Cerita Dota 2: Peperangan Antara Red Mist Army dan Bronze Legion

Buat para penggemar Dota 2, lo bisa menemukan karakter yang ceritanya bersinggungan. Beberapa waktu lalu, kita pernah membahas bangsa Oglodi, salah satu ras kuat yang gemar berperang. Nah, buat lo yang juga ikut membeli dan memainkan Artifact, lo akan menemukan ekspansi "Call to Arms" yang jadi babak pertama cerita di Artifact. Cerita Dota 2 ini disumbang banyak oleh hadirnya beberapa karakter baru yang diperkenalkan di game Artifact.

Kira-kira, bagaimana cerita baru yang ada di ekspansi pertama Artifact ini? Apa hubungannya dengan dunia di Dota 2? Simak ulasan berikut!

 

Sorla Khan, ksatria perempuan pemimpin Red Mist Army

Karakter Hero Axe punya nama asli Moghul Khan karena dia pernah memimpin pasukan Red Mist. Kalau lo sempat baca cerita Hero ini, lo akan menemukan fakta menarik kalau Axe keluar dari pasukan Red Mist. Dia kedapatan menghukum pancung setiap prajurit yang menurutnya enggak pantas berperang. Wajar kalau akhirnya beberapa prajurit ini memilih pemimpin baru.

Uniknya, pemimpin kedua setelah Axe di Red Mist Army yang kita ketahui sekarang adalah seorang perempuan bernama Sorla Khan. Di dalam game Artifact, Sorla Khan akan berkata kalau tujuannya menembus benteng Stonehall adalah untuk bertahan hidup. Bangsa Oglodi sangat menderita dan satu-satunya jalan adalah dengan berperang dengan Bronze Legion.

 

Pasukan Red Mist Army menyerang Stonehall

Kalau lo perhatikan, sosok Legion Commander jadi sampul utama ekspansi pertama ini. Dia juga jadi Hero penting yang menceritakan kalau Red Mist Army menyerang pasukan Bronze Legion yang mereka pimpin di Stonehall. Hasil dari peperangan ini belum pasti. Meski begitu, lo bisa lihat kalau pasukan Oglodi yang dipimpin oleh Sorla Khan berusaha menembus pertahanan Stonehall namun gagal.

Daerah latar perang yang disebutkan adalah Roseleaf, sebuah lembah yang sangat subur. Para ksatria Oglodi diserang secara tiba-tiba oleh Bronze Legion yang kemudian membuat mereka terpukul mundur ke daerah hutan yang dihuni oleh makhluk-makhluk ajaib. Di antaranya adalah tokoh Hero Treant Protector yang jadi penjaga hutan suci bernama Vale of Augury. 

Nampaknya, peperangan besar ini akan memecahkan konflik yang jadi sangat penting di latar belakang dunia Dota 2 dan Artifact. Peperangan ini jadi salah satu perang yang pertama kali diceritakan di cerita Dota 2 dan Artifact sehingga babak ini akan jadi sangat menarik dan penting. 

 

Permusuhan dan perpecahan bangsa Oglodi

Meski Axe dan Sorla Khan adalah satu keturunan bangsa Oglodi. Keduanya malah terlihat memiliki konflik. Kalau lo memainkan kartu Legion Commander dan Axe di Artifact, sang pemimpin Bronze Legion berkata kalau dia membutuhkan bantuan Axe untuk menghentikan Red Mist Army. Di sisi lain, Yurnero atau Juggernaut di Dota 2 juga berkata kalau Sorla Khan harus dihentikan. Nampaknya, di bawah kepemimpinan Sorla Khan, pasukan Red Mist jadi sangat brutal.

Mengapa pada akhirnya, Axe sangat dibenci oleh para pasukan Red Mist selain karena dia terkenal tangan besi? Apakah motivasi Sorla Khan untuk mencari Axe adalah karena dia bersalah? Atau ada alasan lain di balik itu semua? Romantika yang gagal, mungkin? Sepertinya, cerita ini masih belum bisa dipastikan mengingat belum ada sumber yang bisa mengkonfirmasi latar belakang konflik antara Sorla dan Moghul Khan.

***

Sepertinya, kehadiran Artifact memang menjadi sumber lore atau dongeng yang sangat baik untuk latar belakang cerita di Dota 2. Beberapa ekspansi ke depannya bisa saja menceritakan latar belakang Hero lain yang akan jadi sangat menarik. 

Gimana menurut kalian? Apakah Sorla Khan akan mati di tangan Tresdin sang Legion Commander, atau justru di tangan Axe? Jangan sungkan untuk bagikan pendapat lo di kolom komentar, ya! Terus ikutin juga cerita menarik seputar Dota 2 dan Artifact hanya di kanal Kincir!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.