Turnamen IESPL Women Championship 2023 atau IWC 2023 merupakan salah satu turnamen yang menjadi ajang kualifikasi buat turnamen MWI 2023 nanti. Pemenang dari IWC 2023 berhak mewakili Indonesia buat melaju ke turnamen tingkat Asia Tenggara tersebut.
Indonesia sendiri merupakan salah satu kawasan yang skena kompetitifnya paling kuat buat pemain perempuan. Misalnya saja Bigetron Era yang berhasil meraih gelar juara, dalam turnamen MWI 2022 tahun lalu.
Thalia Limberly, Abed Ansel, dan Gio Joshua selaku caster turnamen IWC 2023, mengamini hal tersebut. Mereka sepakat jika tim-tim asal Indonesa pasti menjadi jawara turnamen MWI 2023 nanti.
“Indonesia untuk scene ladies Mobile Legends, masih yang terkuat buat saat ini. Kami yakih sih, kalau tim asal Indonesia bisa juara turnamen MWI 2023 nanti,” ujar Abed, Thalia, dan Gio secara serentak kepada KINCIR.
Gio memberikan alasan mengapa ia melihat tim asal Indonesia berpotensi buat jadi juara MWI 2023. Ia melihat jika saat ini latihan yang para pemain perempuan lakukan sudah hampir sama dengan para pemain laki-laki.
“Salah satu yang menurut gue membuat scene ladies Indonesia masih lebih bagus dari negara Asia Tenggara lain itu karena culture-nya. Gue sih ngelihatnya jam latihan pro player perempuan sekarang sudah hampir sama kayak cowok. Terus juga pemain profesional Mobile Legends perempuan di Indonesia, sekarang sudah enggak bisa kita pandang sebelah mata. Mungkin itu yang menurut gue menjadi alasannya,” ujar Gio Joshua.
Sementara itu Abed Ansel melihat, jika skena kompetitif Indonesia masih yang terkuat. Hal itu terjadi lantaran mereka merupakan salah satu pelopor skena kompetitif buat pemain perempuan.
“Kalau enggak salah, Indonesia itu setahu gue merupakan salah satu negara pertama yang memiliki tim Mobile Legends khusus perempuan. Jadi mungkin bisa dibilang, Indonesia merupakan salah satu pelopornya,” ucap Abed Ansel.
Terakhir, Thalia Limberly melihat jika secara keseluruhan skena kompetitif Mobile Legends di Indonesia memang kuat. Hal tersebut secara tidak langsung juga turut membuat skena kompetitif perempuan juga ikut naik. Misalnya ia melihat sekarang banyak pemain perempuan yang bermain bersama pemain profesional laki-laki.
“Kalau aku melihatnya dari skena kompetitif cowok, Indonesia termasuk yang paling kuat bersama dengan Filipina. Hal itu yang juga membuat skena buat perempuan juga ikut terangkat. Sekarang juga sudah banyak kok, pemain Indonesia yang mabar atau live stream bareng dengan pemain cowok. Jadinya mungkin gameplay-nya juga ikut terbawa,” kata Thalia.
Gimana, apakah kamu setuju dengan pendapat para caster? Jangan lupa buat terus mengunjungi KINCIR, untuk mendapatkan informasi terbaru soal games dan esports!