Salah satu tim DotA 2 dalam negeri, EVOS, mewakili Indonesia dan Asia untuk bisa hadir di ajang internasional ESL One Hamburg. Bisa jadi, EVOS adalah tim DotA 2 terbaik dalam negeri mengingat prestasinya ini. Selain itu, di ajang Indonesia Esports Premiere League bertajuk Tokopedia Battle of Friday, di minggu penyelenggaraan keempat divisi DotA 2, EVOS masih belum bisa terkalahkan.
Dibalik kesuksesan EVOS ada seorang kapten sekaligus offlaner terbaik asal Indonesia, Aville. Pemain yang memiliki nama asli Adit Rosenda ini mengambil posisi kapten sekaligus offlaner yang bisa dibilang unik. Biasanya, posisi kapten dipegang oleh Support atau mid namun Aville disegani oleh teman-temannya. Aville dianggap punya draft pick yang unik dan banyak mengambil keputusan tepat untuk bisa membuat EVOS tampil gemilang di setiap kemenangannya.
Saat Kincir menemuinya sebelum gelaran Match Day 4 divisi Dota 2 di Tokopedia Battle of Friday, Aville mengatakan kalau dia optimis bisa tampil maksimal di musim baru Dota Pro Circuit 2018/2019. Meski EVOS enggak masuk ke gelaran Kuala Lumpur Major atau Dream League Minor, EVOS bisa tampil gemilang dengan finish di urutan empat besar pada setiap kali kualifikasi.
Menurutnya, gelaran Major/Minor pertama bisa menjadi batu loncatan yang baik. Dia sangat berharap bisa membawa EVOS masuk di gelaran Major/Minor kedua yang akan datang di awal tahun 2019 nanti. Kualifikasi yang lebih kompetitif membuat setiap tim bisa mendapat kesempatan untuk hadir di The International 2019 mendatang. Dengan berharap tampil maksimal untuk bisa masuk di gelaran Major/Minor, dia optimis kalau EVOS bisa masuk di gelaran terbesar DotA 2 tahun depan itu.
Pemain yang mengaku baru main DotA 2 di tahun 2014 ini mengatakan dengan bermain sebagai offlaner dia bisa lebih leluasa mengatur gaya bermain tim. Hero offlane menurutnya akan mendefinisikan gaya bermain tim dan dengan bermain kompak, tentu kemenangan jadi lebih pasti. Dia juga mengatakan jika enggak mampu ikut gelaran Major, di waktu terdekat ini dia harap EVOS bisa masuk Minor mengingat tim besar akan bertanding di gelaran Major. Dia juga berharap kalau ada tim asal Indonesia lain yang bisa ikut tampil di gelaran Internasional tahun depan.
Yang gua harapkan, akan banyak tim Indonesia lain yang bisa mencicipi kompetisi Internasional dan bisa lebih berkembang.