Beberapa karakter Hero di Dota 2 punya latar belakang cerita yang menarik. Enggak jarang sumber kekuatannya juga diceritakan lewat babak yang penuh konflik. Anti-Mage sebagai musuh utama para penyihir ternyata punya masa lalu yang cukup kelam. Penasaran sama kisah hidup sang pembenci sihir? Simak ulasan dari KINCIR berikut ini!
Jadi Petapa di Kuil Turstakuri
Banyak yang mungkin enggak tahu latar belakang Anti-Mage sebagai seorang petapa. Sebenarnya, sang pembenci penyihir ini belum dianggap sebagai biksu dan jadi pelayan di kuil bernama Turstakuri. Inilah mengapa kalian enggak bakal menemukan nama "Magina" sebab di Dota 2, diceritakan kalau Anti-Mage ingin mengambil jalan suci serta enggak mengikat dirinya dengan nama apapun. Guru serta kawannya dibunuh oleh pasukan Legion of the Dead God yang menggempur tempat suci milik para biksu tersebut.
Belum jelas apa tujuan Legion of the Dead God menyerang Kuil Turstakuri. Melihat kalau Anti-Mage muda belum menjadi ancaman, sang pasukan kematian lantas membesarkannya sebagai seorang pembunuh. Inilah mengapa kalian bisa melihat Anti-Mage punya tato di sekujur tubuhnya. Berkat gulungan perkamen milik para biksu, Anti-Mage juga bisa mempelajari ilmu yang membuatnya bisa menangkal kekuatan sihir.
Dendam Pada Legion of the Dead God
Belum jelas siapakah yang disebut sebagai pasukan dari Legion of the Dead God. Beberapa Hero yang diketahui menyembah Dewa Kematian adalah Pudge dan Undying. Bloodseeker, juga misalnya dicurigai menyembah Dead God yang diberi nama Eztzhok. Pasukan yang menyerang Turstakuri juga dicurigai mendapatkan artefak suci.
Anti-Mage menghafal sebuah doa suci yang disebut sebagai Tael'Am untuk menangkan kekuatan sihir mematikan dari para Legion of the Dead God. Inilah mengapa dirinya mampu menangkal sihir berkat kemampuan Counterspell. Satu hal yang bisa pemain temukan adalah interaksi antara Chain of Abcession milik Pudge yang ternyata juga menyimpan hasrat untuk Anti-Mage. Apakah ini pertanda kalau tujuan sang Dewa Kematian adalah membunuh Anti-Mage?
Mengumpulkan Benda Sihir dari Lawannya
Makin terseret ke pusaran dendam, Anti-Mage jadi menyimpan hasrat membunuh terhadap para pengguna sihir. Anehnya, Anti-Mage seakan merealisasikan tujuan Dewa Kematian dengan gemar membunuh para penyihir yang dia temukan. Bahkan Rubick mengira kalau Anti-Mage makin kehilangan kesadarannya dengan membenci para penyihir. Dia bahkan mencuri artefak serta senjata para penyihir untuk menunjukkan prestasinya.
Sebuah item Immortal milik Anti-Mage, The Basher Blades berhasil dia peroleh setelah mengalahkan seorang Magus yang gemar menempa senjata dengan kekuatan sihir. Nampaknya, Anti-mage juga bisa mencuri kekuatan sihir dan menggunakannya untuk melawan para penyihir. Salah satu kekuatannya yang paling mematikan adalah Mana Void yang bisa langsung membunuh lawan jika dia kehilangan Mana. Suatu kemampuan unik yang membuatnya jadi ancaman para Hero dengan tipe magic.
***
Jangan ngaku sebagai penggemar Anti-Mage kalau belum tahu sama ceritanya ini! Kalau kalian tahu beberapa fakta menarik, jangan sungkan untuk bagikan pendapat kalian di kolom komentar, ya! Terus ikutin juga tulisan menarik seputar Dota 2 atau game lainnya hanya di kanal KINCIR!