Jungler Pajajaran Esports

Lancelot Kena Ban Empat Ronde, Hazle Pajajaran Esports: Enggak Ngaruh!

Berbicara soal Hero signature, di ranah profesional selama ini kita sudah mengetahui beberapa pro player yang terkenal dengan karakter andalannya. Contohnya saja Lemon dengan Kagura-nya atau Diablo RSG SG yang terkenal user Badang sejati. Kalau di Liga Esports Nasional, ada Hazle yang ditakuti ketika memakai Lancelot!

Sebagai jungler tim Pajajaran Esports, ia memang sangat berbahaya kala berhasil mengambil Lancelot. Ia seakan sudah paham betul soal seluk-beluk Hero ini, sehingga gameplay yang ditampilkan memang sangat mengancam. Borneo FC yang sudah mengantisipasi hal ini tentu tidak akan memberikan Lancelot kepada Hazle.

Hazle Pajajaran Esports dan Lancelot-nya yang kena ban empat ronde beruntun

Sebelum naik panggung, punggawa Borneo FC mengatakan bahwa, salah satu cara untuk mengalahkan Pajajaran Esports itu respect ban terhadap Lancelot-nya Hazle. Mereka tahu betul bahwa jika si jungler lawan diberikan comfort Hero, mereka akan kewalahan.

“Kalau berbicara soal strategi, yang pasti kami akan ban Lancelot-nya Hazle. Ya, kita tahu bersama dari awal yang bikin Hazle gendong-gendong Pajajaran Esports itu karena ia dikasih Hero nyamannya,” ujar Borneo FC.

Benar saja, selama empat ronde Lancelot enggak pernah dilepas. Tapi ternyata Hazle menyimpan kartu As lain dan ketika diinterview pasca menjuarai Liga Esports Nasional hal tersebut bukan halangan besar baginya dan tim.

Pajajaran Esports juara Liga Esports Nasional. KINCIR

“Kami juga sudah prediksi kalau Lancelot akan terus di-ban, tapi saya dan tim sudah menyiapkan Hero lain yang bisa disesuaikan sama komposisi tim. Walaupun tadi sempat gagal pakai Fanny waktu game tiga, tapi saya bisa membayar kesalahan waktu pakai Hayabusa di game empat. Jadi walaupun Lancelot di-ban empat ronde sama sekali enggak ngaruh,” jelas Hazle dalam sesi wawancara bersama awak media.

Selama bertanding di babak final, Pajajaran Esports memang sempat kecurian satu poin dari Borneo FC. Natex, selaku gold laner mengatakan pemilihan Fanny di ronde tiga memang gagal diinisiasi dengan baik oleh Hazle dan sang jungler pun mengakui hal tersebut.

Terbukti, meskipun tak pakai Hero andalan, Hazle tetap tampil gemilang dan dinobatkan sebagai MVP Grand Final Liga Esports Nasional – Liga 1. Hasil ini membuktikan bahwa ia merupakan jungler dengan Hero pool cukup luas.

Bagaimana pendapat kamu? Silakan tulis jawaban di kolom komentar, ya! Jangan lupa juga untuk terus pantau KINCIR agar kamu enggak ketinggalan informasi seru seputar esports lainnya.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.