Layaknya skena di Indonesia, CS:GO sempat punya tempat tersendiri di antara para penggemar game shooter. Di Korea Selatan, ternyata kondisi ekosistem game ini lebih parah bahkan bisa dibilang sudah benar-benar ditinggalkan. Salah seorang mantan pro player lokal, yaitu Seon-ho “Xeta” Son membeberkan mengapa CS:GO tidak bisa berkembang di negaranya.
Dari hasil wawancara Xeta bersama DBLTAP, pemain veteran ini mengungkapkan bahwa semua terjadi karena insiden “PC Bang” yang terjadi di Korea Selatan pada tahun 2004. Di tahun tersebut, menurutnya Valve punya kontribusi atas matinya skena CS:GO di mata para penggemar di Korea Selatan. Pasalnya, ada kebijakan dari Valve yang membuat gaming zone di Korea Selatan enggan menyediakan game Counter-Strike.
Valve memberikan tarif 15 dolar Amerika (setara Rp225 ribu) sebulan pada setiap pembelian game Counter-Strike. Tentunya para pengusaha gaming zone di sana tidak ingin mengeluarkan uang segitu banyak untuk Valve selama masih ada kebijakan tersebut. Sialnya, menurut Xeta dampak ini terus berkelanjutan dan malah membuat mati game CS:GO.
Jika sedikit membandingkan di Indonesia, kondisi game ini sebenarnya sama namun penyebabnya yang berbeda. Kalau di Tanah Air, game mobile lebih dominan ketimbang game PC. Penggunanya pun terbatas dan malah menjadi genre segmentif. Maka dari itu tidak heran jika banyak pro player Indonesia yang hijrah ke luar negeri untuk berkembang di CS:GO. Sebut saja Hansel “BnTeT” Ferdinand dan Kevin “Xccurate” Susanto.
Memang sangat disayangkan game sekelas CS:GO ditinggalkan komunitas karena adanya pajak yang dibebankan oleh Valve. Padahal, di Korea Selatan pasti banyak talenta yang bisa membawa prestasi di skena kompetitif. Sayangnya, minat di sana telah hilang sejak insiden “PC Bang” menimpa komunitas di Korea Selatan.
Bagaimana menurut kalian tentang keluh kesah yang dibagikan oleh Xeta tentang matinya ekosistem CS:GO di Korea Selatan? Silakan tuang pendapat kalian di kolom komentar, ya! Jangan lupa untuk terus pantau KINCIR agar kalian tidak ketinggalan berita terbaru seputar esports dan game.