Dewasa ini, media sosial merupakan sebuah ruang lingkup yang digunakan untuk berbagi cerita dan berkomunikasi dengan orang lain secara online. Lebih dari itu, penggunaannya yang begitu masif mampu dimanfaatkan oleh beberapa pihak untuk mengembangkan bisnis, begitu pun esports.
Industri olahraga elektronik yang kini makin melesat tidak lepas dari peran penggiatnya yang gencar memberikan informasi secara stimultan di media sosial. Baik berupa jadwal turnamen atau pun kegiatan seharian para pemainnya. Dari sinilah simbiosis mutualisme antara esports dan media sosial terbentuk. Sebab, masing-masing memiliki peran penting untuk saling berkembang.
Untuk menelisik peran media sosial terhadap tren esports, KINCIR coba menjabarkan poin-poin penting yang harus kalian simak di bawah ini.
1. Pemanfaatan Media Sosial untuk Membentuk Pasar Esports
Aktivitas bermain game kini telah berubah menjadi sebuah ajang kompetisi olahraga elektronik yang disebut sebagai esports. Entitas game sebagai hiburan alternatif juga telah bergeser menjadi bisnis yang kini kian banyak dilirik oleh berbagai pihak.
Apalagi melihat komunitas esports yang makin besar, pastinya enggak akan dilewatkan oleh para elite esports untuk menjadi bagian dari besarnya nama esports.
Tujuan tersebut pun mampu diwujudkan melalui media sosial. Kita bisa melihat banyak tim atau pemain esports yang memiliki akun media sosial tersendiri. Tujuannya pun apa lagi kalau bukan menggaet pasar? Berbagai kanal pun dimanfaatkan untuk menyebarkan semarak esports, dari YouTube, Instagram, Twitch, bahkan Reddit.
Data yang dimuat oleh TwitchMetrics menunjukkan bahwa esports menjadi channel yang memiliki jumlah viewership paling banyak. Di nomor satu ada League of Legends dengan 83 juta penontonnya mampu menembus peringkat paling atas. Kemudian diikuti oleh nama-nama game besar lain, seperti World of Warcraft, Fortnite, CS:GO, dan Dota 2.
2. Peran Media Sosial dalam Perkembangan Esports
Kita tidak bisa memungkiri bahwa bermain media sosial jadi salah satu kegiatan yang sering kita lakukan sehari-hari. Hal ini pun telah dicatat oleh Websindo yang menunjukkan bahwa pengguna aktif media sosial di Indonesia menyentuh angka 150 juta orang.
Momentum ini pun digunakan oleh para penggiat esports untuk gencar melakukan pemasaran dalam bentuk konten. Melihat jumlah pengguna yang begitu besar, peran media sosial jadi krusial bagi industri esports. Sebab, kita bisa dengan mudah menemukan konten yang menarik seputar game dan esports.
Bahkan kita bisa menemukan berbagai informasi seputar meriahnya turnamen esports yang kian ramai. Kemudahan-kemudahan ini lah yang membuat media sosial, seperti YouTube, Facebook Live, hingga Twitch memiliki peran penting dalam perkembangan esports.
3. Turnamen-turnamen Terbesar Esports
Guna menjaga euforia esports yang tengah besar tersebut, tidak heran jika para pengembang game kini bekerja sama dengan pihak penyelenggara untuk menggelar turnamen. Para pengembang berlomba menjadi yang terbesar, bahkan beberapa di antaranya memiliki hadiah yang fantastis.
Seperti yang dilansir EsportsEarnings, turnamen tahunan game Dota 2 menembus jumlah prizepool terbanyak, yaitu 34 juta dolar Amerika.
Back to back!
We’re your The Internationals 2019 champions and double Aegis winners!
No one has ever done that in the history of Dota! #DreamOG #TI9 pic.twitter.com/18Ar8PZkTN
— OG (@OGesports) August 25, 2019
Hal ini pun tidak lepas dari peran pemasaran yang dimuat di berbagai kanal seperti YouTube, Instagram, Twitter, Twitch bahkan Steam. Selain itu, peran para tim yang turut memposting kehadiran mereka di TI jadi pemicu membludaknya jumlah penonton yang menyaksikan stream baik di Twitch atau pun platform lain.
Tidak hanya The International, game League of Legends juga menyumbang angka penonton besar di skena kompetitif esports. Selain itu, CS:GO juga menjadi game yang terbilang rajin menggelar turnamen tersebut mampu menarik animo penggemarnya secara besar.
4. Besarnya Pengaruh Media Sosial terhadap Perkembangan Esports
Jelas jika media sosial menjadi salah satu jalur yang digunakan untuk membesarkan nama esports. Pasalnya, dilansir dari Alexa, beberapa situs menjadi yang paling besar di dunia. Sebut saja Twitch, data yang terbaru menunjukkan bahwa Twitch merupakan situs paling populer urutan ke-31 di dunia.
Bahkan, situs ini telah ditonton selama 46 miliar menit per bulan dan 21%-nya adalah konten esports. Ditambah lagi dengan kanal YouTube, Instagram, Facebook, dan Twitter. Banyak tim profesional yang telah menggunakan media sosial sebagai sarana pemasarannya.
5. Peluang Bisnis Media Sosial dari Esports
Berkembangnya tren esports mampu membuka banyak peluang bisnis. Bahkan, beberapa pemain profesional kini berpindah peran sebagai influencer. Sebut saja Tobias Justin atau yang lebih akrab dipanggil Jess No Limit.
Setelah memilih vakum dari ranah kompetisi, Justin dikenal sebagai seorang influencer baik di Instagram atau pun YouTube. Langkah tersebut ternyata berdampak besar dari segi bisnis. Nyatanya, sekali upload, video Justin bisa ditonton hingga jutaan kali oleh para penggemarnya.
Hal ini pun mampu menarik minat para penggiat bisnis barang untuk mempromosikan produknya melalui Justin yang saat ini kita kenal dengan istilah endorse. Beberapa pemain juga telah dikontrak secara resmi untuk melakukan streaming di beberapa platform siaran langsung.
Sebab, selain promosi melalui media sosial bisnis dari segi streaming juga menjanjikan. Sebut saja Taylor “Ninja” Blevins, megabintang game Fortnite tersebut pernah dibayar mahal oleh EA untuk menjadi seorang content creator untuk game Apex Legends. Bahkan, angka yang disepakati mencapai 1 juta dolar Amerika.
Pasalnya, Ninja merupakan salah satu streamer paling terkenal di Twitch. Berkat ketenarannya, rival dari Twitch, yaitu Mixer sampai merekrut Ninja sebagai streamer resmi. Ternyata, langkah yang diambil oleh Mixer tepat, pada kegiatan streaming pertamanya, siaran ninja ditonton oleh ratusan ribu orang.
Data tersebut menunjukkan betapa besarnya pengaruh seorang influencer esports atau game di ranah media sosial. Mengambil sosok yang cukup di pandang dalam bidang esport atau game mampu merangkul komunitas secara besar. Kini, Mixer jadi salah satu platform siaran yang cukup ramai ditonton.
***
Harus diakui, melesatnya tren esports di dunia tidak bisa lepas dari peran media sosial. Lagipula, interaksi antara esports dan media sosial juga menguntungkan kedua belah pihak. Khususnya mereka yang terjun sebagai pelaku utama, entah itu pemain, tim, hingga caster.
Nah, kaitan antara perkembangan esports serta media sosial akan dikaji lebih jauh lagi dalam sesi khusus Social Media Week Jakarta 2019. Di sini, kalian akan mendapatkan pelajaran langsung dari ahlinya. Kalau kalian tertarik, langsung saja cek situs resmi SMW 2019, ya.
Ikuti terus perkembangan esports serta topik menarik lainnya cuma di KINCIR.