Info 
Samsung Indonesia mengadakan Samsung Galaxy Gaming Academy buat mencari talenta baru di kancah esports tanah air. Setelah melewati persaingan melawan ratusan tim lain, GRD berhak buat menjadi Galaxy Team yang akan bertanding di Piala Presiden Esports 2023.
Sebagai bekal mengikuti Piala Presiden Esports 2023, Galaxy Team mendapatkan bimbingan intensif dari Yosua Sanger atau yang akrab dengan sapaan Tezet. Ia akan melatih para punggawa Galaxy Team, selama mereka mengikuti turnamen tersebut.
Mulai dari awal karier hingga persiapan Galaxy Team di Piala Presiden Esports 2023, simak wawancara eksklusif KINCIR bersama dengan coach Tezet!
Perjalanan karier Tezet sebagai pemain
Sebelum menjadi salah satu pelatih kawakan di skena esports tanah air, Tezet mengawali kariernya sebagai pemain. Perjalanan karier Tezet awalnya bermula di sekitar tahun 2019, saat ia memperkuat tim bernama Star8 Esports.
“Awal karier saya itu bersama Star8 Esports, yang saat itu bertanding di MPL pada pertengahan 2019 dan baru di akhir tahun ikut Piala Presiden Esports 2019. Kemudian di tahun 2020 saya pindah ke Geek Fam, tim baru yang merupakan gabungan dari Star8, SFI, dan beberapa pemain RRQ,” kata Tezet kepada KINCIR.
Setelah bermain bersama Star8 Esports, Tezet kemudian mencoba peruntungan di beberapa tim esports kenamaan tanah air lainnya. Geek Fam dan AURA Fire menjadi tim berikutnya yang menjadi pelabuhan baginya.
“Pas main di Geek Fam itu saya sempat terpuruk, karena banyak kalah di turnamen padahal motivasi buat juara sedang berapi-api. Setelah dari Geek Fam, saya sebenarnya ingin banget buat istirahat. Tetapi waktu itu saya dibeli sama AURA Fire, dan bergabung ke sana walaupun tidak main di MPL Season 6,” ungkap Tezet.
Setelah kurang lebih dua tahun menjadi pemain profesional, ia memutuskan buat pensiun pada akhir 2021. AURA Fire menjadi tim terakhir yang ia bela, sekaligus menjadi awal dari kariernya sebagai pelatih.
“Bersama AURA Fire saya sempat naik turun dari MPL ke MDL, begitu juga sebaliknya. Terakhir saya menjadi pemain itu di MPL Season 8, dan mulai beralih menjadi analis di MPL Season 9 bareng sama AURA Fire,” ucap Tezet.
Pensiun jadi pemain, beralih ke pelatih
Setelah pensiun sebagai pemain, Tezet meramaikan panggung esports Mobile Legends: Bang Bang tanah air dengan menjabat sebagai pelatih. Ia mengawali kariernya sebagai pelatih di awal tahun 2022, dengan menukangi AURA Fire sebelum akhirnya kini menjadi pelatih Galaxy Team..
“Saat itu awalnya saya diminta sama Pahlevi (Pelatih AURA Fire), buat mendampingi pemain-pemain yang masih baru. Musim pertama jadi analis di MPL Season 9, AURA Fire langsung dapat juara ketiga. Setelah itu di MPL Season 10, barulah saya naik jadi coach dan berhasil juara ketiga lagi,” lanjut Tezet.
“Setelah itu saya memutuskan resign dari AURA Fire, karena ingin mendapatkan suasana baru. Soalnya sejak menjadi player, analis, dan pelatih, semuanya bersama dengan AURA Fire. saya ingin mencari tim, di mana saya bener-bener masuk sebagai coach. Sekarang saya sedang rehat sambil membekali diri, dan sekarang menjadi pelatih buat Galaxy Team,” kata Tezet kepada KINCIR.
Alasan di balik keputusan Tezet menjadi pelatih
Sejak terjun ke dunia esports, menjadi seorang pelatih memang sudah menjadi minat dari Tezet. Hal itu sudah ia rasakan sejak masih menjadi pemain bersama Star8 Esports. Bahkan ia sudah mendalami peran sebagai pelatih, saat statusnya masih menjadi pemain di AURA Fire.
“Dari dulu sebenarnya cita-cita saya itu menjadi coach, sejak awal masuk ke skena kompetitif. Soalnya buat saya, feel-nya itu lebih dapat saat menjadi pelatih ketimbang pemain. Soalnya ketika masih di Star8, saya juga sering buat ngajarin pemain-pemain dari komunitas. Bahkan sampai di MPL itu kita enggak ada coach, jadi sampai-sampai saya yang jadi kapten, nge-draft, hingga mengatur di in-game,” katanya.
Ia juga menambahkan, kalau dirinya memang sudah terbiasa untuk mengatur sebuah tim. “Walaupun saya enggak ada basic di game MOBA lain, tapi senang saja bisa mengajari atau mengarahkan orang lain. Kebetulan juga saat itu mekanik saya sebagai pemain juga sudah turun, dan mendapat kesempatan merangkul rekan setim lain, jadinya makin merasakan asyiknya menjadi pelatih. saya juga sudah memantapkan diri belajar menjadi analis/pelatih itu sejak MPL Season 8, saat saya statusnya masih sebagai pemain,” ungkap Tezet.
Alasan menerima pinangan menjadi pelatih Galaxy Team
Tezet melihat jika pemain-pemain dari komunitas sebenarnya memiliki kemampuan yang setara dengan pemain profesional. Menurut Tezet, pemain komunitas hanya kurang fasilitas dan lingkungan buat bisa bersaing di papan atas. Makanya Tezet memutuskan buat menjadi pelatih Galaxy Team, supaya bisa membimbing Galaxy Team ke jenjang yang lebih tinggi.
“saya itu suka banget buat membimbing sebuah tim dari bawah hingga naik ke atas. saya melihat pemain-pemain publik itu dari segi mikro dan makro tidak beda jauh dengan pemain profesional. Mereka hanya butuh orang yang bisa mengajari mereka. Banyak banget pengalaman saat saya melatih pemain-pemain komunitas, bisa langsung bersinar di daerah mereka masing-masing,” kata Tezet.
“saya juga percaya kalau semua player itu sama saja, tergantung dari lingkungannya saja yang bisa mengolah mereka buat bisa naik ke atas. Dengan adanya Samsung Galaxy Gaming Academy persembahan dari Galaxy A Series ini, saya melihat pemain komunitas punya jembatan buat bisa masuk ke scene profesional. Makanya saya memutuskan buat menerima tawaran menjadi Galaxy Coach, karena ingin membimbing pemain Galaxy Team buat merasakan ketatnya persaingan di Piala Presiden Esports 2023,” ucap Tezet.
Persiapan Galaxy Team ke Piala Presiden Esports 2023
Berbagai tantangan tentunya akan dihadapi Tezet ketika melatih Galaxy Team. Ia mengatakan kendala terbesarnya adalah tentang waktu, mengingat pemain timnya sendiri kebanyakan masih duduk di bangku kuliah.
“Tidak bisa saya mungkiri, terdapat beberapa kendala ketika melatih Galaxy Team. Misalnya saja tentang waktu, karena sebagian besar dari mereka itu masih kuliah. saya sendiri coba menyikapinya dengan melihat niat dari masing-masing pemain, bagaimana mereka menyeimbangkan antara kuliah dan latihan,” papar Tezet kepada KINCIR.
“Kuliah itu menurut saya penting banget, dan tentunya tidak bisa dilepas. saya bilang ke pemain kalau lawan yang akan mereka hadapi nanti adalah tim-tim kuat dan profesional. Hal itu bikin mereka niat banget buat latihan. Misalnya ketika sudah pulang dari kuliah atau magang, sore atau malamnya kita latihan. Pokoknya yang selalu saya tekankan dan jaga ke pemain adalah niat mereka buat mengikuti program Galaxy Team di Piala Presiden Esports 2023 ini,” tutup Tezet.
***
Buat mengarungi turnamen Piala Presiden Esports 2023 nanti, Galaxy Team sudah dibekali latihan intensif dan dua device yang awesome banget. Kedua device tersebut adalah Samsung Galaxy A34 5G & Galaxy A54 5G!
Samsung Galaxy A34 5G & Galaxy A54 5G merupakan smartphone teranyar dari Galaxy A Series 5G yang memiliki chipset yang mumpuni untuk para gamer di Indonesia. Samsung Galaxy A34 5G sudah memakai teknologi processor Dimensity 1080 membuat kualitas permainan makin awesome. Sementara itu Samsung Galaxy A54 5G dilengkapi dengan processor Exynos 1380 yang pastinya awesome banget.
Samsung Galaxy A34 5G membenamkan layar Super AMOLED beresolusi FHD+, 120Hz Refresh Rate yang memberikan pengalaman bermain game anti lag saat mengejar lawan, dan fitur Vision Booster yang mengatur tingkat kecerahan hingga 1000 nits agar di mana pun mereka bermain game, outdoor café di siang hari terik, atau di dalam ruangan temaram tetap nyaman untuk memenangkan game favorit.
Samsung Galaxy A34 5G juga memiliki kapasitas RAM 8GB yang bisa ditambah dengan RAM Plus hingga 8GB, dan baterai besar 5.000mAh yang akan menemani kamu main game tanpa lowbatt. Main game pun jadi semakin seru dengan dukungan teknologi suara yang powerful dari Dolby Atmos.Buat kamu yang ingin mendapatkan informasi terbaru seputar Piala Presiden Esports 2023, pastikan kamu sudah follow Instagram-nya di @pialapresidenesports dan Instagram KINCIR di @iespl.id!
