– Duel menarik di posisi midlaner antara sang pendahulu dan penerus!
– Keduanya sama-sama dianggap sebagai salah satu midlaner Mobile Legends terbaik Indonesia!
Jelang MPL Season 6, delapan tim yang akan bertanding disibukkan dengan perombakan. Kepindahan Udil ke Alter Ego serta masuknya Sanz ke ONIC jadi salah satu berita dari bursa transfer pemain yang paling jadi buah bibir. Soalnya, keduanya merupakan pemain midlaner yang telah diakui kehebatannya.
Dijuluki pemain midlaner terkuat di skena kompetitif Mobile Legends, keduanya pun akan dapat tantangan baru di musim ini. KINCIR pun mencoba untuk membandingkan Sanz dan Udil yang akan memperkuat tim barunya di MPL Season 6 nanti. Yuk simak di bawah ini!
Kerja Keras Hingga Naik ke Tim Utama vs Mantan Solo Rank
Sebelum bergabung dengan ONIC Esports, Udil pernah bergabung dengan skuad-skuad kecil yang ada di Bandung. Sering melakukan solo rank dan bertemu dengan Antimage, akhirnya pemain ini pun direkomendasikan untuk memperkuat ONIC Esports pada 2018 lalu.
Sayangnya, perjalananya enggak semulus yang dibayangkan. Soalnya, tahun pertama di tim landak kuning, pemain yang bercita-cita sebagai presiden ini pun harus berada di tim dua ONIC Esports. Memang, dari pengalaman Udil bisa dibilang masih unggul. Soalnya pernah beberapa kali mengikuti turnamen kecil di kota asalnya.
Berbeda dengan Sanz. Bisa dibilang, kariernya di kompetitif lebih berjalan mulus. Pasalnya, pemain kelahiran Makassar ini mampu bergabung pada tim inti Victim Esports. Jika Udil pernah pernah mengikuti turnamen-turnamen kecil, Sanz justru menghabiskan waktunya untuk mengasah kemampuannya di rumah.
Udil Mampu Bawa ONIC ke Langit, Sanz Tumbangkan Timnas
Walaupun bergabung dalam tim lapis dua, ONIC.NV, Udil bekerja keras untuk bisa menempati posisi yang sekarang. Menggunakan Gord pada turnamen Game.ly Online Turnamen, Udil pun mendapat titel “Lord” dari para penggemarnya. Dirinya pun mampu membawa ONIC.NV mendapat gelar runner up di ajang SEACA 2018. Enggak hanya itu, dirinya juga membuktikan kemampuannya di ajang LevelUP Tournament dengan gelar juara pernama.
Puncaknya, Udil pun mampu membawa ONIC Esports ke langit dengan mendominasi turnamen-turnamen Mobile Legends bergengsi di Indonesia, seperti Piala Presiden Esports 2019, MPL Season 3, dan MSC 2019 lalu. Prestasi tersebut pun diraih saat bergabung dengan Sasa, Drian, Antimage, dan Psychoo di skuat pertama ONIC Esports. Hal ini pun membuat namanya jadi salah satu pemain midlaner terkuat di tanah air.
Semantara itu, Sanz juga berhasil membuktikan sebagai pemain yang patut diperhitungkan. Pasalnya, pemain ini pun berhasil membawa Victim Esports jadi juara di turnamen tier dua, yaitu MDL Season 1 kemarin. Enggak hanya itu, pemain berusia 17 tahun ini juga mampu membuat kejutan dengan mengalahkan timnas di ajang Independent Cup 2019 lalu.
Sama-sama Dinobatkan Jadi Pemain Midlaner Terbaik
Dikenal sebagai pemain midlaner yang menggunakan Hero Mage, kemampuan Udil memang enggak usah diragukan lagi. Soalnya, berkat keterampilannya Udil pun mampu ditakuti oleh para lawan-lawannya. Enggak jarang dirinya pun mendapat maniac ataupun savage di setiap turnamen yang diikuti.
Sayangnya, Hero poll yang dibawa pada pertandingan kompetitif enggak banyak. Maka dari itu, memasuki MPL Season 4, permainannya telah terbaca oleh lawa. Soalnya Udil kerap menggunakan Lunox, Selena, Esmeralda, dan Pharsa.
Sebagai pemain yang juga menempati posisi sebagai midlaner, Sanz pun mengidolakan Udil. Sebenarnya, mereka bisa saja bermain bersama ketika di MPL Season 4. Tapi, karena ada beberapa kendala akhirnya mantan pemain Victim Esports bergabung di ONIC Esports tanpa kehadiran Udil.
Enggak kalah hebat, Sanz juga dijuluki midlaner terkuat. Soalnya, lewat aksinya menggunakan Claude dan Gusion, pemain ini pun mampu menyingkirkan setiap musuh yang ada di dekatnya. Pemain muda ini pun diketahui pernah menyandang sebagai top global dari Hero, seperti Claude, Harith, dan Kimmy.
Udil Juga gagal untuk memperkuat Timnas Indonesia di gelaran SEA Games 2019 lalu. Memang, hal ini enggak melihat dari kemampuan sang pemain. Tapi, karena keterbatasan slot. Sementara Sanz dan kawan-kawan menolak untuk masuk pelatnas. Alasannya, mereka enggan bermain jika harus terpisah.
Penguasaan Micro dan Macro Lebih Jago Udil?
Kemampuan Udil dalam mengendalikan Hero-hero Mobile Legends, memang didukung oleh kemampuan micro dan macro yang mumpuni. Dirinya pun mampu menyusun strategi dengan menghadirkan Hero Counter yang baik untuk melawan musuhnya.
Penempatan posisi Udil pun terbilang baik. Pasalnya, sepanjang perjalanan ONIC di turnamen-turnamen Mobile Legends, pemain ini pun jarang di pick off oleh musuhnya. Hal ini pun membuahkan kemenangan untuk tim landak kuning tersebut.
Memang, Sanz juga punya skill yang enggak perlu dipertanyakan lagi. Tapi, untuk jadi seorang pro player yang membela tim besar sekelas ONIC Esports. Enggak hanya jago, tapi juga harus pintar mengatur strategi.
Bisa dibilang Sanz masih perlu penyesuaian untuk menunjukkan kemampuannya. Sepertinya, Antimage dan kawan-kawan mampu membawa Sanz jadi pemain yang bersinar di masa mendatang dan membawa ONIC kembali ke langit.
MPL Season 6 Jadi Tantangan Baru untuk Keduanya
Seperti yang kita tahu, Udil kini enggak lagi memperkuat ONIC Esports. Sang lord pun kini telah bergabung dengan Maungzy dan Celiboy untuk membawa Alter Ego menjadi juara di MPL Season 6.
Panggung MPL Season 6, jadi panggung pertama untuk Sanz mengikuti turnamen tertinggi dari game Mobile Legends. Ini merupakan tantangan baru untuk kedua mantan midlaner tersebut.
Sebelumnya, Udil telah melakukan debut bersama Alter Ego. Walaupun berhasil tembus babak playoff MPL Invitational, sayangnya sang pemain belum bisa mengalahkan ONIC. Alhasil, mereka pun harus pulang lebih dulu di hari pertama.
Bergabung dengan Alter Ego, Udil pun kini menempati posisi sebagai Support, mengingat ada The Miracle Boy dan Maungzy yang telah menempati posisi core. Semenatar Sanz, hingga kini belum tahu akan menempati posisi apa di daftar pemain landak kuning nantinya.
Nampaknya, MPL Season 6 akan berjalan sangat seru. Enggak hanya Udil yang kembali berlaga di panggung megah turnamen tersebut, ajang ini juga sebagai debut pertama Sanz bersama Antimage dan kawan-kawan.
***
Walaupun Udil lebih diunggulkan dari segi pengalaman dan prestasi, Sanz pun juga punya kesempatan untuk menunjukkan kemampuannya berlaga di MPL Season 6 nanti. Bisa dibayangkan, bagaimana keseruan musim ini melihat aksi-aksi dari keduanya membela tim barunya.
Bagaimana tanggapan kalian tentang perbandingan Udil dan Sanz? Apakah Sanz bisa membawa kembali ONIC ke langit? Atau malah Udil yang berhasil membawa Alter Ego jadi juara di MPL Season 5? Jangan sungkan untuk memberikan komentar kalian di kolom bawah, ya! Tetap di KINCIR agar kalian enggak ketinggalan berita menarik seputar esports.