No Man’s Sky, Game yang Kontroversial

Sejak pertama kali dirilis awal Agustus 2016, No Man’s Sky menuai banyak kritik karena dianggap sebagai game yang belum siap. Akan tetapi, enggak sedikit pula yang memuji game garapan Hello Games ini. Alhasil, gamers pun terbelah menjadi dua kubu yang bertentangan.

Setengah di antara mereka yang sudah main game ini bilang kalo simulator alam semesta ini asyik untuk dimainin, tapi sisanya mengecam dan menghujat bahkan bilang kalo game ini enggak sesuai harapan yang digembar-gemborin pas masih dalam tahap perampungan dulu. Nah, buat kamu yang belom beli tapi penasaran mau mainin No Man’s Sky, mending kamu simak dulu nih tulisan ini.

1. Enggak semua orang betah main game bergenre simulator

Via Istimewa

Kalo kamu masih belom paham, No Man’s Sky tuh bergenre simulator. Jadi, kamu bisa menjelajah alam semesta yang berisi milyaran planet, naik pesawat luar angkasa, dan bertahan hidup di sebuah planet antah berantah.

Kalo sedari kecil sudah terbiasa dan betah berandai-andai sambil berantakin Lego, kayaknya kamu termasuk orang yang bisa nikmatin No Man’s Sky. Sebaliknya, kalo kamu tergolong dalam orang-orang yang enggak bisa “asyik sendiri” dalam jangka waktu lama kamu enggak bakal bisa nemuin letak keasyikan dari bermain No Man’s Sky. Intinya, game ini enggak ditujuin buat disukain semua orang.

2. Bukan buat kamu yang doyan adu jotos atau tembak-tembakan

Via Istimewa

Kalo yang ada di pikiran kamu No Man’s Sky ini adalah game yang memungkinkan kamu jadi jagoan yang bisa ngalahin banyak musuh dengan beragam senjata, kamu mendingan main Far Cry Primal atau ARK Survival Evolved. Inti dari No Man’s Sky bukanlah soal ngalahin musuh atau ngebantai segala makhluk yang bisa membahayakan hidup.

Sebagai karakter utama di No Man’s Sky, kamu harus melakukan eksplorasi dan memanfaatkan segala sumber daya alam yang ada di planet-planet yang bisa kamu jelajahin untuk jadi beragam sarana dan prasarana untuk keberlangsungan hidup karakter kamu tersebut.

3. Enggak ada misi atau quest yang harus kamu selesaikan

Via Istimewa

Hello Games ngebikin simulator penjelajahan alam raya penuh planet dan bintang ini dengan membebaskan kamu untuk jadi kreatif. Jadi kalau kamu suka menikmati game yang punya alur cerita dan suka mendapat tantangan lewat beragam misi atau quest yang susah, kamu enggak bakal bisa nih nemuin kesyahduan dalam mainin No Man’s Sky. Tapi, kamu yang doyan “grinding” dan “farming” beragam item tiap main, KINCIR rasa kamu bakal ketagihan mainin game ini.

4. Nikmatin No Man’s Sky sebagai karya seni

Via Istimewa

Kamu kayaknya harus paham bahwa No Man’s Sky ini adalah game yang punya konsep orisinil. Selain itu, visualnya pun sangat keren. Kalo diumpamakan sebagai barang seni, No Man’s Sky ini tergolong sebagai lukisan bergaya kontemporer.

Bicara soal lukisan, untuk bisa menikmati sebuah lukisan, enggak semua punya interpretasi sama. Jadi wajar aja kalo ada sebagian yang bilang No Man’s Sky jelek, tapi ada pula sebagian yang memujanya. Kamu yang pas main game seperti Red Dead Redemption atau Skyrim bisa betah berlama-lama mengagumi visual pemandangannya, udah pasti kamu bisa kagum juga sama No Man’s Sky.

***

Nah, itulah poin-poin yang harus kamu pahamin dulu sebelum ikutan menghakimi dan bilang No Man’s Sky itu jelek. Sebenarnya, orang yang bilang No Man’s Sky jelek itu umunya karena mereka beli gara-gara termakan hype dan salah berekspektasi.

Perlu kamu camkan juga bahwa No Man’s Sky ini digarap sama studio game indie—yang enggak mapan secara finansial—dan cuma dikerjain sama 15 orang. Pda akhirnya, kamu sendiri yang nentuin mau termakan hype atau nyobain No Man’s Sky dari lubuk hati terdalam kamu.

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.