Pilihan selalu ada di segala aspek kehidupan. Enggak cuma milih mi rebus atau goreng kalau mendadak lapar malam-malam. Nyatanya, kita juga bakal dihadapkan dengan beberapa pilihan pas main game. Buat para gamers PC yang beli game di Steam, pasti kalian selalu dihadapkan dengan metode beli game, antara menggunakan voucher atau kartu kredit.
Memang selalu ada kekurangan dan kelebihan dalam dua metode ini. Namun, apa pun pilihan yang diambil, pastinya itu yang terbaik buat kalian. Supaya enggak salah langkah, ada baiknya kalian mengenali kelebihan dan kekurangan dalam sistem pembayaran menggunakan voucher dan kartu kredit untuk membeli game Steam. Yuk, intip penjabarannya!
Kartu Kredit
Asyiknya
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, salah satu metode yang bisa dipilih untuk membeli game di Steam adalah pakai kartu kredit. Pertanyaannya, kalian sudah punya kartu kredit?
Kalau sudah punya, kalian pasti bilang cara yang satu ini lebih gampang. Bayangkan saja, dengan kartu kredit, kalian enggak bakal menemukan kesulitan berarti pas membeli game. Cuma perlu masukkan data kartu kredit yang pas menyelesaikan proses pembayaran. Lalu, selesai, tinggal unduh gamenya.
Masalah bakal muncul kalau kalian belum punya kartu kredit dan baru mau bikin untuk pertama kali. Untuk bisa punya kartu kredit, kalian perlu melewati proses yang panjang. Ujung-ujungnya, belum tentu pengajuan kalian disetujui bank.
Enggak Asyiknya
Di balik kemudahan yang ditawarkan, kartu kredit berpotensi bikin kalian jadi impulsif beli game rilisan baru—bahkan bisa jadi bukan game incaran. Belum lagi, kalian akan lebih gampang tergoda beli game yang harganya murah banget. Anggapannya, beli game dengan harga murah (antara Rp10.000—Rp50.000) enggak bakalan bikin boncos. Namun, kalau kita kalap, tagihan jadi bengkak.
Masalah keamanan bertransaksi di internet juga sering jadi perhatian. Kalau kalian enggak bisa hati-hati menjaga nomor PIN, bisa-bisa kartu kredit kalian diretas oleh pihak yang tidak bertanggung-jawab. Kalau sudah begini, satu-satunya jalan tinggal tutup kartu kredit.
Boleh Aja Pakai Kartu Kredit, Asalkan…
Kalian harus bertanggung jawab dengan apa yang sudah kalian beli. Jadi, metode pembayaran ini lebih cocok buat kalian yang sudah punya penghasilan tetap setiap bulannya. Ingat tanggungan lainnya juga, ya, misalnya sewa kos atau bayar listrik. Selalu pikir dua kali buat beli game di Steam dan jangan sampai impulsif!
Steam Gift Card
Asyiknya
Dengan metode ini, kalian bisa beli game di Steam cuma modal tenaga dan uang tunai. Cukup datang ke minimarket yang ada di dekat kompleks rumah dan siapkan uang secukupnya untuk mengisi dompet digital di akun Steam. Di sana, ada voucher Steam dengan jumlah saldo yang variatif, mulai dari yang termurah, Rp10.000, hingga ratusan ribu rupiah.
Perlu diketahui, keseruan main game berhak dirasakan semua orang, termasuk yang enggak punya kartu kredit. Metode pembayaran dengan voucher jelas jadi alternatif yang harus ada untuk semua orang. Jika kalian menggunakan voucher, keuangan kalian bakal lebih terkontrol karena ada batasan pembelian game berdasarkan saldo.
Enggak Asyiknya
Berbeda dengan kartu kredit, pembayaran dengan voucher mewajibkan kalian untuk mengeluarkan usaha yang lebih besar karena harus pergi ke minimarket terdekat. Bukan hanya itu, voucher Steam juga punya harga yang lebih mahal daripada isinya. Misalnya, untuk mendapatkan voucher dengan isi Rp50.000, kalian harus bayar sekitar Rp75.000.
FYI, jarang ada harga game di Steam yang bulat. Biasanya, ada buntut angka yang bikin kalian harus beli voucher lebih banyak, misalnya Rp169.000 atau Rp59.000. Nantinya, sisa saldo di Steam Wallet kalian juga pasti enggak bulat, dong. Malah, seringnya bikin enggak cukup buat beli game lain. Mau enggak mau, beli voucher lagi, deh.
Memang minim risiko, tapi pakai voucher game juga bisa bikin kalian melewatkan banyak momen berharga. Misalnya, pas mau buru-buru beli game idaman di Steam Summer Sale atau Winter Sale, kalian harus segera menyempatkan diri beli voucher. Bukan enggak mungkin, kalian juga kehabisan voucher pas sampai toko. Hasilnya, batal, deh, beli game idaman dengan harga yang miring.
Pakai Voucher Lebih Cocok buat Kalian yang…
Enggak punya kartu kredit pastinya! Belanja game di Steam pakai voucher juga cocok buat kalian yang baru pertama kali memutuskan untuk jadi gamer PC. Ingat, jadi gamer PC juga pasti akan diserang dengan “racun” yang bisa bikin kantong tambah bolong. Bukan hanya beli gamenya, tapi juga aksesorinya yang enggak bisa dibilang murah.
Penggunaan voucher Steam juga bisa bikin hal-hal yang seharusnya sepele ini bisa lebih terkontrol. Kalian bisa main dengan nyaman dan uang kalian bisa lebih aman terkendali.
***
Intinya, apa pun metode pembayaran yang dipilih untuk membeli game via Steam, pastinya kalian mendukung para developer karena telah membeli game orisinal. Nah, ada di tim mana kalian? Tim kartu kredit atau tim voucher game? Yuk, bagi pengalaman kalian di kolom komentar!