Banyak yang bilang dunia digital itu kejam karena bisa ‘membunuh’ seseorang tanpa disadari oleh orang itu sendiri. Hal inilah yang sedang dirasakan oleh developer asal Taiwan, Red Candle Games, dengan game horor andalannya, Devotion. Game yang lagi ngehit di Steam belakangan ini baru saja mengalami nasib malang karena ditarik dari Steam gara-gara meme sensitif yang ditemukan di dalam game.
Seperti yang dikutip dari Gamespot, meme yang dimaksud adalah “Xi Jinping Winnie the Pooh” yang sempat populer pada 2017. Meme ini dianggap sensitif bagi penduduk Republik Rakyat Tiongkok karena mereferensikan kemiripan antara Presiden Tiongkok, Xi Jinping, dengan karakter beruang madu populer Disney, Winnie the Pooh.
Pada awalnya, semuanya berjalan mulus bagi Red Candle dan Devotion. Hingga pada akhirnya ada seorang gamer Tiongkok menemukan poster yang mereferensikan meme Xi Jinping Winnie the Pooh di dalam game. Merasa tersinggung pemimpinnya dicela, gamer tersebut pun memberi ulasan buruk yang dibaca oleh sesama gamer dari Tiongkok.
Hal ini pun membuat Red Candle bergerak cepat untuk menarik game andalannya dari Steam server Tiongkok pada Sabtu (23/2). Pada akhirnya, Red Candle benar-benar menghapus gamenya dari seluruh server.
Red Candle Games juga menuliskan permintaan maaf lewat platform Facebook dan juga Steam, mereka menyatakan bahwa penerbit Devotion, Indievent dan Winking Entertainment tidak mengetahui tentang adanya poster tersebut dan sama sekali tidak terlibat atas konten tersebut.
"Ketika poster itu dibuat, masing-masing rekan tim sibuk mengerjakan tugas masing-masing sambil mengejar tenggat waktu," tulis Red Candle Games dalam permintaan maaf kedua. "Tidak ada kolega lain yang menyadari hal ini. Sampai kami menerima laporan pribadi yang dibuat oleh pemain pada 21 Februari, kami menyadari apa yang sebenarnya ditulis pada poster itu. Setelah mengetahui hal ini, kami segera mengganti poster itu dalam satu jam,"
Tidak hanya menarik Devotion dari Steam, Red Candle Games juga menghapus semua video terkait gamenya yang ada di kanal YouTube. Mereka juga kehilangan kontrak kerja sama dengan Indievent dan Winking Entertainment, serta harus mengembalikan uang atas kerugian yang mereka hasilkan kepada mantan mitranya.
Buat kalian yang belum tahu, Devotion adalah sebuah first-person shooter bertema horor besutan Red Candle Games. Devotion merupakan game kedua keluaran Red Candle setelah kesuksesan game pertamanya, Detention. Game ini berkisah tentang seorang gadis bernama Amanda yang kehilangan ayahnya secara misterius sejak 5 tahun yang lalu. Selama bertahun-tahun dalam keadaan sakit, Amanda tetap bertanya-tanya di manakah ayahnya berada. Lalu, semua itu berubah sejak dia mendapatkan surat dari ayahnya untuk menemuinya di sebuah hotel tua miliknya.
Cerita yang ditawarkan memang sangat menarik dan menegangkan. Tak heran Devotion bahkan menjadi Twitch’s Hottest Horror game. Devotion juga mendapatkan banyak review positif di Steam saat game tersebut dikeluarkan. Kasus seperti ini tentu sangat disayangkan mengingat game tersebut punya potensi yang besar. Namun, rasanya klarifikasi dari Red Candle bisa dikatakan agak mengada-ngada. Apalagi jika kalian tahu bahwa Tiongkok dan Taiwan punya konflik politik yang udah berlangsung hampir 80 tahun.
Apakah di antara kalian ada yang udah memainkan Devotion? Buat yang belum pernah, sayang sekali karena kalian udah tidak bisa lagi menikmati keseruan game ini. Buat yang udah pernah, share, dong, pengalaman main kalian di kolom komentar di bawah!