Buat para gamers yang ngaku generasi 1990-an, lo pasti sangat bergembira di awal 2000. Momen pergantian milenium ini sekaligus jadi ukiran tonggak sejarah baru bagi dunia game di Indonesia. Untuk kali pertama, kita dimanjakan dengan rilisnya sejumlah game yang memungkinkan ribuan pemain bisa terhubung dan main secara bersamaan.
Saking booming-nya game daring, fenomena ngantre di warnet buat nunggu giliran main udah jadi pemandangan sehari-hari di jam pulang sekolah. Ingat, dong? Main bareng kawan, ngelarin misi dan memperkuat karakter kesayangan, jadi sensasi baru mengasyikkan ketika bermain game daring.
Dari sejumlah judul game yang membanjiri Tanah Air, ada lima game daring yang “nyangkut” dan ngasih kesan mendalam bagi generasi 1990-an. Coba, deh, intip penjabaran di bawah. Kali aja ada game yang pada zamannya berhasil bikin lo lupa rutinitas dan kewajiban lo sebagai pelajar.
1. Gunbound (2004)
Game yang hadir di Indonesia pada 2004 ini mengusung gameplay yang seru tapi enggak jarang malah bikin stres. Di sini, ketepatan dan akurasi lo bakalan diuji. Lo diharuskan buat menghancurkan kendaraan lawan dengan berbagai macam senjata yang lo punya. Ini bukan hal yang gampang. Kondisi medan tempur, ditambah ketelitian melihat arah angin, bikin game asal Korea ini jadi salah satu rekreasi favorit bagi generasi 1990-an.
Sayangnya, setelah belasan tahun berjaya, Gunbound menghilangkan eksistensinya. Pada 2012 lalu, Softnyx, pengembang Gunbound, resmi menutup game ini. Eits, jangan sedih dulu. Soalnya, ada kabar gembira buat penggemar game turn-based artillery yang satu ini. Pada Juli tahun lalu, Gunbound kembali hadir di perangkat mobile dengan nama GunboundM.
2. AyoDance (2005)
Game ini menguji kemampuan lo dalam ngikutin ritme lagu dan ketepatan lo dalam memencet tombol. Diisi lagu-lagu dengan beat asyik dan ramah telinga, game yang aslinya punya judul Audition ini sukses digandrungi warga game di Korea Selatan kala itu. Seiring meroketnya popularitas game ini, Yedang Online selaku penerbit mulai melakukan ekspansi masif ke belasan negara di seluruh dunia, termasuk daratan Eropa dan Amerika Latin.
Bisa dimainin dengan gratis, ditambah sensasi ngegame sambil nikmatin musik yang asyik, bikin game yang namanya berasal dari sebuah komik populer berjudul Audition ini jadi semakin digandrungi. Di game ini, lo bisa beli berbagai macam avatar unik yang bikin karakter lo tampil keren. Mulai dari gaya rambut, baju, celana, aksesori kepala, sampai sayap ala malaikat, semua bisa lo atur sesuka hati. Oh, iya, sampai sekarang, lo masih bisa mainin AyoDance, loh. Lumayan buat bernostalgia masa-masa sekolah dulu.
3. Nexia (2001)
Meski cuma dinikmati hampir selama empat tahun dari awal kemunculannya pada 2001, Nexia mencatat sejarah sebagai game MMORPG pertama di Indonesia. Game ini menampilkan grafis dua dimensi yang berjaya pada zamannya. Enggak perlu spesifikasi PC yang tinggi untuk lo bisa menjelajahi semesta kerajaan angin bersama teman.
Dengan empat pilihan hero (Mage, Rogue, Poet, Warrior), lo diharuskan buat nyelesain berbagai macam quest unik sambil memperkuat karakter lo. Game keluaran Nexon ini sangat digandrungi, sampai akhirnya pengguna Nexia terus menurun akibat serangan dari Ragnarok yang tampil dengan grafis menawan dan fitur baru yang lebih menarik.
Kalau suka MMORPG, lo bisa intipin 7 Game MMORPG Mobile yang Wajib Lo Mainkan.
4. Ragnarok (2013)
Kalau ngerasa gamers sejati, lo pasti tahu game online yang satu ini. Diadaptasi dari komik karya Lee Myoung Jin dengan judul yang sama, Ragnarok mulai dinikmati gamers Tanah Air pada Maret 2013. Dengan latar dunia Midgard yang penuh pesona serta dungeon yang penuh dengan monster ganas, lo dituntut untuk menyelesaikan berbagai misi menantang dalam game ini.
Akibat popularitas yang meroket, server Ragnarok sempat mengalami gangguan. Namun, ini enggak menyurutkan semangat para gamers untuk berbondong-bondong mengarungi dunia Midgard. Walaupun ada kalanya mereka terpaksa bermain dengan kondisi lag yang sedikit mengganggu, Ragnarok tetap digandrungi.
Pembagian karakter dengan skill set menarik, ditambah grafis tiga dimensi yang memanjakan mata, jadi salah satu daya tarik utama dari game yang dikeluarkan oleh PT Lyto di Indonesia ini. Selain itu, dengan berbagai fitur unggulan seperti jual-beli item dan event musiman yang memukau, Ragnarok masih tetap bertahan sampai saat ini. Makanya, enggak salah kalau Ragnarok pantas menyandang predikat sebagai game MMORPG tersukses di Indonesia.
5. Rising Force (2004)
Pertama kali rilis di Korea Selatan pada 2004, Rising Force menawarkan serunya peperangan antara tiga ras (Accretia, Bellato, Cora) sebagai menu utama. Tiap ras memiliki keunikan tersendiri yang jadi senjata utama dalam melawan musuh.
Bangsa Accretia sebagai ras cyborg yang memiliki harga diri tinggi punya misi untuk menguasai dunia. Dengan menggunakan launcher yang menjadi senjata utama pemusnah massal dalam berperang, ras Accretia punya keunggulan dalam daya hancur. Enggak mau kalah dengan Accretia, Bellato yang juga memiliki teknologi tinggi mengandalkan Massive Armor Unit (MAU) sebagai senjata utama. Punya ketahanan tinggi dan daya serang mumpuni, Bellato Union jadi kekuatan yang cukup disegani di semesta NOVUS.
Sementara itu, bangsa Cora dikenal sebagai kumpulan negara yang miliki kebudayaan spiritual tinggi. Cora memiliki kepercayaan mutlak kepada DECEM, dewa dari bangsa ini, yang juga sekaligus jadi sumber kekuatan utama bagi mereka. Bangsa Cora dibekali kekuatan fisik dan sihir tingkat tinggi, ditambah bantuan ANIMUS, makhluk penjaga DECEM untuk membantu perang suci melawan Accretia dan Bellato.
Sampai sekarang, game Rising Force masih cukup digemari dan punya fan base yang cukup loyal. Apakah lo salah satunya?
***
Dengan daya tarik dan keseruan masing-masing, lima game di atas jadi game daring online paling digandrungi pada zamannya. Buat lo yang rindu masa-masa itu, coba aja lo mainin lagi sekarang. Nah, game mana yang jadi favorit lo di era tersebut? Kasih tahu di kolom komentar, ya!