Deretan Analisis Meta di Gelaran TI 8 Dota 2

The International 2018 memang menjadi panggung paling besar dan menjadi tolak ukur beberapa gaya bermain dan meta yang sedang digandrungi oleh para pemain papan atas dunia. Dari mulai pemilihan hero, kombinasi item, dan gaya bermain secara umum, meta di dalam DotA 2 mendefinisikan gaya bermain terbaik dan berpengaruh untuk perkembangan serta penyeimbangan kemampuan hero Dota 2 di kemudian hari.

Penasaran sama apa saja meta yang ada di gelaran The International 2018 kemarin? Langsunga aja cek deretan analisis berikut.

 

Vengeful Spirit jadi hero yang paling banyak dimainkan

Via Istimewa

Analisis Kincir: Dari 195 laga yang terjadi sepanjang gelaran The International 2018, Vengeful jadi hero yang paling banyak dipakai. Dari 89 keseluruhan laga yang dimainkan, Vengeful Spirit menang sebanyak 48 kali. Dengan winrate sekitar 54%, Vengeful Spirit bisa dibilang sebagai meta hero yang cukup sukses. Hampir semua penampilan Vengeful Spirit dipakai untuk peran Support.

 

Io jadi hero yang paling banyak diban di fase drafting

Via Istimewa

Analisis Kincir: Meskipun kemampuan relocate Io sudah diubah mekanismenya dan terkesan merugikan, nyatanya Io masih jadi hero yang sangat mengancam. Kemampuan Spiritsnya yang kini memberikan efek slow ketika bersentuhan masih menjadi momok bagi sebagian tim. Gaya bermain yang lebih rapat menjadikan kombinasi Io dengan beberapa hero sangat berbahaya.

 

Di gelaran Main Event Earthshaker jadi hero paling sukses

Via Istimewa

Analisis Kincir: Pada gelaran Main Event atau fase knockout di TI 8 kemarin, Earthshaker jadi salah satu hero paling sukses. Dengan sekitar 69% kemenangan dari total 16 laga, Earthshaker tampil sebagai hero yang sangat menakutkan. Karenanya, hero ini jadi salah satu yang paling banyak diban, sekitar dua dari setiap lima pertandingan.

 

Posisi midlane terasa sedikit lemah

Via Istimewa

Analisis Kincir: Setelah tiga patch kemarin, bounty dari tower tengah sedikit dikurangi. karenanya, hero midlane di gelaran TI8 terkesan lemah dan enggak banyak bisa berkembang. Tengok saja statistik akhir pertandingan yang hampir 80%nya diisi oleh jajaran offlane carry sebagai top networh.

 

Ember Spirit hanya menang sekali di Main Event

Via Istimewa

Analisis Kincir: Draft OG di pertandingan terakhir Grand Final bisa dibilang sangat nekat. Ember Spirit memiliki presentase kemenangan kecil di fase grup dan membawa hasil buruk dengan kekalahan untuk Team Secret dan Serenity di Main Event. Untungnya, Ember Spirit yang dimainkan oleh ana bisa mengantarkan OG menjadi juara dan jadi satu-satunya kemenangan Ember Spirit di babak Main Event TI 8

 

Demam ranged strats yang sangat banyak digunakan

Analisis Kincir: Dari sejak fase grup, kehadiran Vengeful Spirit dan Drow Ranger jadi inti permainan ranged strats yang banyak dimainkan oleh beberapa tim. Terlihat dari minimnya pemilihan Carry melee di sepanjang gelaran Main Event dan fase grup, strategi ini sangat manjur mengantarkan beberapa tim untuk finish di urutan-urutan teratas.

 

Absennya melee dan armor reduction sebagai gaya bermain

Via Istimewa

Analisis Kincir: Dazzle, Slardar, Dark Seer, Slark, dan Techies adalah lima hero yang enggak pernah dimainkan di sepanjang gelaran TI 8. Terlihat dari enggak pernah terpilihnya Dazzle dan Slardar, debuff berupa pengurangan armor bisa dianggap kurang berguna. Di sepanjang gelaran Main Event, hampir semua melee carry enggak pernah dimainkan dan kalah pamor dari ranged strats.

***

Gimana, menurut lo beberapa deretan analisis meta The International 2018 kemarin? Apakah lo punya pendapat lain yang menurut lo menjadi gaya bermain yang lagi digandrungi oleh para tim-tim besar? Share pendapat lo di kolom komentar, ya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.