CoD VS Battlefield: Pembuktian Dua Game FPS Legendaris

Dunia game bakal makin meriah karena seri terbaru dua game FPS legendaris, Call of Duty: Infinite Warfare dan Battlefield 1, bakal segera rilis. Call of Duty (CoD) bersama Infinity Ward bakal ngerilis Call of Duty: Infinite Warfare, sementara Battlefield berencana merilis Battlefield 1 sebagai tandingan. Dua kubu sama-sama nunjukkin keunggulan masing-masing lewat trailer video beberapa waktu lalu. Tampaknya, mereka ingin memberi kejutan buat para gamers di seluruh dunia. Beberapa fakta dan data di dalam game ini dibikin semirip mungkin dengan kejadian aslinya. Dari sisi tampilan grafis, kedua kubu sama-sama menampilkan sesuatu yang luar biasa. Akan tetapi, bagaimana dari segi gameplay dan cerita? Well, sambil nunggu dua game ini rilis di pasaran, yuk simak penjelasan Viki soal dua game ini.

 

1. Call of Duty: Infinite Warfare

Via Istimewa

CoD terbaru yang bakal dirilis 4 November 2016 ini merupakan seri ketiga belas dari semua game CoD yang pernah dibikin. CoD muncul pertama kali pada 2003 dan dikembangkan oleh Infinity Ward. Tahun-tahun selanjutnya pengembang game ini berganti terus, hingga akhirnya kembali lagi ke tangan Infinity Ward untuk seri teranyar ini. Game ini juga bakal disertai seri terdahulunya yang berkisah tentang Perang Dunia II, Call of Duty: Modern Warfare.

Belum lama ini, Infinty War merilis trailer pertama dari CoD. Reaksi dari munculnya trailer CoD rupanya kurang bagus. Dari lebih kurang 16 juta orang yang menonton trailer, 1,5 juta di antaranya enggak suka sama trailer itu. Sementara itu, Battlefield 1 sudah ditonton sebanyak 22 juta kali, dan 1 juta di antaranya tidak suka. Satu-satunya yang menjadi kelemahan CoD dalam trailer ini adalah soal plot atau cerita game itu sendiri yang menurut para gamers ngebosenin. Selain itu, gameplay-nya dianggap terlalu monoton. Mungkin penulis cerita game ini lagi ngantuk-ngantuk waktu bikin skrip. Tapi selebihnya enggak bisa dibilang mereka kalah dari Battlefield 1.

Lo bakal jadi Nick Reyes dalam game ini. Dia adalah seorang pilot Special Operations. Lo bisa ngerasain perang darat dan udara di Bumi serta di luar angkasa. Fitur sebagai pilot yang mengendarai pesawat luar angkasa sebenarnya cukup keren. Akan tetapi, fitur tersebut justru jadi alasan banyak gamers enggak suka dengan gameplay kali ini. Mungkin karena perang luar angkasa sudah identik sama Star Wars.

 

Via Istimewa

Para pengembang game ini menjanjikan kalo loading time dalam game kali ini bakal lebih cepat, enggak seperti game-game terdahulu. Sayangnya dalam mode multiplayer, pesawat luar angkasa tersebut enggak bakal bisa dipakai. Lo bakal bisa pakai dua pesawat luar angkasa tersebut dalam mode campaign. CoD juga bakal punya narasi baru soal peperangan antara orang-orang di Bumi, aliansi luar angkasa PBB, dan petugas jaga depan Bumi. Dengan banyaknya karakter atau tokoh yang muncul dalam game ini, Infinity Ward mengembangkan sidequests yang menarik. Game ini bisa dimainin di PC, PS4, dan Xbox One.

 

3. Battlefield 1

Via Istimewa

Battlefield 1 merupakan seri lanjutan dari game Battlefield yang selama ini sudah beredar. Pertama kali muncul dengan Battlefield 1942 di bawah atap Microsoft Windows pada 2002, kemudian secara berturut-turut tiap tahunnya Electronic Arts mengeluarkan serialnya tiap tahun. Tahun lalu atau seri terakhir yang dirilis adalah Battlefield Hardline.

Sama dengan seri yang lainnya, Battlefield 1 ini mengambil cerita masa Perang Dunia 1. Keganasan perang dengan berbagai perangkat senjata beratnya dimunculkan dalam seri kali ini. Inovasi dari segi gameplay bikin banyak orang terlihat cukup antusias. Bayangin aja, lo bisa menggunakan senjata jadul macam bolt-action rifles, automatic dan semi-automatic rifles, artillery, flamethrowers, juga mustard gas untuk melawan musuh. Kerennya lagi, dengan bantuan dari DICE, kini ditampilkan juga melee weapon semacam sabres, trench clubs, dan shovels merasakan serunya pertarungan jarak dekat di dalam game.

 

Via Istimewa

Daniel Berlin adalah desainer untuk game ini. Menurut Berlin, dipilihnya Perang Dunia 1 sebagai latar game karena mereka percaya bahwa senjata dan perlengkapan perang pada masa itu memungkinkan pemain melakukan berbagai kombinasi dalam bermain. Kerumitan bermain Battlefield 1 juga sudah ditingkatkan. Pemain bisa mengatur banyak karakter untuk menyelesaikan satu level. Selain itu, dalam mode multiplayer, game ini sudah bisa mendukung 64 pemain. Bocorannya, kalau lo main tanpa gabung dalam salah satu skuad, bakalan lebih sulit game-nya. Tinggal pilih aja kalau gitu, kan?

Rencananya, Battlefield 1 akan bisa dimainkan di PC, PS4, dan Xbox One. Lars Gustavsson yang menjadi sutradara untuk game ini yakin bahwa game ini lebih sulit dari seri Battlefield sebelumnya. Selain itu, dapat dipastikan segi grafis dan sound effect, Battlefield 1 enggak tertandingi.

***

Nah, sekarang pilihannya ada di diri lo. Mau bernostalgia lewat Battlefield 1 atau menyongsong masa depan bersama Call of Duty: Infinite Warfare.

 

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.