SFI Critical menjadi salah satu tim yang punya cerita menarik untuk masuk ke babak Main Event Piala Presiden Esports 2019. Perjuangan mereka dimulai dari Kualifikasi Regional Pontianak. Sayangnya, perjalanan mereka harus dihentikan karena kalah melawan Cupu Team di babak final regional. Padahal saat itu, mereka adalah tim besar yang diprediksi dapat dengan mudah memenangkan pertandingan tersebut.
Menurut pengakuan Dian "Wongcoco" Agusta—pemain SFI Critical, kekalahan mereka saat itu memang murni karena performa permainan yang buruk dan strategi permainan yang berantakan. Kondisi itu akhirnya bermuara pada kekalahan yang membuat SFI Critical gagal mengamankan slot permainan pada babak Main Event.
“Permainan kita waktu itu memang sangat berantakan. Pada saat game ketiga, kami bermain dengan sangat buruk,” aku Wongcoco.
Kekalahan tersebut membuat SFI Critical sangat terpuruk. Wongcoco mengaku bahwa mental anak-anak sempat menurun kala itu. Semangat anak-anak justru kembali hadir ketika mereka bertanding di gelaran MPL musim ketiga pada malam harinya. Keesokan harinya, tim yang diperkuat oleh Joker, Wongcoco, Ipin, DoyokSyl, Ramzu, dan Babyy ini kembali mencoba peruntungan mereka dengan mendaftar pada Kualifikasi Terbuka.
“Setelah kalah, kita semua lemas, mental anak-anak menurun. Baru besok harinya, kami mendaftar kembali untuk mendaftar ke Kualifikasi Terbuka Nasional,” ucap Wongcoco.
Pria bernama lengkap Dian Agusta tersebut mengaku bahwa kesalahan permainan pada babak final di Kualifikasi Regional Pontianak membuat SFI Critical berbenah diri. Mereka mulai bermain dengan hati-hati untuk mengamankan poin kemenangan. Mereka tidak mau ‘kepleset’ untuk kali kedua, apalagi mengingat Kualifikasi Terbuka mengusung sistem best-of-1, tidak ada kesempatan kedua jika kalah.
“Kami membuat kesalahan di kualifikasi regional. Ketika mendaftar di kualifikasi terbuka, kami benar-benar sangat hati-hati. Akhirnya, kami latihan lebih keras dan sparing dengan tim-tim lain,” ujar Wongcoco.
Wongcoco pribadi sangat bersyukur karena masih bisa mendaftar pada Kualifikasi Terbuka. Pasalnya, dia sangat ingin untuk berlaga di Piala Presiden Esports 2019. Setidaknya, mereka sangat ingin merasakan euforia besar yang ada di kejuaraan yang diadakan oleh IESPL tersebut.
“Untungnya bisa, kalau enggak boleh daftar lagi untuk Kualifikasi Terbuka, gua bisa stres. Karena gua pengen banget main di Piala Presiden Esports 2019. Kami pengen merasakan panggung besar di sana,” lanjut Wongcoco.
Saat ini, SFI Critical tengah mempersiapkan diri untuk berlaga di babak Main Event pada 30 Maret mendatang. Mereka harus menghadapi tim Starlest Esports—tim regional Makassar. Tidak ingin mengulangi kesalahan mereka pada gelaran final regional Pontianak kemarin, SFI Critical sangat mewaspadai Starlest Esports.
“Kita sangat mewaspadai Starlest. Karena kita enggak mau mengulang kesalahan yang sama ketika melawan Cupu Team,” tutup Wongcoco.
Jadi, bagaimana menurut kalian dengan kembalinya SFI Critical di gelaran Piala Presiden Esports 2019 melalui jalur Kualifikasi Terbuka? Silahkan tulis pendapat kalian di kolom komentar, ya. Serta ikuti terus informasi terkini mengenai Piala Presiden Esports 2019 hanya di kanal KINCIR, ya!
Oh, iya! Bagi kalian yang penasaran dengan perjuangan SFI Critical di gelaran Piala Presiden Esports 2019, kalian bisa langsung membeli tiketnya di Tiket.com.