Cerita Dota 2: Drow Ranger, Pemburu yang Menyendiri

Buat para penggemar Dota 2, mungkin ada karakter kesayangan yang sudah jadi ikon sejak zaman Defense of the Ancient. Misalnya, Traxex atau yang kini kita kenal dengan nama Drow Ranger di Dota 2. Pasti semua pemain Dota 2 sempat memainkan Hero ini. Selain ramah untuk pemula, karakter ini juga kuat dan sangat berfungsi sebagai anggota tim. Nah, supaya makin menambah pengetahuan kalian, coba kita bedah cerita atau lore dari si Drow Ranger berikut ini!

 

Jadi Anak Angkat Suku Drow

Via Istimewa

Di dalam semesta Dota 2, banyak suku atau peradaban unik yang tersebar di beberapa wilayah. Ternyata, nama Drow Ranger diambil dari nama suku Drow yang gemar berburu dan berlatih fisik. Tapi, ternyata pemanah ulung ini bukan keturunan suku Drow. Dia diasuh sebagai anak angkat lantaran ditinggal mati kedua orang tuanya.

Ketika Drow Ranger masih anak kecil, ayah dan ibunya tewas di tangan sekumpulan bandit yang menyergap karavan miliknya. Suku Drow yang menjaga kawasan hutan itu lantas menemukannya di bawah reruntuhan kereta kuda. Karena mereka merupakan suku yang beradab, mereka memutuskan untuk mengasih Drow Ranger dan memberinya nama Traxex.

 

Pribadi yang Skeptis

Via Istimewa

Diasuh oleh suku Drow yang sangat kuat, Traxex menjalani latihan yang cukup berat. Jika enggak dilandasi dendam dan menghargai kebaikan suku Drow, bisa saja perempuan ini menyerah. Berkat tekad yang kuat itulah, perlahan Drow Ranger tumbuh jadi pemburu yang mematikan. Dia bahkan melarikan diri dari suku yang membesarkannya karena merasa enggak memiliki tempat.

Terpisah dari orang tuanya dan besar menjadi seorang Drow, Traxex membenci semua hal. Kehilangan ikatan dan merasa enggak bisa diterima oleh siapa pun, Drow Ranger lantas menjadi pengembara. Setiap berkaca, Drow merasa dirinya berubah menjadi sesuatu yang buruk. 

 

Membenci Pemanah Lainnya

Via Istimewa

Punya hasrat dendam dan skeptisisme yang berat membuat Drow membenci banyak hal. Satu yang paling dia benci adalah kehadiran karakter pemanah lainnya di Dota 2. Jika bermusuhan dengan Mirana atau Windranger, Traxex bakal melontarkan kata-kata pedas jika berhasil membunuh mereka. Dia bahkan enggan menyebut nama seorang Windranger dan menganggapnya sebagai seseorang.

Di sisi lain, Hero yang punya kemampuan Markmanship Aura ini ternyata berguna untuk anggota tim dengan memberi tambahan attack speed untuk Hero jarak jauh. Anehnya, tetap saja Drow Ranger enggak menyambut kehadiran pemanah lainnya jika masuk dalam anggota satu tim. Dia merasa sebagai seorang pemanah yang superior dibandingkan karakter lainnya. 

***

Bagaimana sudah mengerti latar belakang Drow Ranger? Semoga kalian juga ikut tertarik membaca lore Dota 2  lainnya hanya di kanal KINCIR, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.