Para hero di dunia Dota 2 punya jalan cerita mereka masing-masing. Dongeng mereka ternyata ada yang saling bertautan satu sama lain. Kali ini, kita akan membahas cerita Phantom Assassin dan Oracle. Cerita ini dirilis lewat komik Foreseer Contract yang bertepatan dengan perilisan hero Oracle dan Arcana Phantom Assassin. Sebelumnya, mereka ditakdirkan untuk saling membunuh tapi pada akhirnya berusaha untuk bekerja sama.
Penasaran sama hubungan mereka? Langsung aja simak cerita antara pembunuh dan peramal di Dota 2 berikut ini.
Phantom Assassin diberi perintah untuk membunuh Oracle
Phantom Assassin atau yang memiliki nama Mortred adalah seorang pembunuh yang diberi tugas tertentu untuk mencabut nyawa seseorang. Ia bekerja untuk sebuah persaudarian bernama Sisters of The Veil di mana semua anggota assasssin di dalamnya adalah seorang perempuan. Suatu hari ia mendapatkan nama Oracle di dalam daftar target buruannya tersebut.
Sebelum sempat menusuk Oracle, Phantom Assassin terkejut karena Oracle sudah mengetahui namanya. Ia juga berkata kalau ia sudah tahu siapa saja yang pernah Mortred bunuh. Oracle ingin menunjukkan pada Phantom Assassin bahwa ia bisa memberinya senjata terkuat yang pernah dibuat. Mortred kemudian menyepakati tawaran Oracle tersebut dan ia diberi sebilah pedang bersinar.
Tugas dari Oracle: Nemesis Contract
Pada saat Oracle memberi daftar nama buruan, saat itu di Dota 2, berlangsung event bertajuk Nemesis Contract. Player yang bermain sebagai Phantom Assassin akan diberi misi untuk membunuh hero tertentu yang ada di dalam game tersebut. Daftar nama ini begitu banyak dan harus diselesaikan oleh Phantom Assassin.
Di dalam cerita, katanya, nama terakhir yang ada di daftar Nemesis Contract adalah nama Phantom Assassin sendiri. Sebelum sempat merasa curiga kepada Oracle, Phantom Assassin membangkitkan kekuatan pedang yang ia terima dari Oracle. Di sanalah ia mendapati bahwa pedang yang diberikan Oracle mampu 'menyayat' ruang dan waktu. Ia kemudian membuka portal yang membawanya ke ruang dan waktu di mana ia bisa berhadapan dengan dirinya yang lain.
Manifold Paradox, senjata yang merusak tatanan ruang dan waktu
Lewat pertarungan yang hampir seimbang dan terlalu aneh dan sulit untuk dibayangkan itu, salah satu Phantom Assassin berhasil membunuh dirinya yang lain. Saat itulah ia bisa memegang dua bilah pedang yang kini menjadi kombinasi senjata paling mematikan. Peristiwa itu menciptakan paradox yang melukai bentuk tubuh dan memberi kekuatan besar untuk Phantom Assassin.
Dengan pedangnya itu ia bisa membunuh siapapun yang ia inginkan. Sempat merasa memiliki kekuatan paling besar di semesta, ia dihentikan oleh Oracle sebelum sempat memberi kerusakan pada tatanan ruang dan waktu. Di sinilah sebenarnya cerita menjadi menggantung dan terkesan antiklimaks. Apakah setelah memiliki dua bilah Manifold Paradox, Phantom Assassin membunuh Oracle atau pada akhirnya Oracle telah berhasil mencurangi kematian dan membuat Phantom Assassin kehilangan integritasnya sebagai bagian dari Sisters of The Veil?
***
Selalu ada cerita menarik di antara latar belakang para hero di Dota 2. Karena hubungan spesial dan ceritanya ini, cara memainkan Oracle dan Phantom Assassin bisa saling mendukung atau malah saling mengancam.
Buat lo yang penasaran sama beberapa referensi duet dan kombinasi hero di Dota 2, lo bisa baca artikel pasangan-pasangan hero Dota 2 yang kuat di sini.