(VIP 2019) Muhammad “Udil” Julian, Bocah Kecil yang Berani Bermimpi

Dampak positif yang dihasilkan oleh esports memang tengah dirasakan oleh para penggiatnya. Salah satunya adalah Muhammad “Udil” Julian. Pemain Mobile Legends yang dikenal dengan tingkah dan celotehan tengilnya sukses mengharumkan nama Indonesia di kancah Asia Tenggara.

Perjalanan Udil hingga memetik prestasi sebagai atlet esports bukan proses yang mudah bagi dirinya. Apalagi, kapten tim ONIC Esports ini mendapat cap sebagai sosok yang angkuh dan arogan. Siapa sangka, di balik kesombongannya ini, ternyata Udil sebenarnya menyimpan mimpi-mimpi gila yang ingin sekali diraihnya.

Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 2019, KINCIR menghadirkan program Very Influential Person (VIP) demi berbagi inspirasi kepada kalian melalui kisah Udil dalam meraih mimpinya. Simak cerita Udil yang #BeraniBermimpi di bawah ini!


Bocah yang Menjelma Menjadi “Lord”

Siapa pun yang menyimak perkembangan esports dalam negeri tentu kenal siapa Udil. Bersama ONIC, segudang prestasi telah dia raih di skena kompetitif Mobile Legends. Kejayaan timnya dalam berbagai turnamen membuat ONIC menjadi salah satu tim esports yang paling disegani di Indonesia.

Predikat “Lord” yang disandang Udil pun terbilang tepat sasaran. Pasalnya, pemain yang gemar menggunakan Hero Mage ini sudah beberapa kali mencecap rasanya menjuarai turnamen-turnamen bergengsi seperti Piala Presiden Esports 2019 dan Mobile Legends Professional League (MPL) Season 3.

Bahkan, dalam Mobile Legends Southeast Asia Cup (MSC) 2019, Udil dan kawan-kawan berhasil menumbangkan tim-tim kuat se-Asia Tenggara. Puncaknya, ONIC pun berhasil menjadi raja Asia Tenggara setelah menumbangkan Louvre di partai final.

Via dok. kincir

Berkat prestasi yang diraihnya, kini Udil telah mencicipi dari hasil kerja kerasnya. Enggak hanya prestasi yang dia dapat, tapi juga pundi-pundi rupiah untuk membantu keluarganya dari segi finansial.

“Penghasilan aku selama di esports memang belum bisa memberikan barang yang besar, seperti rumah. Setidaknya, aku sudah bisa membantu keluargaku secara finansial,” ungkap Udil.

Menariknya, sebelum menjadi pemain yang sukses serta disegani di skena kompetitif Mobile Legends, Udil dulunya sempat menjadi “pelanggan” setia warnet di lingkungan tempat tinggalnya dulu. Dia pun sempat bergabung dengan banyak skuad sebelum akhirnya direkrut ONIC pada Juli 2018 silam.

Via dok. kincir

Proses penjelmaan menjadi “Lord” ini pun tidaklah mudah bagi Udil. Sebelum memperkuat skuad utama ONIC, dirinya terlebih dahulu bergabung dengan tim lapis kedua, ONIC.NV. Meski begitu, hal tersebut bukanlah halangan baginya. Justru, kondisi tersebut dijadikan motivasi bagi pemain asal Bandung ini untuk menjadi lebih baik.

“Buat masalah jatuh, aku sudah sering alami. Pada suatu titik, aku sempat merasa ingin menyerah. Hanya saja, aku melihat teman-teman dan orang yang ada di sekitarku, mereka memiliki tatapan butuh akan kemenangan. Mereka juga ingin naik dan berkembang. Dari situlah semangatku timbul dan berubah menjadi bahan bakar untuk membawa kami semua menjadi lebih baik,” cerita Udil.

Pilihan Udil untuk berkecimpung di ranah esports dirasa tepat, melihat kesuksesan yang diraih Mobile Legends dengan jumlah unduhan mencapai 100 juta di Indonesia serta banyak turnamen yang mempertandingkan game ini.

“Sejak awal, aku sudah bisa memprediksikan apa yang akan terjadi jika berhasil, bahkan apa risikonya jika gagal. Makanya, aku telah mempersiapkan semuanya dengan matang,” ungkap Udil.

Korbankan Masa Muda dan Pendidikan

Bukan rahasia lagi bila video game dan esports masih mendapat cap negatif hingga saat ini. Udil tentu tahu risiko yang akan dihadapi dengan pilihannya untuk menggeluti ranah esports. Hal ini enggak membuat gentar pemain yang dijuluki “Lord” ini untuk bisa sukses di ranah yang membesarkan namanya ini.

Seharusnya, di umurnya yang baru menginjak 18 tahun, dirinya masih disibukkan dengan kegiatan di sekolah untuk menuntut ilmu dan belajar akan hal-hal baru. Akan tetapi, dengan keyakinan dan tekad yang kuat, Udil yakin untuk mengambil keputusan untuk “libur” dari sekolahnya.

Via dok. kincir

Keputusan yang diambilnya pun mendapat tentangan dari kedua orangtuanya. Hal ini memang wajar dilakukan orangtua yang ingin masa depan anaknya cerah. Apalagi, saat memutuskan untuk jadi pemain profesional, Udil masih duduk di bangku kelas 2 SMA.

Enggak hanya sekolah, Udil juga mengorbankan masa mudanya. Jika melihat dari usianya, harusnya pemain yang ditakuti dengan kemahirannya menggunakan Hero Mage ini disibukkan dengan aktivitas yang dihabiskan dengan teman sebayanya.

“Banyak yang aku korbankan untuk bisa meraih kesuksesan di esports. Mulai dari waktu bersama keluarga, waktu buat belajar hal-hal lain, serta waktu yang harusnya aku gunakan untuk bersenang-senang,” ungkap Udil.


Esports Bukan Lagi Segalanya

Hingga saat ini, Udil telah menorehkan prestasi membanggakan untuk mengibarkan Merah Putih di kancah Asia Tenggara. Namun, siapa yang sangka, dirinya justru rela meninggalkan ranah kompetitif untuk mengejar mimpinya yang belum terwujud.

Pasalnya, pemain yang satu ini sadar akan banyak pemain baru yang kemampuannya melebihi dirinya akan bermunculan. Maka dari itu, Udil sudah menyiapkan diri jika saat itu tiba.

“Visi misiku di awal ingin terjun di esports telah tercapai. Mungkin, aku akan meninggalkan skena kompetitif jika waktunya telah tiba. Aku sudah mempunyai mimpi yang berbeda dari sebelumnya dan bakal berubah ke sesuatu yang lebih besar,” ungkap Udil.

Via dok. kincir

Seluruh kerja keras dan pengorbanannya memang telah terbayarkan. Berkat prestasi yang diraih, Udil pun mulai menjadi buah bibir. Melihat anak yang seusia dirinya masih sibuk bermain, dia sudah bisa membanggakan keluarganya dengan prestasi yang raihnya.

Dapat banyak keuntungan yang diraih dari esports. Cowok yang gemar makan kangkung ini juga mendapat keluarga baru di timnya yang sekarang dibelanya. Hal ini pun menjadi berkah untuk Udil.

“Banyak yang aku dapatkan dari esports. Enggak hanya uang, tapi aku kini juga mempunyai keluarga baru yang selalu kutemui setiap sebelum tidur hingga bangun. Sejujurnya, popularitas yang aku dapatkan juga membuatku senang,” ujar Udil.

Via dok. kincir

Sukses menjadi seorang pemain andal, tampaknya Udil memiliki keinginan untuk membentuk tim esports sendiri. Namun, untuk mewujudkan mimpinya, banyak yang harus dipersiapkan oleh Udil.

Kemahirannya dalam mengendalikan Hero-hero Mobile Legends memang enggak perlu diragukan lagi. Maka dari itu, Udil berencana mencoba menjadi streamer seperti yang dilakukan oleh para pro player lainnya setelah pensiun dari skena kompetitif.

“Keinginan untuk membuat tim esports sendiri memang salah satu impianku. Meski begitu, aku enggak mau buru-buru. Aku masih membutuhkan waktu untuk mempersiapkan itu semua. Mungkin ketika aku berhenti di kompetitif, hal pertama yang aku akan lakukan adalah menjadi streamer,” jelas Udil.

Seorang Introver yang Peduli Sekitar

Seperti yang sudah kita ketahui, Udil memang terkenal dengan tingkahnya yang enggak bersahabat dengan para lawannya. Aksinya serta celotehannya ketika pertandingan membuat pemain ini dicap arogan oleh para penggemar skena kompetitif Mobile Legends. Walau begitu, dirinya enggak peduli dengan penilaian orang pada dirinya.

Uniknya, di balik sifatnya yang tengil, Udil mengaku bahwa dirinya seorang introver. Hal ini kerap diperlihatkannya saat turnamen usai. Saat pemain lainnya akan berkomunikasi dengan sesamanya, dia justru mengasingkan dirinya dan memilih untuk menyendiri guna menyiapkan strategi yang akan diterapkan di pertandingan selanjutnya.

Via dok. kincir

Jika melihat sosok orang yang introver pada umumnya, mereka memang akan lebih memilih menyendiri daripada berada dalam keramaian. Meski senang menyendiri, Udil sejatinya sangat peduli dengan orang-orang di sekitarnya.

“Aku ini orang yang introver. Aku memang suka menyendiri, tapi juga peduli dengan keadaan di sekitarku. Rasanya, setiap orang yang ingin sukses bisa aku rangkul dan maju bersama. Namun, ketika dia gagal, aku juga merasa bertanggung jawab. Aku juga enggak peduli dengan omongan orang yang menilai aku sombong dan negatif,” akunya.


Ambisi Terpendam Seorang Lord Udil

Melihat kariernya sebagai atlet esports, harus diakui Udil adalah pemain yang sudah mengenyam banyak pengalaman serta prestasi. Nah, di usianya yang terbilang masih muda, apakah kalian pernah membayangkan bahwa cowok yang menggemari anime Attack on Titan ternyata ini punya banyak mimpi gila yang dia ingin sekali raih?

Siapa sangka, di balik sosoknya yang terkesan sombong, Udil mempunyai impian menjadi seorang presiden. Cita-citanya ini juga pernah dia ungkapkan lewat video “Rapid Question” di kanal YouTube IESPL.

Udil sadar, dia harus memenuhi pendidikan yang dulu ditinggalkannya untuk menggapai mimpinya. Pantas saja Udil siap untuk berhenti dari skena kompetitif. Dirinya mengatakan jika nanti berhenti, melanjutkan pendidikan akan menjadi prioritasnya.

Di samping ingin menjadi presiden, Udil juga memiliki impian untuk menjadi seorang insinyur atau ilmuwan. Dengan profesi tersebut, pemain yang pandai menggunakan Esmeralda dan Harith ini ingin sekali berguna bagi orang di sekelilingnya. Dengan begitu, dirinya bisa diingat dengan kemampuannya menciptakan hal-hal yang berguna untuk kehidupan sehari-hari.

“Aku punya dua mimpi agar jadi orang berguna untuk umat manusia. Pertama, aku ingin jadi presiden atau orang pemerintahan. Kedua, aku ingin jadi seorang insinyur atau ilmuwan yang berguna bagi banyak orang dengan penemuannya yang bisa digunakan untuk kehidupan sehari-hari. Satu hal yang jelas, untuk mewujudkan itu semua, aku harus memenuhi pendidikan untuk bisa sampai ke titik itu,” tutur Udil.

***

Memang usaha enggak pernah mengkhianati hasil, begitu juga yang dirasakan Udil. Walaupun mendapat larangan dari orangtua, dirinya kini berhasil membuktikan bahwa pilihan kariernya enggak salah. Di umurnya yang masih terbilang muda, Udil mempunyai pemikiran yang jauh ke depan. Dirinya akan selalu berfikir berkali-kali sebelum bertindak.

Bagaimana menurut kalian dengan kisah Udil yang #BeraniBermimpi dan rela melakukan sebuah perubahan besar dalam hidupnya?

Pantau terus KINCIR untuk mengetahui kisah-kisah para pemuda dan pemudi Indonesia yang berbagi cerita dalam program VIP 2019 yang kami hadirkan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda!

Stay Updated!
Tetap terhubung di media sosial supaya cepat dapat pembaruan.