Sejarah dicetak oleh tim Counter-Strike: Global Offensive (CS:GO) asal Tiongkok, TYLOO. Tim yang diperkuat oleh dua pemain asal Indonesia, Hansel "BnTeT" Ferdinand dan Kevin "xccurate" Susanto ini berhasil lolos ke Legends Stage FACEIT Major: London 2018. Pencapaian ini menjadikan TYLOO sebagai tim asal Asia pertama yang lolos ke Major Legends Stage CS:GO.
TYLOO lolos setelah mengalahkan tim asal Rusia, Team Spirit, di babak kelima pertandingan format Swiss Round. Pertandingan ini sendiri menjadi pertandingan hidup mati bagi TYLOO karena mereka berada di posisi imbang dengan Team Spirit dengan sama-sama meraih dua kemenangan dan dua kekalahan. Makanya, penggemar CS:GO pun memprediksi bahwa pertandingan antara kedua tim ini bakal sangat ketat.
Prediksi tersebut terbukti dalam pertandingan. Overpass dan Inferno terpilih menjadi dua map yang bakal dimainkan kedua tim. Team Spirit yang menjadi Terrorist berhasil memenangkan pertandingan pertama dan ketiga. Namun TYLOO membalas dengan kemenangan lima game beruntun.
Team Spirit sempat menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Namun, dominasi TYLOO terlihat jelas hingga unggul di paruh waktu dengan skor 11-4.
Di babak kedua, Team Spirit bangkit dengan memenangkan game pertama babak kedua. Mereka memang berhasil memenangkan beberapa game. Namun, TYLOO berhasil mempertahankan tempo dengan selalu membalas kekalahannya dengan kemenangan. Di game ke-21, xccurate berhasil mendapatkan empat kill yang menaikkan semangat rekan setimnya untuk menutup pertandingan di map Overpass dengan skor 16-12.
Pertandingan di map Inferno dibuka dengan tiga kill dari BnTeT di babak pistol. Namun, Team Spirit membalas dengan memenangkan empat game selanjutnya. TYLOO pun balik membalas dengan menyamakan kedudukan menjadi 4-4. Babak pertama pun ditutup untuk keunggulan Team Spirit dengan skor tipis 9-6.
Saling bertukar serangan dan kemenangan pun mewarnai babak kedua pertandingan di map Inferno. TYLOO sempat unggul dengan skor 13-12. Namun, Viktor "somedieyoung" Orudjev mempertahankan asa Team Spirit dengan clutch play 1v3 hingga menyamakan kedudukan.
Faktor mental terlihat jelas di game ini. Kedua tim sama-sama membuat kesalahan dan permainan yang enggak perlu hingga pertandingan berlanjut ke babak perpanjangan waktu.
xccurate menunjukkan kualitasnya di game ini. Beberapa clutch play yang diperlihatkannya bisa dibilang menjadi penentu kemenangan TYLOO. Salah satunya di game ke-41 saat dia tinggal sendirian dan berhasil menang dengan membunuh tiga pemain Team Spirit. TYLOO pun berhasil menutup pertandingan yang melelahkan dengan skor 25-23.
BnTeT juga menjadi penentu kemenangan dengan mendapatkan kill terbanyak (63) serta KDR terbaik (+14). Akurasinya tetap terjaga yang dibuktikannya dengan kill headshot di beberapa ronde. HaoWen "somebody" Xu juga menjadi pemain yang paling menonjol dengan rata-rata damage per ronde (ADR) sebesar 96.4.
Kemenangan ini menjadikan TYLOO sebagai satu dari delapan tim yang lolos sebagai New Legends Stage FACEIT Major: London 2018. Ketujuh tim lainnya adalah BIG, Vega Squadron, Team Liquid, Ninjas in Pyjamas, Astralis, HellRaisers, dan compLexity Gaming.
Di babak Legends Stage, TYLOO akan menjalankan pertandingan pertamanya dengan tim asal Brasil, Made in Brazil (mibr). Pertandingan ini akan dilangsungkan pada 12 September 2018 di SSE Arena, London, Inggris.
Tentunya pencapaian ini enggak hanya membanggakan bagi penduduk Asia. Komunitas esports di Indonesia pun tentu juga merasakan hal yang sama dengan adanya dua pemain kelahiran tanah air yang berada di panggung terbesar kejuaraan CS:GO ini. Semoga aja BnTeT dan xccurate bisa terus melenggang ke tingkat yang lebih tinggi dan prestasi yang membanggakan!