Pada Selasa (4/2), laman Steam dari game Ubisoft, Assassin’s Creed: Unity sempat mengalami bug. Dalam beberapa jam, game tersebut dihargai 28 rupiah saja. Sontak para pemilik akun Steam di Indonesia banyak yang langsung membeli game ini dan mungkin saja menghadiahkannya untuk kerabat dekat. Ternyata, kesalahan entri data ini dilakukan langsung oleh sang penerbit.
Sejak tanggal 2 Februari, Steam pun kebanjiran banyak pemain baru. Pada Minggu (2/2), platform game PC terbesar milik Valve ini juga berhasil memecahkan rekor jumlah pemain aktif miliknya, yakni lebih dari 18.8 juta pemain dari rekor sebelumnya di 2018 yang menyentuh 18.5 juta pemain.
.@Steam has broken its record for most concurrently online users that was held for two years. Previous record was 18,537,490 users. It's still increasing!
But there's about 1 million less players actually in-game (≈5.8mil vs ≈7mil two years ago).https://t.co/D6WDHbz0B4
— Steam Database (@SteamDB) February 2, 2020
Angka 18 juta ini terus bertahan hingga pada akhirnya bug harga dari beberapa game melanda Steam. Anehnya, hanya wilayah Indonesia dan Asia Tenggara saja yang terkena bug ini. Harga di Indonesia terhitung paling murah sementara negara lain justru mendapat peningkatan harga. Sementara itu, region lainnya tercatat punya sejarah harga Assassin's Creed: Unity yang masih normal.
Buat para pemain, memiliki game Assassin's Creed: Unity tergolong lumayan. Pasalnya, game ini dihargai sekitar 29.99 dolar Amerika atau lebih dari 360 ribu Rupiah di harga normal. Katanya, sih, Ubisoft SEA (south east Asia) sempat salah mencatutkan harga rupiah dan dolar. Dikiranya 29 dolar, padahal angkanya 29 rupiah. Jadi, deh, kecolongan.
Setelah harga kembali dinormalkan, para pemain yang menambahkan Assassin's Creed: Unity pun enggak kehilangan game yang telah dimiliki dengan harga super murah ini. Ubisoft SEA pun enggak memberikan komentar apa-apa atas insiden ini. Meski sempat diunduh banyak orang di Indonesia, ternyata game ini enggak membuat kenaikkan angka drastis dan enggak masuk 100 game Top di Steam Charts.
Sebelumnya Assassin's Creed: Unity adalah salah satu game yang masuk daftar sebagai salah satu game Assassin's Creed paling berkesan. Ketika Notre Dame terbakar di Paris, April 2019 silam, game ini juga berjasa memberikan data arsitektur yang cukup akurat lantaran pernah di-render di dalam gamenya.
Mengikuti bug harga ini, laman Assassin's Creed: Unity dibanjiri oleh review positif. Banyak pemain Indonesia yang menghaturkan rasa terima kasih telah bisa memainkan game ini dengan murah. Meski begitu, review positif ini enggak bisa mengembalikan ulasan seluruhnya di mana Assassin's Creed: Unity hanya menyentuh angka 68% dan dikategorikan sebagai mixed review di Steam.
Apakah kalian juga sempat menambahkan dan mendapatkan game ini dengan harga murah meriah? Semoga saja ini jadi motivasi supaya kalian bisa membeli banyak game di Steam. Terus ikutin juga berita game lainnya hanya di KINCIR, ya!