Ajang IEL University Series mempertarungkan Dota 2 dan Mobile Legends untuk menyeleksi talenta di kancah universitas. Turnamen yang diselenggarakan berkat kerjasama Kemenpora, IESPA, Komite Olimpiade Indonesia, dan federasi esports se-Asia ini mempertemukan 12 tim dari 12 universitas ternama di Indonesia. Selain mempertaruhkan total hadiah sebesar Rp1 miliar, pemenang berhak mendapatkan kesempatan mewakili Indonesia di ajang SEA Games 2019 lewat jalur Pelatnas.
Di cabang Dota 2, Binus University muncul sebagai juara setelah mengalahkan rival satu grup mereka, Universitas Multimedia Nusantara (UMN) di babak kualifikasi. Sebelumnya, UMN dan Binus sama-sama berbagi poin di penyelenggaraan fase grup yang diadakan Maret lalu. Setelah muncul sebagai pemuncak klasemen di grup B, UMN dan Binus University berhak maju ke babak final yang diselenggarakan pada 27 dan 28 April.
Di babak semifinal, keduanya berhasil menyisihkan Universitas Ciputra dan Universitas Kristen Maranatha. Pertandingan perebutan juara ketiga yang digelar sebelum partai final berlangsung sangat sengit. Total tiga game dipertandingkan oleh kedua tim dan memakan durasi permainan yang sangat panjang dan sengit.
Lewat kombinasi Bloodseeker dan Queen of Pain, Universitas Ciputra berhasil menghempaskan Maranatha dan berhak membawa uang tunai sebesar 80 juta Rupiah sementara Universitas Maranatha berhak membawa hadiah uang tunai 37 juta Rupiah.
Di pertandingan final antara Binus dan UMN yang diselenggarakan pada format best-of-three, Binus berhasil menghempaskan UMN dengan skor telak 2-0. Di babak pertama, permainan cepat yang ditampilkan oleh Black dan kawan-kawan enggak mampu dibendung oleh UMN. Selanjutnya, di babak kedua Binus memainkan surprise pick dengan memakai Meepo dan membuat lawannya harus memaksakan Drow Ranger untuk bermain di midlane.
Berkat penjagaan yang ketat, Meepo andalan Binus sempat menderita dan kelihatan inferior menghadapi Bristleback milik tim UMN. Tanpa disangka, pemilihan item Silver Edge untuk membalikkan permainan Bristleback dari Meepo bisa berhasil melemahkan lini depan UMN.
Sempat berlangsung sengit, kepanikan mulai terlihat dari tim Dire ketika serbuan skuat Binus menghempaskan bangunan mereka. Penjagaan yang lengang justru berujung bencana kematian Hero mereka satu persatu. "Good Game" harus diketik oleh UMN sebelum pertandingan berjalan lebih dari 40 menit.
Selain mendapatkan total hadiah sebesar 400 juta Rupiah, tim Binus University juga berhak melaju ke Pelatnas SEA Games 2019 cabang esports yang diselenggarakan Kemenpora dan Komite Olimpiade Indonesia. Pihak penyelenggara berniat mempertemukan wakil dari IEL University Series dengan talenta esports profesional untuk membentuk Kejurnas yang rencananya digelar bulan Juni mendatang.
Selain tampil sebagai juara di tim Dota 2, divisi Mobile Legends dari Binus University juga mendapatkan gelar juara utama setelah mengalahkan UMN. Raihan gemilang ini membuat Binus jadi "Raja" di gelaran IEL University Series 2019. Enggak berhenti di situ saja, Black juga dipilih sebagai most valuable player dari tim Dota 2 Binus University dan membuat mereka membawa pulang empat piala sekaligus. Selamat kepada tim Dota 2 dari Binus University dan selamat berjuang di Pelatnas!