghargaan sebagai “Carry of the Year” dari GosuGamers.
Momentum keyajaan Mousesports bisa dibilang bermula dari masuknya KuroKy ke dalam jajaran roster. Sebelum tahun 2008, Mousesports belum mendapatkan prestasi yang gemilang. Namun, semua berubah ketika KuroKy mampu membawa tim tersebut menjuarai ESL Major Series, Dota Masters 9.
Di usia yang tidak lagi muda, KuroKy mundur dari bangku carry menjadi seorang kapten di tim Liquid. Membimbing para pemain muda berbakat, seperti Miracle merupakan tugas yang harus diemban olehnya.
Sosok kapten paling bahaya ini ternyata mampu membawa tim Liquid menjuarai The International 2017. Sejak saat itu, namanya semakin di pandang oleh komunitas, hingga akhirnya KuroKy dianggap sebagai wajah dari tim Liquid.
Tidak Pernah Absen The International
Setelah hengkang dari Mousesports, KuroKy berada di bawah bendera Gosugamers.net ketika mengikuti ajang The International 2011. Debut pertamanya memang kurang cemerlang, KuroKy pun harus gugur di lower bracket setelah dikalahkan oleh MiTH.Trust.
Setahun berikutnya, ambisi untuk memenangkan turnamen paling bergengsi Dota 2 makin besar. KuroKy pun melirik tim asal CIS, yaitu Virtus.Pro dengan harapan mendapatkan spot khusus untuk berlaga di TI2. Namun disayangkan, Virtus.Pro harus gugur lebih awal di babak kualifikasi.
Mousesports yang kekurangan cadangan kembali menarik KuroKy dengan status Stand-in. Kesempatan ini pun tidak dilewatkan oleh KuroKy. Singkat cerita, langkah Kuroky dikalahkan oleh Ehome di main event.
Dengan rekor buruk tersebut, justru hasrat KuroKy makin menggebu-gebu. Untungnya, Puppey yang pernah bermain bersama KuroKy membutuhkan jasanya untuk bermain di Na’Vi.
Dengan embel-embel juara The International 2011, KuroKy tergiur dan akhirnya masuk ke dalam skuat tersebut. Ternyata, langkah KuroKy pun mengalami peningkatan. Akhirnya dia merasakan kursi final TI pada gelaran The International 2013.
Di 2014, akhirnya KuroKy mencari tim terbaik untuk berlaga di The International 2015. Performa Na’Vi yang kian buruk di TI4 membuatnya memilih untuk hengkang dari tim. Kemudian, seiring dengan kepergian Puppey ke tim Secret, Kuroky mengikuti jejak rekan timnya tersebut bersama dengan roster ternama lain seperti, Fly, n0tail, dan S4.
Sejak bergabung ke Liquid, KuroKy tidak pernah absen pada gelaran TI hingga akhinya juara di The International 2017. Di bawah kepemimpinannya, Liquid menjadi salah satu tim raksasa di skena kompetitif Dota 2.
Selalu Berada di Bawah Bayang-bayang Puppey
Kebersamaan dua pemain ini berawal pada tahun 2008, ketika KuroKy menjadi pemain aktif di Mousesports. Puppey yang saat itu berposisi sebagai Stand-in lebih banyak memperhatikan KuroKy ketika bertanding.
Dari sini, hubungan antar keduanya semakin kuat. Puppey yang lebih konservatif sering bertukar pikiran dengan Kuroky. Akhirnya, duo maut ini mendominasi bersama dengan Mousesports.
Namun, hubungan ini justru tidak menguntungkan bagi KuroKy, sebab ambisi kepemimpinannya tertutup oleh pesona Puppey yang menjadi kapten di Na’Vi. Namun, hal tersebut tetap berjalan hingga akhirnya dua pemain ini hengkang dari tim asal Ukraina tersebut.
Selepas dari Na’Vi, Puppey pun membentuk tim baru, yaitu Team Secret bersama dengan KuroKy, Fly, BigDaddy, dan S4 pada 27 Agustus 2014. Seluruh mata tertuju pada Puppey dan menunjuknya sebagai kapten. Lagi-lagi, KuroKy harus memendam hasrat kepemimpinannya.
Namun, di tim ini, KuroKy kembali ke peran asalnya, yaitu carry. Kepergian Fly dan N0tail yang digantikan oleh Zai dan Arteezy menggeser posisi KuroKy menjadi seorang Support.
Team Liquid sebagai Wujud Ambisi KuroKy jadi Kapten
Tidak cukup bersinar di Team Secret, KuroKy pun berinisiatif untuk membentuk tim baru, yaitu 5jungz. Akhirnya, ban kapten pun dipegang olehnya. Pemilihan rekan tim pun dilakukan secara mandiri olehnya.
Lima nama yang akan mendampinginya adalah FATA-, MATUMBAMAN, JerAx, dan MinD_ControL. Seperti yang kita ketahui, cikal bakal tim Liquid untuk Dota 2 pun berawal dari sini.
Setelah melihat kualitas para punggawa 5Jungz, pihak manajemen pun merekrut kelimanya untuk bermain di bawah panji besar Liquid. Tanpa basa-basi, KuroKy sebagai penentu keputusan pun menyetujuinya.
Bisa dibilang, momentum kebangkitan KuroKy bersama dengan Liquid adalah pasca The International 2016. Meski terbilang cukup lama, namun hasilnya pun diluar prediksi. Setelah enam tahun tidak pernah absen The International, piala Aegis of Champion pun berhasil dia raih.
Perjuangan dan penantian yang cukup lama pun terbayarkan. Kini, KuroKy menjadi pemain yang paling dipandang dalam skena kompetitif Dota 2.
Kapten yang Sangat Dipercaya Timnya
Berkat kemenangannya pada The International 2017, KuroKy jadi pemain terkaya di tahun tersebut. Semasa kecil, KuroKy bukanlah anak yang lahir dari keluarga berkecukupan. Bahkan, dia menderita sebuah penyakit yang membuatnya sulit untuk berjalan. Berkat kerja keras dan usahanya selama ini, semua kesulitan pun mampu dilaluinya.
Tidak sampai di situ, kejayaan namanya pun terus berlanjut. Di posisi kapten, kini KuroKy paling dipercaya oleh rekan tim lainnya. Terakhir, keputusannya untuk hengkang dari Liquid pun diikuti oleh keempat rekannya.
Keputusan yang cukup mengejutkan komunitas Dota 2 ini pun lahir dari kepalanya. Hal tersebut pun tertuang dalam video berdurasi singkat yang dipostingnya melalui situs resmi Liquid.
Pada video itu, sebagai seorang kapten, KuroKy pun mewakili rekan tim yang lainnya untuk mengucapkan salam perpisahan bersama dengan Liquid dan juga penggemarnya. KuroKy juga mengatakan bahwa akan ada rencana baru darinya.
Namun, hingga saat ini bocoran tersebut belum dapat dikonfirmasi apakah akan membentuk sebuah tim baru atau bergabung dengan tim lain yang telah terjun di skena kompetitif Dota 2. Kira-kira, kapan rencana tersebut akan direalisasikan?
***
Pesona seorang KuroKy yang kalian ketahui saat ini tidaklah diraih dengan mudah. Perjalanan karier yang penuh lika-liku menempa seorang Kuro Salehi Takhasomi menjadi seorang kapten yang cukup dikagumi. Selain itu, berkat dedikasinya terhadap game Dota 2 juga menjadikan dirinya pemain profesional yang cukup berpengaruh di skena kompetitif.
Sebagaimana mestinya seorang kapten, kriteria yang dimiliki KuroKy memenuhi segalanya. Dari kemampuan untuk mengobservasi pertandingan, menentukan strategi permainan hingga mengatur para pemainnya ketika bertanding jadi makanan sehari-hari pria berkebangsaan Iran tersebut.
Bagaimana menurut kalian tentang profil singkat Kuro Salehi Takeshomi tersebut? Apakah kalian punya nama lain yang ingin KINCIR bahas? Boleh banget sebutin pemain tersebut, siapa tahu di lain kesempatan KINCIR bisa wujudkan buat kalian.