Kalau lo seorang gamer PC sejati, pastinya lo enggak asing dengan platform distribusi game digital bernama Steam. Platform tersebut bisa dibilang sebagai terobosan besar yang dibuat oleh Valve untuk industri game. Sejak dirilis pada 2003, Steam akhirnya mengambil alih pasar game PC hingga saat ini.
Selain sukses besar dengan Steam, Valve juga meramaikan industri game dengan merilis berbagai game yang dikembangkan oleh mereka sendiri. Enggak mengherankan jika perusahaan ini kini menjadi salah satu raksasa yang menguasai industri gaming.
Kesuksesan Valve di industri gaming tentunya menyimpan berbagai fakta menarik. Nah, berikut adalah fakta-fakta Valve yang mungkin belum lo ketahui. Yuk, simak!
1. Kekayaan Sang Pendiri, Gabe Newell, Diperkirakan Mencapai Hampir 4 Miliar Dolar
Buat lo yang belum tahu, Valve didirikan oleh dua orang mantan karyawan Microsoft, salah satunya adalah Gabe Logan Newell atau yang biasa dipanggil dengan nama Gaben. Saat masih bekerja di Microsoft, dia meyakini bahwa game akan menjadi masa depan hiburan. Akhirnya, dia mengajak salah satu rekannya di Microsoft yang bernama Mike Harrington untuk keluar dari perusahaan tersebut dan mendirikan Valve pada 1996.
Dengan mendominasinya Steam di industri game PC, tentunya sudah jelas bahwa platform tersebut telah menghasilkan banyak uang. Gaben yang kini menjadi Presiden Valve tentunya merasakan keuntungan tersebut. Forbes memperkirakan kekayaan Gaben mencapai 3,9 miliar dolar. Kekayaan tersebut menempatkan dirinya pada peringkat ke-43 “Orang Terkaya di Bidang Teknologi” 2017 versi Forbes.
2. Setelah 5 Tahun Enggak Merilis Game, Valve Akan Rilis Game Baru di Tahun Ini
Selain mengembangkan Steam dan software lainnya, Valve juga mengembangan berbagai game keren, sebut saja Dota 2, Counter-Strike, Half-Life, Team Fortress 2, dan Portal. Valve terakhir merilis Dota 2 secara full pada Juli 2013. Namun setelah itu, Valve enggak terdengar lagi akan merilis game lainnya dalam waktu dekat. Setelah penantian lima tahun, tepatnya pada Maret lalu, Valve akhirnya mengumumkan akan merilis game terbaru.
Valve rencananya akan merilis game terbaru berjudul Artifact, pada 28 November 2018. Artifact sendiri merupakan card game yang berfokus pada pertempuran PvP online dan diadaptasi dari universe-nya Dota 2. Jadi, kartu-kartu di game ini akan menampilkan berbagai karakter Dota 2. Tampaknya, sih, game ini bakal menjadi game esports Valve selanjutnya, menyusul Dota 2 dan Counter-Strike.
3. Mau main Half-Life 2? Harus Install Steam
Saat dirilis pada 2003, tentunya gamer PC enggak langsung begitu saja tertarik untuk meng-install Steam di PC mereka. Valve pun enggak habis akal untuk mengajak para gamer meng-install Steam. Ketika Valve hendak merilis Half-Life 2 pada 2004, mereka membuat syarat agar para pemain harus meng-install Steam terlebih dahulu untuk bisa meng-install Half-Life 2 di PC mereka.
Syarat tersebut enggak hanya berlaku untuk pembelian Half-Life 2 di Steam aja. Gamer yang membeli Half-Life 2 versi fisik pun juga diharuskan untuk meng-install Steam terlebih dahulu untuk bisa memainkan game tersebut. Alasannya, sih, untuk bisa memastikan apakah Half-Life 2 versi fisik yang gamer beli itu asli atau palsu. Harus diakui, sih, cara “memaksa” Valve tersebut ternyata ampuh.
4. Sebagian Kesuksesan Valve Berawal dari Mod
Selain penyedia platform distribusi game digital, kemampuan Valve dalam mengembangkan game juga enggak perlu diragukan lagi. Studio ini mampu mengidentifikasi tren game dan memanfaatkannya. Buat lo yang belum tahu, tiga game yang paling banyak dimainkan di Steam ternyata dimulai dari sebuah mod untuk game lain, loh.
Counter-Strike awalnya adalah mod untuk Hal-Life, Team Fortress awalnya adalah mod untuk Quake, dan Dota 2 awalnya adalah mod untuk Warcraft III. Valve membeli mod-mod tersebut kemudian membentuk tim untuk mengembangkan mod-mod tersebut hingga menjadi sebuah produk game sendiri. Siapa sangka, ‘kan, mod-mod tersebut kini menjadi salah satu game tersukses.
5. Valve Merupakan Salah Satu Pelopor Loot Box
Loot box kini menjadi aspek yang enggak terhindarkan di era gaming modern saat ini. Dilansir US Gamer, ide tentang loot box awalnya dimulai dari MMORPG buatan Tiongkok dan Korea. Sedangkan untuk industri game Barat, ide loot box ternyata dipelopori oleh Valve lewat Team Fortress 2.
Pada 2010, Team Fortress 2 menjadi game free-to-play. Nah, dari situlah Valve mulai menambahkan loot box di game tersebut. Dilansir PC Gamer, Gaben mengatakan bahwa loot box dapat membuat game ini tetap mendapatkan keuntungan walaupun sudah berubah menjadi game free-to-play.
***
Nah, itulah fakta seputar Valve yang mungkin baru lo ketahui saat ini. Adakah fakta yang baru lo ketahui dan membuat lo cukup terkejut?