Salah satu tim dunia Counter Strike: Global Offensive (CS:GO) asal Amerika Utara, Complexity gagal di kualifikasi terbuka regional terbuka oleh tim SMASH. Kegagalan ini berakibat enggak bisanya Benjamin “blameF” Bremer melangkah lebih jauh di ajang ESL One Rio Major 2020 pada Mei mendatang.
Kalah di babak semifinal dengan skor 2-1, membuat kesal para punggawa dari Complexity. Pasalnya, tim yang digawangi oleh blameF, Valentin “poizon” Vasilev, Kristian “k0nfig” Wienecke, William “RUSH” Wierzba, dan Owen “oBo” Schlatter mampu bermain dengan cemerlang di ajang Premier BLAST minggu lalu dengan mengalahkan Astralis dan Vitality.
Kegagalan untuk mencapai kualifikasi tertutup merupakan pukulan berat yang harus dirasakan oleh Complexity. Tapi, buat kalian para penggemar tim asal Amerika Utara ini jangan bersedih. Pasalnya, mereka akan kembali berlaga di DreamHack Open Anaheim pada 21 Februari minggu depan. Nantinya, poizon dan kawan-kawan akan berhadapan dengan forZe, MiBR, dan Gen.G.
Sementara itu, Copenhagen Flames berhasil mengamankan posisi di kualifikasi tertutup setelah mengalahkan tim harapan terakhir dari Polandia di ajang ESL One Rio Major 2020, Illuminar dengan skor 2-0.
Hasil ini jadi kualifikasi tertutup minor pertama untuk Copenhagen Flames. Mengingat, pada 2019 lalu mereka bisa meraih posisi runner up di turnamen Qi Banja Luka. Pasukan Asger “AcilioN” Larsen akan berusaha untuk bangkit di kualifikasi tertutup Eropa di ajang FLASHPOINT.
Kini, ada 16 tim yang akan memperebutkan delapan tiket menuju minor. Enggak hanya itu, dua tim akan langsung masuk sebagai penantang baru di Rio Major. Kualifikasi tertutup akan menggunakan sistem double elimination, best of three. Pertandingan ini akan dimulai pada 7 sampai 8 Maret mendatang.
Bagaimana tanggapan kalian dengan kegagalan Complexity dan Copenhagen Flames yang berhasil mengamankan posisi di kualifikasi tertutup Eropa? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita seputar esports.