Selesainya Epicenter Major telah mengakhiri masa Dota Pro Circuit 2018/2019. Total lima gelaran Major dan Minor yang diselenggarakan sejak tahun lalu berhasil mengumpulkan 12 tim terbaik Dota 2 dari seluruh dunia. Mereka berhak mendapatkan tiket langsung untuk berlaga di kancah tertinggi esports Dota 2 dunia, The International 2019.
Ingin tahu siapa saja tim yang berhasil mendapatkan undangan ke TI 9? Simak sepak terjang mereka di DPC 2019 berikut ini!
1. Team Secret (14400 Poin)
Tampil prima sejak awal musim, Puppey dan kawan-kawan tampil sebagai jawara di dua Major, Chongqing serta MDL Disneyland Paris. Meski pulang sangat awal pada gelaran Epicenter Major lalu, Team Secret berhasil tampil memukau di empat Major sebelumnya. Mereka berhasil menduduki klasemen DPC 2019 dan bakal jadi kandidiat yang diunggulkan di The International 2019 nanti.
2. Virtus Pro (13500 Poin)
Skuat unggulan Rusia, Virtus Pro berhasil jadi runner-up di klasemen Dota Pro Circuit kali ini. Seperti musim sebelumnya, VP tampil garang di setiap gelaran Major dan mampu tampil di partai final tiga kali pada musim 2018/2019. Seakan ingin mengembalikan kejayaan mereka, VP tampil prima di Kuala Lumpur Major dan menjuarai Major pertama DPC 2018/2019, November lalu. Akankah Solo dan kawan-kawan mengklaim Aegis pertama mereka?
3. Vici Gaming (11250 Poin)
Secara mengejutkan, roster baru Vici Gaming yang dipimpin oleh rOtK sebagai pelatih ini mampu menjuarai Dreamleague dan Epicenter Major. Vici menjadi tim asal Tiongkok paling bersinar di gelaran Dota Pro Circuit kali ini. Mampukah mereka mempertahankan performa dan mengklaim gelar Aegis di rumah mereka sendiri?
4. Evil Geniuses (6825 Poin)
Sang jawara The International 2015, Evil Geniuses harus puas bersandar di posisi empat besar Dota Pro Circuit. Tiga kali tampil sebagai juara tiga di Kuala Lumpur, Chongqing, dan MDL Disneyland Paris Major, Arteezy dan kawan-kawan belum mampu tampil sebagai pemangku juara pertama. Kini Evil Geniuses harus membuktikan kapasitas terbaik mereka jika ingin menjuarai The International untuk kedua kalinya di TI 9.
5. Team Liquid (5820 Poin)
Sempat terjegal di awal musim, Team Liquid merombak roster mereka jelang Epicenter Major kemarin. Tanpa disangka w33 berhasil mengantar tim Kuda Biru untuk menjadi finalis di Major terakhir. Sempat terancam tidak mendapatkan direct invite, Team Liquid berhasil menyalip para tim besar dan mampu finish di lima besar Dota Pro Circuit 2018/2019.
6. PSG.LGD (5040 Poin)
Runner-up The International 2018, PSG.LGD harus merasakan sengitnya kompetisi Dota Pro Circuit kali ini. Beruntung Ame dan kawan-kawan masih bisa tampil prima di beberapa kesempatan dan memastikan posisi mereka di DPC kali ini. Sisa waktu hingga bulan Agustus mendatang bisa jadi kesempatan yang baik untuk PSG.LGD melatih permainan mereka untuk jadi yang terbaik di The International 2018/2019.
7. Fnatic (2880 Poin)
Fnatic mengukuhkan posisi mereka sebagai tim terbaik Asia Tenggara di Dota Pro Circuit 2018/2019. Sempat menantang Vici Gaming di final DreamLeague Major, Abed dan kawan-kawan berhasil tampil meyakinkan untuk mengamankan undangan mereka ke The International 2019. Apakah Fnatic bakal jadi tim asal Asia Tenggara pertama yang jadi pemangku Aegis of the Champions?
8. Ninjas in Pyjamas (2620 Poin)
Kembalinya kapten legendaris PPD ke skena esports Dota 2 berbuah manis. Kini mantan kapten dari Evil Geniuses ini bakal memimpin NiP untuk hadir di gelaran The International 2019. Sepak terjang NiP di DPC kali ini penuh perjuangan. Berkali-kali PPD dan kawan-kawan harus memulai gelaran dengan hadir di Minor lebih dulu. Mereka menjadi pemenang di dua Minor terakhir, DotaPit dan Starladder Minor Season 2.
9. TNC Predator (2046 Poin)
Selain Fnatic, TNC jadi tim kedua asal Asia Tenggara yang berhasil mendapatkan undangan langsung ke The International 2019. Meski baru bersinar di Major terakhir, Kuku dan kawan-kawan membuktikan tekad mereka untuk kembalit tampil di The International kali ini. Masuknya TNC membuktikan kalau region Asia Tenggara masih memiliki banyak talenta berbakat.
10. OG (1218 Poin)
Sang jawara The International 2018 lalu harus tampil berdarah-darah untuk bisa tampil di The International 2019. Memulai awal musim dengan libur dari skena kompetitif membuat OG kesulitan melakukan follow up. Diikuti dengan kembalinya Ana, OG tampil cukup menantang di dua Major terakhir. Kini mereka tinggal membesarkan harapan penggemar untuk jadi juara back to back The International pertama kali.
11. Alliance (1179 Poin)
Skuat anyar Alliance mampu jadi tim keempat asal Eropa yang tampil ke The International 2019. Formasi yang bertahan hampir 2 tahun tersebut mulai menunjukkan taringnya di Dota Pro Circuit kali ini. Skuat yang dipimpin langsung oleh sang kapten legendaris LodA sebagai pelatih ini masih punya kesempatan meraih Aegis of the Champions kedua mereka di The International 2019 nanti.
12. Keen Gaming (1140 Poin)
Absennya banyak tim besar Tiongkok di Dota Pro Circuit seakan menandakan regenerasi talenta Dota 2 di negeri Tirai Bambu tersebut. Keen Gaming jadi salah satu tim yang beruntung bisa memastikan slot terakhir Dota Pro Circuit setelah tampil di DreamLeague dan MDL Disneyland Major. Mampukah mereka jadi kuda hitam di gelaran TI 9 mendatang?
***
Mana tim yang paling kalian jagokan di The International 2019 mendatang? Jangan sungkan untuk bagikan pendapat kalian di kolom komentar bawah, ya! Terus ikutin juga berita serta tulisan menarik seputar game lainnya hanya di kanal KINCIR!