(CS:GO) Coldzera dan Senja Karier Prematur Sang Legenda

Baru-baru ini, kabar mengejutkan datang dari pemain Counter-Strike: Global Offensive asal Brazil, Coldzera. Dia belum lama ini memutuskan hengkang dari tim yang telah dibelanya selama setahun, Made in Brazil (MiBR). 

Semua mata, khususnya penggemar skena kompetitif CS:GO, tertuju pada pemain berkebangsaan Brasil ini. Untuk saat ini, belum diketahui ke mana dia akan berlabuh. Sembari menunggu waktu kepindahannya, dia tetap mengisi bangku cadangan MiBR.

Sebelum benar-benar akan pindah, yuk simak rangkuman singkat perjalanan Coldzera di liga profesional CS:GO!

 

Memulai Karier Secara Serabutan

Via Istimewa

Kehadiran Coldzera di liga profesional CS:GO dimulai pada tahun 2012 bersama dengan tim Vince Te Ipsum. Di bawah bimbingan Franco “sole” Bueno sebagai kapten tim, cowok bernama asli Marcelo David ini mulai terjus ke dalam skena kompetitif esports.

Di tahun yang sama, Coldzera sudah berganti seragam dua kali. Tiga bulan setelah masuk ke vTi, dia sudah pindah lagi ke skuad Insight.

Sempat agak lama memakai seragam Insight, pada akhirnya opsi hengkang dipilih karena masalah keuangan tim. Dalam rentan waktu 2012 sampai 2016, Coldzera tidak pernah lebih dari enam bulan berada di dalam naungan sebuah tim.

2016, “Kelahiran” Coldzera Di Jagat CS:GO

Via Istimewa

Memulai karier sebagai pemain profesional sejak 2012, nama Coldzera belum mendapatkan perhatian komunitas CS:GO. Seiring berjalannya waktu, dia mulai mengasah kemampuan dan menambah pengalaman dengan gonta-ganti tim.

Pada akhirnya, sang pemain menemukan sebuah “rumah” yang cocok untuk dirinya, yaitu Luminosity. Dia pun bergabung dengan tim tersebut pada 2015.

Kesempatan untuk bergabung dengan Luminosity tidak datang dengan sendirinya. Salah satu legenda hidup CS:GO asal Brazil, Fallen, melihat sebuah talenta yang luar biasa di dalam diri seorang Coldzera.

Bersama dengan Fallen, fer, fnx, dan TACO, pria kelahiran 1994 ini meraih kemenangan turnamen Major perdananya pada MLG Major Championship: Colombus 2016. Dari sini, julukan “The Terminator” bagi Coldzera mulai melambung tinggi.

 

Masa-masa Jaya Coldzera Bersama SK Gaming

Via Istimewa

Mengikuti jejak sang mentor, Fallen dan fer, Coldzera ikut pindah ke SK Gaming. Trio paling berbahaya dalam sejarah CS:GO ini semakin kuat ketika Stewie2k dan pemain pinjaman dari Immortals, boltz, ikut bergabung.

Skuad ini cukup ditakuti pada tiap gelaran turnamen profesional. Bersama dengan SK Gaming, Coldzera meraih beberapa gelar bergengsi baik di kelas Major atau pun kasta dua seperti BLAST Pro Series: Copenhagen 2017, ESL One: Cologne 2017, ESL Pro League Season 6.

Masa kejayaan ini terus berlangsung dari awal musim 2016 hingga akhir 2018. Bahkan tim sekelas Cloud9 dan Astralis pun harus mengakui dominasi yang dilakukan oleh SK Gaming di setiap turnamen.

 

Kurang Beruntung Tahun Ini

Via Istimewa

Sejak kepindahannya ke MIBR pada Juni 2018 lalu, karier Coldzera tidak secerah sebelumnya. Meski tetap disandangkan dengan trio mautnya, MiBR tetap saja terpuruk tiap kali bertanding.

Dari banyaknya turnamen yang dijalani bersama MiBR, dia hanya mampu meraih satu gelar juara kasta satu, yaitu di ESL Pro League Season 8 – North America. Dua gelar lain didapat pada turnamen kasta dua, yaitu Zotac Cup Masters 2018 dan Esports Championship Series Season 7.

Minim prestasi, Coldzera mulai merasa jenuh dengan timnya. Dia pun meminta untuk dibangkucadangkan hingga mendapatkan tim baru yang akan menampungnya. Dengan begitu, mungkin pertengahan tahun ini akan jadi akhir karier sang pemain di MIBR.

***

Sosok yang bisa disebut living legend ini memang cukup tersohor di kancah profesional CS:GO. Segala prestasi yang pernah dia toreh pasti akan terus diingat oleh para penggemarnya. Melihat keseriusannya akan berita kepindahan ini, dipastikan bahwa dia akan absen pada gelaran ESL BLAST Pro Series: Los Angeles yang akan berlangsung bulan ini.

Apakah menurunnya performa Coldzera menandakan senja prematur dari karier sang legenda? Tentunya terlalu cepat jika kita menyimpulkan demikian. Di usianya yang masih 24 tahun, masih banyak kesempatan baginya untuk bangkit.

Bagaimana pendapat kalian tentang sejarah singkat sang legenda? Apakah kalian punya saran tentang player lain yang ingin dibahas oleh tim KINCIR? Silakan tulis saran kalian di kolom komentar, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.