5 Peraturan Paling Enggak Masuk Akal dalam Turnamen Esports!

Menjadi atlet esports profesional enggak cuma soal jago main game saja, tetapi juga harus bersifat profesional seperti layaknya atlet konvensional. Salah satunya adalah harus mengikuti peraturan turnamen esports yang mereka ikuti, walau terkadang peraturannya tidak masuk akal.

Setiap turnamen pastinya memili peraturannya masing-masing, namun beberapa turnamen esports berikut ini punya aturan yang cukup aneh. Penasaran? Simak artikel berikut ini!

Peraturan paling enggak masuk akal dalam turnamen esports

1. Harus memakai celana berbahan jeans

Peraturan paling aneh dalam turnamen esports.
Peraturan paling aneh dalam turnamen esports. Via Istimewa.

Setiap turnamen tentunya memiliki dress code masing-masing. Hal tersebut tentunya memang wajib penyelenggara turnamen lakukan, supaya pemain yang berlaga tidak memakai pakaian yang tidak sesuai dengan norma maupun etika.

Salah satu pakaian yang wajib atlet esports kenakan adalah seragam. Selain itu biasanya mereka mengenakan celana panjang serta sepatu. Berbicara soal celana, terdapat cerita unik dari turnamen Call of Duty World Championship 2017.

Dalam rulebook point 7.3 turnamen tersebut, dijelaskan jika pemain wajib mengenakan celana berbahan jeans atau slack. Mereka juga secara spesifik melarang penggunaan celana sweatpants, joggers, maupun celana tidur.

2. Harus berbicara menggunakan Bahasa Inggris

ESL merupakan salah satu turnamen esports yang cukup bergengsi.
ESL merupakan salah satu turnamen esports yang cukup bergengsi. Via Istimewa.

Penggunaan Bahasa Inggris dalam turnamen tentunya terbilang sangat wajar. Namun jika turnamen tersebut berlangsung di Inggris, apakah peraturan tersebut masih relevan?

Dalam setiap turnamen yang digelar oleh ESL, terdapat aturan yang mewajibkan pemain menggunakan Bahasa Inggris, termasuk untuk turnamen yang berlangsung di Inggris. Hal tersebut tentunya sangat aneh.

Para pemain yang berlaga tentunya sudah pasti berbicara menggunakan Bahasa Inggris tanpa harus disuruh, mengingat mereka berasal dari Inggris dan turnamennya sendiri berlangsung di Inggris.

3. Enggak boleh memakai topi ketika bertanding

Taco merupakan atlet esports yang identik dengan menggunakan topi saat bertanding.
Taco merupakan atlet esports yang identik dengan menggunakan topi saat bertanding. Via Istimewa.

Hal ini mungkin tidak kamu sadari, namun dalam tiap turnamen esports sangat jarang sekali ada pemain yang menggunakan topi ketika bertanding. Panitia penyelenggara melarang penggunaan topi tentunya dengan alasan yang cukup kuat.

Peraturan tersebut dibuat demi mencegah pemain mendengar suara-suara dari luar yang seharusnya tidak mereka dengar. Misalnya mendengar percakapan pemain musuh, atau mendapatkan statistic pertandingan dari komentator. Tanpa topi atau beany, telinga bisa terlihat dengan jelas; apakah menggunakan headset atau tidak.

Salah satu kasus yang paling terkenal adalah saat turnamen ESL Pro League Brasil 2016. Salah satu pemain tim SK Gaming, Taco disambangi oleh panita dan memintanya untuk melepas topi yang ia kenakan.

4. Tidak boleh ngobrol saat timeout

SK Gaming harus terkena pengurangan hadiah karena hal konyol.
SK Gaming harus terkena pengurangan hadiah karena hal konyol. Via Istimewa.

Nasib sial harus menimpa tim SK Gaming saat mereka berlaga pada turnamen ESL One Cologne 2017. Meskipun mereka berhasil menjadi juara, namun hadiah yang mereka dapat harus dikurangi.

Hal tersebut lantaran mereka ketahuan mengobrol menggunakan in-game chat, saat proses technical timeout. Berdasarkan aturan turnamen tersebut, terdapat larangan bagi pemain untuk saling ngobrol ketika technical timeout baik secara lisan maupun tertulis melalui chat.

5. Enggak boleh menyebut penyelenggara turnamen

DrDisrespect merupakan salah satu streamer ternama.
DrDisrespect merupakan salah satu streamer ternama. Via Istimewa.

Pada Mei yang lalu, streamer kondang DrDisrespect menyelenggarakan turnamen Fortnite yang mengundang beberapa streamer ternama. Namun panitia turnamen secara gamblang melarang para streamer untuk menyebut nama DrDisrespect selama mereka streaming dan berlaga dalam turnamen tersebut.

Hal tersebut mereka lakukan, demi mencegah kejadian yang menimpa GM Hikaru terulang kembali. Sebelumnya GM Hikaru terkena banned dari situs Twitch, lantaran ia menyaksikan pertandingan catur antara DrDisrespect dan DrLupo.

DrDisrespect sendiri terbilang sebagai “persona non grata” dalam situs Twitch. Ia memang sempat terlibat pertikaian dengan Twitch, yang membuat ia terkena banned secara permanen. Twitch juga kemudian melarang para streamer untuk menampilkan cuplikan yang melibatkan DrDisrespect.

***

Itulah beberapa peraturan aneh yang diterapkan dalam turnamen esports. Beberapa diantaranya memang terdengar konyol, namun panitia penyelenggara pastinya memiliki alasan tersendiri mengapa peraturan tersebut mereka buat.

Jangan lupa untuk terus mengunjungi KINCIR, untuk mendapatkan informasi terbaru soal games dan esports lainnya!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.